Casey Stoner Ingin Buang Semua Teknologi Baru MotoGP
BolaSkor.com – Kritik terhadap perkembangan teknologi MotoGP tidak hanya datang dari para petinggi tim. Legenda MotoGP, Casey Stoner juga melayangkan kekecewaannya.
Seiring perkembangan zaman, dunia MotoGP terus mengalami peningkatan teknologi. Tercatat sudah banyak inovasi-inovasi besar yang kini diterapkan pada motor MotoGP.
Sebut saja di antaranya seperti winglet (komponen aerodinamika), alat pengatur ketinggian motor, teknologi anti wheelie, dan lainnya. Kehadiran inovasi ini terbukti ampuh meredam berbagai masalah yang kerap dihadapi para pembalap MotoGP.
Namun kondisi ini tampaknya tidak disukai oleh Stoner. Peraih dua kali gelar juara dunia ini justru menilai teknologi tersebut justru menghilangkan karakteristik motor tiap tim. Alhasil tidak ada lagi keseruan yang dapat ditawarkan.
“Saya ingin membuat perubahan pada format yang ada. Semua sampah harus di buang, tidak ada winglet, alat pengontrol tinggi motor, kontrol anti wheelie, dan kontrol traksi dikurangi hingga minimum. Biaya harus ditekan serendah mungkin dan peraturan harus tetap sama seperti 10 tahun yang lalu agar tim yang kalah dapat mengejar,” kata Stoner dikutip dari gpone.com.
“Sekarang tidak ada lagi wheelie pada motor. Para pembalap hanya mengalami sedikit masalah mengontrol motornya. Mereka hanya perlu memelintir gas di atas motor bertenaga 280 hphp dan tidak terjadi apa pun.”
“Ini jelas membuat frustasi. Setiap motor membutuhkan kelebihan dan kekurangan agar balapan dapat berjalan seimbang. Namun saat ini setiap tim hanya mencontek yang terbaik, dalam konteks arah pengembangan. Saya sangat kecewa dengan hal ini. Kita memiliki lebih banyak komponen elektronik dibandingkan F1. Ini harus segera dihentikan,” tambahnya.
Wajar saja Stoner berpendapat seperti itu. Pasalnya sejak kehadiran teknologi-teknologi baru tersebut, setiap motor yang turun telah kehilangan jati dirinya.
Tidak ada lagi istilah Ducati sang raja lintasan lurus atau Yamaha yang ahli dalam cornering. Seolah saat ini MotoGP hanya diikuti oleh satu jenis motor saja.
Penulis: Bintang Rahmat