Demi Bisa Dipakai Timnas Indonesia, Revitalisasi Rumput SUGBK Ditargetkan Selesai Oktober 2024
BolaSkor.com - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menargetkan revitalisasi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) selesai pada Oktober 2024.
Hal ini supaya pada November 2024, SUGBK bisa digunakan sebagai markas Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi dalam lanjutan laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga kontra Jepang dijadwalkan pada 14 November, sementara partai kontra Arab Saudi digelar 19 November.
Sebelumnya, Timnas Indonesia juga harus memainkan laga kontra Australia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada 10 September 2024. Hal ini disebabkan SUGBK dipakai untuk kegiatan misa pada sela-sela kunjungan Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, Kamis (5/9).
karena revitalisasi rumput SUGBK ini, Timnas Indonesia akan memainkan laga kontra Australia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Pertandingan itu dihelat pada 10 September 2024.
"Untuk progres saat ini memang sudah perataan tanah, kita ekspektasi tanggal 21 (Juli) sudah bisa masuk tanam rumput hingga akhir Juli kita lakukan grow in kekuatan rumputnya," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan, kepada awak media di Jakarta.
Baca Juga:
23 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk Piala AFF U-19 2024 Ditetapkan Awal Pekan Depan
Jelang Piala AFF U-19 2024, Timnas Indonesia U-19 Batal Uji Coba Lawan PON Jatim
Tekad Jens Raven Terpilih ke Skuad Timnas Indonesia U-19 untuk Piala AFF U-19 2024
"Akhir Oktober kita sudah bisa lakukan uji fungsi lapangan, sehingga bisa fit untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia di November," ujarnya menambahkan.
Mengenai rumput SUGBK yang kondisinya kurang baik saat Timnas Indonesia menjamu Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni lalu, David mengatakan pihaknya sudah membawa rumput tersebut untuk diuji di lab.
"Beberapa bulan terakhir kita lakukan uji coba lab cukup intens, (hasilnya) terlihat cukup ada anomali terkait dalam perkembangan patogennya," ujar David.
"Itu yang kita antisipasi untuk persiapan nursery ini bisa secepat-cepatnya sehingga pada tahun 2025 seluruh infrastruktur dasar untuk mengadopsi apa yang dilakukan Singapura sudah bisa kita lakukan."
"Tahun ini tahun transisi. Harap dimaklumi. Oktober nanti lapangan sudah siap," ujar David.