Ragam Feature Liga Champions Eropa Berita

Daftar Lengkap Tim-tim 16 Besar Liga Champions 2018-19, Inggris Kirim Perwakilan Terbanyak

Arief Hadi - Kamis, 13 Desember 2018

BolaSkor.com – Rampung sudah perjalanan fase grup Liga Champions 2018-19. Meski cukup banyak kejutan yang terjadi di beberapa pertandingan terakhir grup – yang sebagian besar sudah tak menentukan lagi, undian 16 besar Liga Champions yang berlangsung Senin (17/12) akan sangat dinanti.

Memasuki fase gugur, tidak ada lagi yang namanya ‘laga mudah’. Lolos tidaknya sebuah tim ke fase perempat final, semifinal, lalu ke final, akan bergantung dengan kualitas, pengalaman, dan ... faktor keberuntungan dari dua leg kandang-tandang.

Musim ini, Inggris menjadi negara dengan perwakilan terbanyak di 16 besar Liga Champions. Keempat perwakilan Inggris yakni: Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.

Baca Juga:

Bukan Cristiano Ronaldo, Striker Polandia Top Skor Sementara Liga Champions 2018-19

Hasil Pertandingan Liga Champions: Beda Nasib Duo Manchester

Selebrasi gol Manchester City

Di bawah Inggris ada Spanyol dan Jerman yang sama-sama mengirim tiga perwakilan. Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Schalke dari Jerman. Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid mewakili Spanyol.

Berikut 16 tim dengan napak tilas perjalanan mereka di fase grup Liga Champions 2018-19 (berlanjut ke halaman berikutnya):

1. Ajax Amsterdam

Erik ten Hag sukses membawa Ajax Amsterdam ke-16 besar Liga Champions dan menjadi satu-satunya perwakilan asal Belanda, setelah PSV Eindhoven gagal lolos penyisihan grup.

Bermodalkan talenta-talenta seperti Matthjis de Ligt dan Frenkie de Jong, yang dikombinasikan dengan pemain berpengalaman seperti Dusan Tadic, Daley Blind, Ajax bisa jadi kuda hitam turnamen.

Ajax menempati peringkat dua grup E di bawah Bayern Munchen dengan perolehan 12 poin. Selain Bayern dan Ajax, di grup E juga ada ada Benfica dan AEK Athens.

2. Atletico Madrid

Juara Liga Europa melanjutkan perjalanan mereka ke-16 besar Liga Champions. Target Atletico asuhan Diego Simeone jelas: berusaha mencapai final. Atletico lolos dari grup A sebagai runner-up di bawah Borussia Dortmund yang sama-sama mengoleksi 13 poin.

Atletico selalu jadi kuda hitam turnamen semenjak Simeone melatih klub sejak tahun 2011. Kekokohan di lini belakang dan efektif ketika menyerang dengan serangan yang bertumpu kepada Antoine Griezmann, diprediksi akan jadi senjata ampuh Atletico untuk bertahan di fase gugur.

3. FC Barcelona

Salah satu favorit juara Liga Champions. Bersama Lionel Messi, Barca selalu jadi unggulan. Buktinya, di fase grup B Barca tidak pernah kalah, mengoleksi 14 poin dan memuncaki klasemen di atas Tottenham Hotspur (delapan poin), Inter (delapan poin), dan PSV (dua poin).

Keberadaan pemain sarat pengalaman seperti Arturo Vidal dapat meningkatkan persentase Barca menjuarai Liga Champions.

4. Bayern Munchen

Tertatih-tatih di Bundesliga, Bayern Munchen justru tidak terbendung ketika bermain di Liga Champions. Tim arahan Niko Kovac lolos sebagai pemuncak klasemen grup E dengan perolehan 14 poin, mencetak 15 gol dan hanya kebobolan lima gol.

Robert Lewandowski cs berada di atas Ajax (12 poin), Benfica (tujuh poin), dan AEK Athens (tanpa poin). Jika bisa terus konsisten mempertahankan permainan, Bayern juga bisa berbicara banyak di turnamen musim ini.

5. Borussia Dortmund

Sepak terjang Dortmund musim ini sangat dinanti. Penampilan tim asuhan Lucien Favre sedang bagus-bagusnya di Bundesliga. Pun demikian di Liga Champions. Dortmund finish sebagai pemuncak grup A yang berisikan Atletico, Club Brugge, dan Monaco.

Pecinta sepak bola Eropa akan sangat menantikan performa dari Marco Reus, Jadon Sancho, Axel Witsel, dan pemain-pemain lainnya yang sedang dalam momentum bagus.

6. Juventus

Seluruh prediksi langsung sepakat menjadikan Juventus sebagai kandidat kuat juara musim ini setelah megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, gabung dari Real Madrid.

Dengan pengalamannya menjuarai lima titel Liga Champions, Ronaldo diharapkan mampu mengakhiri penantian titel Liga Champions. Bianconeri finish di peringkat satu grup H dengan perolehan 12 poin, di atas Man United (10 poin), Valencia (delapan poin), dan Young Boys (empat poin).

Musim ini juga bisa jadi kesempatan terakhir Massimiliano Allegri memberikan titel Liga Champions kepada Juventus, setelah dua kali gagal dalam beberapa musim terakhir ketika sukses mencapai final.

