Cristiano Ronaldo dan 6 Pemain Bintang yang Akan Melakoni Piala Dunia Pamungkas di Rusia
BolaSkor.com - Pernyataan Lionel Messi yang bersedia menukar seluruh gelarnya yang diraih bersama Barcelona dengan trofi Piala Dunia menjadi gambaran seberapa besar prestise ajang empat tahunan tersebut. Dibalut dengan bumbu patriotik membela tanah kelahiran, Piala Dunia menjadi magnet bagi pemain dari seluruh dunia untuk bisa unjuk gigi.
Namun, tak ada yang abadi di dunia ini. Meski berstatus pemain bintang, seorang pemain akan sangat sulit untuk terus ambil bagian di Piala Dunia. Faktornya beragam, mulai dari usia, taktik yang diusung pelatih, performa hingga persaingan dengan pemain lain.
Cristiano Ronaldo menjadi pemain bintang yang diragukan dapat tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar. Alasannya, Ronaldo saat ini telah menginjak usia 33 tahun. Itu artinya, pada saat Piala Dunia 2022 digelar, CR7 berusia 37 tahun.
Meski memiliki profil deretan trofi di level individu maupun klub, Ronaldo belum pernah memenangi Piala Dunia. Catatan terbaiknya bersama tim nasional Portugal adalah memenangi Piala Eropa 2016.
Selain Cristiano Ronaldo, ada beberapa pemain yang memiliki kans yang kecil untuk dapat berlaga di Piala Dunia 2018. BolaSkor.com akan menjabarkan enam di antaranya:
Javier Mascherano (Argentina)

Javier Mascherano mencapai puncak kerier besama Barcelona. Dua gelar Liga Champions, lima trofi La Liga dan lima titel Copa del Rey menjadi bukti kehebatan sang pemain.
Namun, Mascherano mulai kehabisan bensin seiring dengan usianya yang telah menginjak 33 tahun. Bahkan, eks Liverpool tersebut memutuskan hengkang dari Barcelona ke Hebei China Fortune untuk mendapatkan ruang bermain yang lebih. Tidak heran, Piala Dunia 2018 diprediksi menjadi kali terakhir sang pemain membela timnas Argentina.
Vincent Kompany (Belgia)

Untuk urusan kepemimpinan di lapangan, kapabilitas Kompany tidak perlu dipertanyakan. Namun, pemain Manchester City tersebut diperkirakan akan kesulitan menembus skuat utama Belgia pada 2022.
Pemain 32 tahun tersebut mulai membela Rode Duivels Diables Rouges Rote Teufel sejak 15 tahun. Ketika berusia 17 tahun, Kompany dipercaya memperkuat tim senior pada era Aime Anthuenis.
Joao Miranda (Brasil)

Pada musim 2017-2018, Miranda berhasil membawa Inter Milan kembali berlaga di Liga Champions. Selain itu, pemain 33 tahun tersebut masih dipercaya sebagai palang pintu Brasil di Piala Dunia 2018.
Kendati demikian, Miranda diprediksi hanya akan menjadi penonton pada Piala Dunia 2022. Apalagi, pada musim depan, eks Atletico Madrid tersebut harus bersaing dengan bek anyar La Beneamata, Stefan De Vrij.
Olivier Giroud (Prancis)

Olivier Giroud menyumbang satu gol ketika Prancis menekuk Irlandia 2-0 pada pertandingan persahabatan, di Stade de France, Selasa (29/5). Aksi ciamik tersebut menjadi bukti jika pemain 31 tahun tersebut masih memiliki taji di depan gawang.
Lantas, bagaimana dengan empat tahun ke depan? Giroud diperkirakan akan kesulitan untuk menjaga performa. Selain itu, Prancis memiliki segudang penyerang muda bertalenta seperti Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Anthony Martial hingga Thomas Lemar yang sedang berada di usia emas pada 2022.
Andres Iniesta (Spanyol)

Sebelum memutuskan untuk meninggalkan Barcelona, Iniesta telah terlebih dahulu mengumumkan akan gantung sepatu di timnas Spanyol setelah Piala Dunia 2018. Iniesta menilai kondisi fisiknya akan jauh menurun selaras dengan berjalannya waktu.
Meski begitu, Inesta tak perlu berkecil hati, pemain 34 tahun itu telah membawa La Furia Roja memenangi Piala Dunia (2010) dan Piala Eropa (2008, 2012). Akan terasa manis jika pemain jebolan La Masia tersebut dapat mengakhiri kariernya di Spanyol dengan membawa pulang trofi Piala Dunia 2018 ke Tanah Matador.
Diego Godin (Uruguay)

Diego Godin menjadi bek timnas Uruguay dalam 10 tahun terakhir. Pada musim 2010-2011 bek Atletico Madrid tersebut menjadi satu di antara kunci keberhasilan Uruguay memenangi Copa Amerika.
Tidak heran, Godin masih menjadi pilihan utama bagi Oscar Tabarez di lini pertahanan Uruguay pada Piala Dunia 2018. Namun, dengan usia yang sudah menyentuh angka 32 tahun, sang kapten akan sulit untuk menjaga performa hingga empat tahun ke depan.