Catatan Impresif Inter Milan, Pertahanan Kuat adalah Kunci
BolaSkor.com - Inter Milan mulai digadang-gadang sebagai klub yang berpotensi mengakhiri hegemoni Juventus di Serie A. Hingga pekan kelima, Nerazzurri tak pernah pulang tanpa tiga poin.
Inter Milan semakin kukuh di puncak klasemen Serie A usai mengalahkan Lazio dengan skor tipis 1-0. Gol Danilo D'Ambrosio pada babak pertama tidak bisa disamakan para penggawa Elang Ibu Kota.
Baca juga:
Hasil Laga Liga Eropa: Inter Jaga Catatan Unbeaten, Real Madrid ke Puncak Klasemen
Inter dan Milan Perkenalkan Dua Desain Stadion Anyar, Kamu Pilih yang Mana?

Inter Milan memimpin klasemen sementara dengan raihan 15 poin. Sedangkan, juventus berada di peringkat kedua dengan selisih dua angka.
Satu di antara kunci di balik performa impresif tersebut adalah sulit ditembusnya barisan pertahanan Inter. Hingga saat ini, gawang Samir Handanovic baru satu kali bergetar di Serie A.
Mantan pesepak bola Italia, Antonio Cassano, pernah mengatakan jika permainan Inter Milan di bawah asuhan Conte tidak akan indah. Namun, Inter akan menjelma sebagai tim yang sulit dibobol.
Antonio Conte membawa filosofi sepak bolanya ke Inter Milan. Ia memainkan formasi 3-5-2 - skema yang membuat Inter memiliki banyak pemain di lini belakang.
Posisi tiga bek di belakang biasanya diisi Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Diego Godin. Tiga pemain itu adalah bek dengan kemampuan di atas rata-rata.

Menariknya, Godin dan De Vrij berhasil didatangkan Inter Milan secara cuma-cuma. Sedangkan, Skriniar adalah satu di antara pemain belakang terbaik di Italia.
Keberadaan ketiga pemain itu membuat pertahanan Inter Milan cukup kuat ketika menerima gempuran. Apalagi, baik Skriniar, De Vrij, dan Godin adalah bek yang piawai dalam bola atas dan duel satu lawan satu.
Kerja tiga pemain itu semakin ringan karena peran bek sayap dalam skema Conte. Pelatih asal Italia itu menekankan betul jika bek sayap tidak hanya rajin membantu serangan, namun juga ikut turun ketika tim sedang diserang.
"Inter punya pertahanan yang membuat iri banyak tim Eropa di luar sana. Bukan hal mudah bagi para bek menguban skema permainan dari empat bek menjadi tiga bek. Sejauh ini, Godin, De Vrij, dan Skriniar bisa beradaptasi dengan apik," terang mantan pemain Inter, Riccardo Ferri, pada acara Tiki-Taka.
Danilo D'Ambrosio, Kwadwo Asamoah, Cristiano Biraghi, Velentino Lazaro, dan Antonio Candreva adalah nama-nama bek sayap dalam skuat Inter Milan. Beberapa di antara mereka sudah tak asing berperan sebagai bek sayap. Contohnya adalah Asamoah ketika membela Udinese dan Juventus.
Satu yang tidak bisa dilupakan adalah perang sang kapten, Samir Handanovic, di bawah mistar gawang. Kiper yang baru saja melakoni pertandingan ke-300 bersama Inter itu kerap melakukan penyelamatan brilian.
Aksi-aksi Handanovic menjaga gawangnya bisa dilihat ketika Inter menjamu Lazio. Sang kiper menahan empat tembakan ke gawang termasuk tendangan melengkung Joaquin Correa.
La Beneamata kembali mencerminkan pertahanan tim Italia yang dikenal tangguh. Nerazzurri bersiap meraih berbagai gelar di bawah komando Antonio Conte.