7. Liverpool

Finalis Liga Champions musim lalu lolos dari lubang jarum di grup C. The Reds mengakhiri penyisihan grup di peringkat dua di bawah PSG dengan raihan sembilan poin, di atas Napoli (sembilan poin) dan Red Star Belgrade (empat poin).

Jurgen Klopp, manajer Liverpool, masih mengandalkan pemain-pemain lama seperti Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane. Kini, mereka bisa bertemu lawan-lawan besar seperti Madrid, Barcelona, dan Bayern, yang menyelesaikan penyisihan grup sebagai juara grup masing-masing.

8. Olympique Lyonnais

Satu lagi kuda hitam turnamen. Olympique Lyonnais arahan Bruno Genesio berhasil lolos sebagai runner-up grup F di bawah Man City dan di atas Shakhtar Donetsk serta Hoffenheim.

Lyon mampu dua kali merepotkan Man City dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang. Bermaterikan talenta-talenta seperti Memphis Depay, Maxwel Cornet, dan Tanguy Ndombele, Lyon jelas tak bisa dianggap remeh.

9. Manchester City

Disebut sebagai salah satu tim terbaik Eropa saat ini karena memperlihatkan permainan yang menghibur dan ofensif. Tim asuhan Pep Guardiola difavoritkan bisa ke final. Hanya saja, masalah inkonsistensi bermain di Eropa masih jadi permasalahan The Citizens.

Jika mampu mengatasinya, juara grup F Liga Champions bisa terus melaju hingga ke final dan mewujudkan impian juara untuk kali pertama.

10. Manchester United

Inkonsistensi performa tim arahan Jose Mourinho tidak menjadikan mereka sebagai favorit musim ini. Perjalanan Man United diprediksi akan terhenti di 16 besar Liga Champions. Apalagi, Red Devils finish di urutan dua klasemen grup H di bawah Juventus dan di atas Valencia serta Young Boys.

Kendati demikian, sepak terjang Man United akan tetap dinanti karena mereka tetaplah salah satu tim dengan sejarah besar di Eropa.

11. Paris Saint-Germain

Neymar, Angel Di Maria, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani. Mendengar keempat nama itu saja sudah memberikan kewaspadaan tinggi untuk pertahanan lawan. PSG lolos sebagai pemuncak klasemen grup C dengan perolehan 11 poin di atasa Liverpool, Napoli, dan Red Star.

Perjalanan mereka kerapkali kandas di 16 besar. Tak ayal musim ini, di bawah asuhan Thomas Tuchel, PSG diharapkan bisa memecahkan kutukan itu dan melaju jauh dari 16 besar.

12. FC Porto

Juara dua kali Liga Champions punya tradisi bagus tiap kali mentas di Eropa. Di bawah asuhan Sergio Conceiao, Porto akan berusaha bertahan lebih lama setelah lolos sebagai juara grup D di atas Schalke, Galatasaray, dan Lokomotiv Moscow.

Kombinasi pemain-pemain berpengalaman dan muda menjadi salah satu kekuatan Porto. Iker Casillas, Oliver Torres, Hector Herrera, dan Vincent Aboubakar merupakan beberapa nama beken dari Porto.

13. Real Madrid

Sudah pasti kiprah juara Liga Champions tiga kali beruntun akan dinanti oleh penggemar sepak bola Eropa, khususnya fans Real Madrid. Tanpa Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo, Madrid akan coba menjaga martabat dan harga diri di bawah arahan Santiago Solari.

Pemain-pemain senior yang tersisa dari skuat juara tiga kali beruntun diharapkan bisa memberikan pengalaman mereka ke pemain-pemain baru. El Real lolos sebagai pemuncak klasemen grup G di atas Roma, Viktoria Plzen, dan CSKA Moscow.

14. AS Roma

Cukup berat bagi Giallorossi melaju ke semifinal seperti musim lalu, karena beberapa pemain andalan musim lalu sudah pindah musim ini. Belum lagi, tim arahan Eusebio Di Francesco penampilannya sedang angin-anginan di Serie A.

Roma dapat bertemu dengan lawan berat di 16 besar karena lolos sebagai runner-up grup G di bawah Real Madrid dan di atas Plzen serta CSKA.

15. Schalke

Tim arahan Domenico Tedesco tidak akan muluk-muluk mencanangkan target untuk lolos ke fase berikutnya atau ke final. Prioritas mereka disinyalir tertuju ke Bundesliga, karena Schalke saat ini ada di peringkat 13 klasemen.

Finish sebagai runner-up grup D Liga Champions di bawah Porto dan di atas Galatasaray serta Lokomotiv Moscow, Schalke bisa saja bertemu tim-tim besar. Tidak ada lagi Max Meyer atau Leon Goretzka yang menjadi bintang musim lalu. Tipis kans Schalke melaju jauh lebih dari 16 besar.

16. Tottenham Hotspur

Melengkapi empat perwakilan Inggris di fase gugur Liga Champions. Tottenham lolos dari lubang jarum grup B usai meraih hasil imbang 1-1 melawan Barcelona di Camp Nou, sementara di laga lainnya Inter juga diimbangi PSV dengan skor 1-1.

Bermodalkan pemain seperti Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, dan Christian Eriksen, Tottenham dapat menjadi kuda hitam di bawah arahan Mauricio Pochettino.

Bagikan

Baca Original Artikel