Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
BolaSkor.com - Meski basah kuyup diguyur hujan, tidak ada tempat yang lebih diinginkan Pep Guardiola untuk menjalani pertandingan ke-1.000 dalam karier kepelatihannya selain di Stadion Etihad.
Musim lalu, pelatih asal Catalan tersebut, tidak sedikit yang berpendapat Guardiola sudah meredup kilaunya, sudah kehilangan daya magisnya.
Namun mantan pemain yang kemudian bercita-cita menjadi salah satu pelatih paling berprestasi di dunia membuktikan dirinya masih berkilau, masih punya daya magis.
Baca Juga:
Detail di Balik 1.000 Laga Pep Guardiola sebagai Pelatih
Hasil Premier League: Manchester City Kalahkan Liverpool 3-0 di Laga Ke-1.000 Pep Guardiola
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Kemenangan 3-0 atas Liverpool, klub yang telah menjadi rival terbesarnya sejak tiba di Inggris, membuktikan bahwa pembicaraan tentang kejatuhannya terlalu dini.
Musim lalu, dengan kepergian pemain pilar seperti Kevin De Bruyne, Kyle Walker, dan Ilkay Gundogan, serta para pendatang baru yang kesulitan menemukan ritme permainan, City terasa seperti terjebak dalam transisi sejak menjuarai Premier League terakhir mereka di bawah Guardiola pada musim 2023-24.
Musim ini, mereka City mengawali musim dengan buruk, seakan masih belum lepas dari musim sebelumnya.
The Citizens kalah dua kali dari tiga pertandingan pembuka Premier League.
Man City Bangkit

Tetapi sejak itu City telah memenangkan 11 dari 14 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Pada laga melawan Liverpool, Guardiola pantas menikmati segalannya, bukan karena meraih kemenangan ke-716 sebagai palatih.
Melainkan cara mereka melakukannya, bagaimana mereka menikmati setiap detiknya melawan sang juara bertahan.
Erling Haaland tampil sangat baik, Phil Foden menunjukkan kembalinya semangat juang, dan Jeremy Doku tampil gemilang.
City berhasil melalui semuanya tanpa maestro lini tengah Rodri yang akan kembali setelah jeda internasional.
Jadi tidak heran Guardiola tampak bahagia saat disambut sorak sorai pendukung setia City.
"Hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain, staf pelatih yang telah memberikan hadiah ini kepada saya," ujar Guardiola dikutip dari Reuters.
"Bangga bisa melakukannya di sini, di Manchester, bersama City."
Barcelona B Jadi Fondasi

Guardiola telah memenangkan 12 gelar liga dan tiga Liga Champions serta segudang trofi lainnya sejak memulai kariernya sebagai pelatih Barcelona B pada 2007.
Guardiola mengatakan bahwa masa-masa awal tersebut telah meletakkan dasar bagi dinasti yang telah dia bangun di Barcelona, Bayern Munchen, dan sekarang Manchester City.
"Saya pikir periode saya di Barcelona B adalah fondasi untuk banyak hal," katanya.
"Untuk menyadari bahwa saya mampu melakukannya dan belajar banyak."
"Saya tidak akan pernah melupakan para pemain di musim pertama itu," lanjut Guardiola.
"Bagi saya, rasanya sangat istimewa bisa jalani 1.000 laga di depan keluarga, terutama melawan Liverpool."