Piala Eropa Internasional Berita

Cerita Menarik Khvicha Kvaratskhelia: 2013 Gabung Akademi Sepak Bola Cristiano Ronaldo, 2024 Bertemu Sang Idola

Arief Hadi - Kamis, 27 Juni 2024

BolaSkor.com - Timnas Georgia mewujudkan mimpi jadi kenyataan pada Euro 2024 yang tengah berlangsung di Jerman. Berstatus tim debutan, Georgia melakukan apa yang pernah dilakukan Islandia pada Euro 2016: lolos ke fase gugur.

Jvarosnebi (The Crusaders) - julukan Georgia - keluar dari penyisihan grup F sebagai satu dari empat tim peringkat tiga terbaik. Di grup F itu Georgia satu grup dengan Turki, Portugal, dan Republik Ceko.

Georgia mengawali turnamen dengan kekalahan 1-3 melawan Turki, kemudian imbang 1-1 melawan Republik Ceko, dan di laga terakhir - di luar dugaan - menang 2-0 atas Portugal, juara Euro 2016.

Bermain di Veltins-Arena, Kamis (27/06) dini hari WIB, Georgia menang 2-0 dari gol Khvicha Kvaratskhelia (2') dan Georges Mikautadze (57' penalti). Georgia hanya memiliki 27 persen penguasaan bola tapi bermain efisien, solid dengan taktik lima bek, yang dibarengi transisi bermain bagus.

Baca Juga:

Bagan dan Jadwal Pertandingan 16 Besar Euro 2024

Hasil Laga dan Klasemen Akhir Grup F Euro 2024: Cristiano Ronaldo Starter, Portugal Kalah 0-2 dari Georgia

Hasil Pertandingan dan Klasemen Akhir Grup E Euro 2024: Belgia Gagal Posisi Pertama

Georgia 2-0 Portugal (Foto: UEFA)

Terlepas dengan situasi Portugal yang sudah lolos 16 besar Euro 2024 dan Roberto Martinez merombak skuadnya, Portugal tetap diunggulkan dengan kualitas yang dimiliki tim. Kemenangan itu sudah cukup membawa Georgia ke fase gugur.

"Ketika Anda melihat bangku cadangan kami, ini bukan hal yang paling menarik dalam hal kualitas sepak bola - tetapi dalam hal kualitas manusia. Saya sangat senang," ucap pelatih Georgia, Willy Sagnol di laman resmi UEFA.

"Saya pikir kualifikasi adalah hasil maksimal kami tetapi sepak bola tidak pernah ditulis sebelumnya."

Mimpi Jadi Kenyataan untuk Khvicha Kvaratskhelia

Khvicha Kvaratskhelia (Foto: UEFA)

Georgia tim debutan Euro 2024 dan mereka memiliki bintang, pemain dengan kualitas di atas rata-rata dibanding tim lainnya, dia adalah Khvicha Kvaratskhelia.

Winger berusia 23 tahun membela Napoli dan sudah punya 30 caps serta 15 gol. Dua musim sebelumnya, Kvaratskhelia berkontribusi mengakhiri 33 tahun penantian Scudetto Napoli, kini membantu Georgia melanjutkan cerita indah di Euro 2024.

Kvaratskhelia, yang terpilih jadi Man of the Match kontra Portugal versi UEFA, menjadi momok pertahanan Selecao das Quinas dengan kualitas dan kecepatannya menyisir sisi sayap permainan.

Satu yang paling menyita perhatian dan cerita menarik dari laga itu adalah Kvaratskhelia memberi contoh untuk tidak menyerah mengejar impian.

Pada 2013, Kvaratskhelia salah satu anak yang ada di akademi sepak bola Georgia yang didirikan Cristiano Ronaldo. 11 tahun berlalu, Kvaratskhelia bertemu dengan sang idola dan bermain di satu lapangan yang sama.

Instagram Khvicha Kvaratskhelia dengan jersey Cristiano Ronaldo (Foto: Instagram/kvara7)

Di akhir laga, Kvaratskhelia mendapatkan jersey dengan nomor punggung 7 Ronaldo. Sebelum laga ia mendapatkan kata motivasi dari pemenang lima Ballon d'Or tersebut, juga saling menunjukkan respek kala Ronaldo digantikan di babak dua.

"Saya mendapatkan jersey Ronaldo, dan kami berhasil lolos ke babak berikutnya. Ini adalah hari terbaik dalam hidup penggemar sepak bola Georgia. Kami telah membuat sejarah, tidak ada yang percaya kami akan mewujudkannya," tutur Kvaratskhelia di laman resmi UEFA.

"Sebelum pertandingan kami bertemu dan dia (Ronaldo) mendoakan saya sukses; saya tidak pernah membayangkan dia akan datang dan berbicara dengan saya. Dia pemain hebat dan pribadi yang hebat."

"Itu sebabnya dia memiliki kepribadian yang hebat di dalam dan di luar sepak bola; saya sangat menghormatinya, dia salah satu pemain terbaik di dunia. Ketika dia datang untuk berbicara dengan Anda sebelum pertandingan, itu luar biasa; itu membantu kami percaya bahwa kami bisa melakukan sesuatu hari ini."

Bagikan

Baca Original Artikel