Deretan Momen Tak Terlupakan Timnas Indonesia Sepanjang 2025: Pemecatan STY, Penunjukan Patrick Kluivert, Gagal ke Piala Dunia 2026
BolaSkor.com - Tahun 2025 akan segera berakhir dan menyisakan berbagai cerita dari Timnas Indonesia.
Sepanjang 2025, Timnas Indonesia mengalami berbagai momen tak terlupakan, yang sayangnya hampir semua menyedihkan.
Mulai dari pemecatan Shin Tae-yong, penunjukan Patrick Kluivert, hingga kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Baca Juga:
Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Honduras
Exco PSSI Sudah Sepakat soal Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Tinggal di John Herdman
Refleksi Jay Idzes di Tahun 2025, Tetap Kobarkan Tekad Membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia
Berikut ini BolaSkor.com akan mengulas berbagai momen tak terlupakan Timnas Indonesia sepanjang 2026.
1. Pemecatan Shin Tae-yong

Ekspresi kekecewaan Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia ditahan imbang Laos di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12). (BolaSkor.com/Putra Wijaya)
2025 baru memasuki hari keenam, atau pada 6 Januari 2025, PSSI mengumumkan kabar yang ketika itu membuat publik, bahkan sampai awak media yang meliput, terkejut.
Pada 6 Januari 2025, PSSI mengumumkan bahwa Shin Tae-yong telah dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, di mana sebelumnya Shin Tae-yong dengan pasukan Garuda Muda-nya gagal lolos fase grup Piala AFF 2024.
2. Patrick Kluivert Dipilih sebagai Pengganti Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bersama Ketum PSSI Erick Thohir dan asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat di Jakarta, Minggu (12/1). (MP Media/BolaSkor/Didik Setiawan)
Tak butuh waktu lama bagi PSSI untuk menentukan pelatih yang akan menggantikan Shin Tae-yong. Hanya dua hari setelah mendepak Shin Tae-yong, atau pada 8 Januari, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru Tim Merah-Putih.
Namun, Patrick Kluivert baru diperkenalkan secara resmi ke publik pada 11 Januari 2025 di Hotel Mulia, Jakarta. Ketika itu Patrick didampingi oleh Denny Landzaat, eks gelandang Timnas Belanda, yang bertugas menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.
Selain Denny, Patrick juga dibantu oleh sejumlah pelatih asal Belanda lainnya sebagai asisten, seperti Gerald Vanenburg dan Alex Pastoor. PSSI juga kemudian menunjuk Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis.
3. Ole Romeny Resmi Menjadi WNI

Selebrasi Ole Romeny usai merobek gawang China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6). (MP Media/BolaSkor.com/Naive Al'as)
Ole Romeny resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025. Ole diambil sumpahnya bersama Dion Markx dan Tim Geypens di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Inggris.
Ole kemudian menjadi penyerang andalan Timnas Indonesia sampai saat ini. Sementara itu, Dion dan Tim dinaturalisasi untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia U-23.
Sebulan kemudian, atau pada 10 Maret 2025, PSSI juga menaturalisasi tiga pemain tambahan, di antaranya Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Ketiganya diambil sumpah sebagai WNI di KBRI Roma, Italia.
4. Debut Ole Romeny dan Patrick Kluivert

Patrick Kluivert resmi didepak dari kursi pelatih Timnas Indonesia. (MP Media/BolaSkor.com/Didik Setiawan)
Laga Australia vs Timnas Indonesia di Allianz Stadium, 20 Maret 2025, menjadi debut bagi Ole Romeny dan Patrick Kluivert.
Itu adalah laga perdana Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, juga debut bagi Ole untuk Tim Merah Putih.
Ole mencetak satu gol ke gawang Australia pada menit 78' dalam debutnya itu. Namun, pada sisi lainnya, Skuad Garuda kalah 5-1 dari tuan rumah.
5. Timnas Indonesia Lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selebrasi Ole Romeny usai merobek gawang China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6) malam WIB. (MP Media/BolaSkor.com/Didik Setiawan)
Timnas Indonesia mencatatkan sejarah setelah untuk pertama kalinya lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kepastian ini didapatkan usai Bahrain ditekuk Arab Saudi.
Beberapa jam sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kemenangan kala itu ditentukan lewat penalti Ole Romeny.
Kemenangan atas China dan kekalahan Bahrain membuat Timnas Indonesia menyegel satu tempat di Round 4. Tim Merah Putih finis di peringkat 4 Grup C.
6. Debut Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo di Timnas Indonesia

Aksi Mauro Zijlstra saat debut untuk Timnas Indonesia di laga kontra Chinese Taipei, Jumat (5/9). (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)
FIFA Matchday September 2025 menjadi debut tiga pemain baru di skuad Timnas Indonesia, yakni Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Adrian Wibowo.
Mauro debut terlebih dahulu, tepatnya ketika Timnas Indonesia menghadapi China Taipei pada 5 September 2025. Mauro turun di menit ke-65' menggantikan Ramadhan Sananta.
Sementara itu, Miliano Jonathans dan Adrian Wibowo baru diturunkan saat menghadapi Lebanon, 8 September 2025. Miliano turun sebagai starter, sedangkan Adrian dimainkan pada menit 60' menggantikan Stefano Lilipaly.
7. Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Skuad Timnas Indonesia. (Instagram/erickthohir)
Timnas Indonesia gagal total di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari dua laga, Timnas Indonesia selalu kalah.
Di laga pertama Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi, lalu kekalahan 0-1 dari Irak memupus mimpi Garuda mentas di Piala Dunia 2026. Dua kekalahan itu membuat Timnas Indonesia menjadi juru kunci Grup B.
8. Patrick Kluivert Dipecat PSSI
Kamis, 16 Oktober 2025, PSSI resmi mendepak Patrick Kluivert dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Pemecatan diumumkan empat hari setelah Timnas Indonesia mengubur mimpi ke Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam 8 pertandingan. Dari 8 laga itu, Timnas Indonesia hanya meraih tiga kemenangan, sekali imbang, dan menelan empat kekalahan.
Dua dari empat kekalahan didapatkan dari Australia dan Jepang dengan skor telak, masing-masing 1-5 dan 0-6. Adapun tiga kemenangan diraih ketika menghadapi Bahrain (1-0), China (1-0), dan China Taipei (6-0).