Cerita Manajer Timnas Indonesia soal Kartu Merah Lawan Bahrain, Demi Melindungi STY
BolaSkor.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menceritakan detail dirinya mendapat kartu merah saat laga melawan Bahrain. Ia mengatakan, dirinya memang mendapat kartu merah semata-mata guna melindungi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2, pada laga ketiga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, 11 Oktober lalu.
Baca Juga:
Erick Thohir: Kalau Timnas Indonesia Mau Level Dunia, Pelatih, Pemain, PSSI Harus Bagus!
Saat itu, Sumardji mendapat kartu merah dari wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, jelang pertandingan berakhir. Sumardji memprotes kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang dinilai berat sebelah.
Wasit Ahmed Al Kaf memberikan waktu tambahan tiga menit, dari semula hanya 6 menit sesuai kesepakatan. Alhasil, pertandingan yang sudah memasuki menit ke-90+6 belum berakhir.
Bahrain pun bisa mencetak gol penyama kedudukan. Setelah gol itu, wasit Ahmed Al Kaf meniup peluit pertandingan berakhir. Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2.
Ada cerita menarik di balik kartu merah tersebut. Sumardji menjadi pahlawan agar Shin Tae-yong tak diusir ke luar lapangan.
"Di awal, saya yakin laga ini akan berjalan baik-baik, ada sedikit protes-protes biasa, termasuk STY juga biasa-biasa saja. Sampai dengan memasuki lima menit injury time, begitu menit ke-96, saya wajar tanya ke wasit cadangan, saya tunjukkan waktu bahwa seharusnya sudah selesai, begitu juga di score board. Sampai dengan menit ke-97, masih belum berhenti, saya terus tanya dan minta sampaikan ke wasit utama," kata Sumardji, dalam obrolannya dengan Arya Sinulingga, di podcast Arya Sinulingga.
"Tapi wasit itu tetap diam dan menjauh, STY ikut protes, sampai menit ke-98, anak-anak ribut. Dalam benak saya, jangan sampai STY kena kartu merah, lalu saya yang maju ke depan dan protes pas kejadian gol Bahrain, saya ke tengah dan dikartu merah."
"Sebenarnya hal biasa seperti ini, protes, asal tidak mengeluarkan kata-kata kotor, enggak menyentuh wasit. Sanksinya larangan satu pertandingan kemarin melawan China," tambah pria yang juga menjabat Ketua Badan Tim Nasional (BTN) tersebut.