Italia Berita

Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte

Arief Hadi - Jumat, 12 September 2025

BolaSkor.com - Tidak ada yang meragukan kualitas kepelatihan Antonio Conte yang sukses memenangi titel liga dengan Juventus, Chelsea, Inter Milan, dan Napoli.

Conte, 56 tahun, punya banyak pengalaman melatih dan cerita menarik terjadi kala ia menangani Chelsea pada medio 2016-2018.

Dalam kurun waktu dua tahun tersebut, Conte pernah menangani Juan Cuadrado yang saat ini masih aktif bermain pada usia 37 tahun di Pisa.

Baca Juga:

Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat

Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca

Joao Pedro Ungkap Alasan Pilih Gabung Chelsea ketimbang Newcastle United

Pada masanya, Cuadrado pemain serba bisa dengan kualitas teknik bermain di sisi sayap dari penyerang sayap, gelandang sayap, bek sayap, hingga full-back.

Melawan Keputusan Conte dan Pindah ke Juventus

Juan Cuadrado di Atalanta (Football-Italia)

Cuadrado diandalkan Conte di Chelsea yang merekrutnya dari Fiorentina pada 2015.

Akan tapi Cuadrado dipinjamkan ke Juventus sebelum kontraknya dipermanenkan pada 2017 dan ia bermain di sana pada 2023.

Cuadrado menuturkan kala panggilan memperkuat Juventus datang ia tak bisa menolaknya, bahkan meski itu melawan keinginan Conte.

"Conte tidak berpisah dengan Juventus dalam kondisi terbaik, jadi ada beberapa masalah," ujar Cuadrado kepada Gazzetta.

"Dia tidak ingin melepas saya. Klub-klub lain mengejar saya, terutama klub-klub luar negeri, tetapi ketika saya mendengar Juventus tertarik, saya memberi tahu agen saya bahwa saya hanya ingin mengenakan seragam hitam-putih."

Cuadrado pada akhirnya bermain di Juventus dan memenangi beberapa trofi di sana, termasuk mencapai final Liga Champions 2017, dan baginya bermain untuk Juventus adalah impian.

"Saya menjadi penggemar Juventus. Ibu saya masih tinggal di sana, dan anak-anak saya lahir di Turin," imbuh Cuadrado.

"Lucas berusia enam tahun, Lucia sembilan tahun. Saya menghabiskan delapan musim yang ajaib, dan saya memenangkan lima gelar liga dan beberapa trofi."

"Dibandingkan dengan Cuadrado versi Fiorentina, saya lebih lengkap dan, yang terpenting, lebih dewasa. Satu-satunya penyesalan tetaplah kekalahan di final Liga Champions di Cardiff," pungkasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel