DBL Jakarta 2025 Berakhir Meriah: SMA Jubilee Putus Rekor SMA 70, SMA Bukit Sion Back to Back
BolaSkor.com - Honda DBL With Kopi Good Day Jakarta 2025 berakhir secara meriah dengan SMA Jubilee (putri) dan SMA Bukit Sion (putra) yang sukses menjadi juara.
Dua partai puncak yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (21/11/2025) itu berlangsung seru dan sengit hingga detik terakhir pertandingan.
Namun, pada akhirnya SMA 70 (putri) dan SMA Jubilee (putra) harus mengakui keunggulan lawannya dan puas dengan peringkat kedua.
Baca Juga:
Final DBL Jakarta 2025 Dijamin Seru, Padukan Unsur Olahraga dan Hiburan dari Musisi Papan Atas
Jubilee Putus Rekor 70
Di sektor putri, SMA Jubilee (Phoenix) akhirnya meraih takhta tertinggi setelah menumbangkan musuh bebuyutan, SMA 70 (Bulungan) di partai puncak.
Phoenix harus melewati babak overtime terlebih dahulu karena skor imbang 29-29 setelah empat kuarter terlewati.
Duel sengit antara Phoenix dan Bulungan pun berakhir dengan skor 36-32 untuk Phoenix usai menjalani satu babak overtime.
Itu menjadi kemenangan pertama bagi Phoenix atas Bulungan setelah bertemu empat kali di partai final DBL Jakarta.
Kemenangan itu juga memutus rekor apik Bulungan yang selalu menjuarai DBL Jakarta dalam empat edisi terakhir.
Bukit Sion Back to Back
Sementara itu, di sektor putra, SMA Bukit Sion (Buksi) berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah DBL Jakarta.
Mereka tercatat sebagai tim putra pertama yang sukses juara back to back atau dua kali berturut-turut di Indonesia Arena.
Torehan tersebut diraih mereka seusai berhasil menumbangkan SMA Jubilee (Phoenix) di partai puncak.
Buksi menang dengan skor 60-52 atas Phoenix yang mengemban misi untuk mengawinkan gelar seusai tim putri mereka berhasil menang dalam laga yang sudah terlebih dahulu dilangsungkan pada sore hari.
Azrul Ananda Apresiasi Para Peserta
Founder sekaligus CEO DBL, Azrul Ananda, memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang turut meramaikan DBL Jakarta 2025.
Menurutnya, tanpa para peserta, DBL tidak akan bisa menjadi seperti saat ini.
"DBL tidak mungkin bisa seperti ini tanpa dukungan penuh pesertanya," ujar Azrul Ananda.
"Yang DBL Indonesia bisa lakukan hanyalah menyelenggarakan ini sebaik mungkin dan sekonsisten mungkin," lanjutnya.
Azrul Ananda mengungkapkan bahwa timnya terus berkaca dari gelaran tahun sebelumnya dan memperbaiki apa-apa saja yang sekiranya kurang atau masih bisa diperbaiki.
"Tim kami selalu bekerja keras karena kami tahu ini impian banyak anak-anak Indonesia untuk bisermain di DBL, khususnya Jakarta," kata Azrul Ananda.
Menurutnya, antusiasme DBL di Jakarta mengalami peningkatan pesar dari tahun-tahun sebelumnya.
"Selama ini penonton dan partisipasinya (di Jakarta) belum yang terbesar, tetapi dalam 3-4 tahun terakhir ini pertumbuhannya luar biasa," ucap Azrul Ananda.
"Dari tahun 2024 ke 2025, pertumbuhan penontonnya 61 persen," tambahnya.
Azrul Ananda bahkan secara yakin mengatakan bahwa Jakarta menjadi kota terbesar dari gelaran DBL di seluruh Indonesia, bahkan melebihi Surabaya di mana asal muasal DBL dimulai.
Penulis: Gazza Roosaryatama