Buntut Kontroversi Drawing Liga 4, Erick Thohir Diminta Hukum Ketua Apsrov DIY Dessy Arfianto
BolaSkor.com - Pembina Duta Pro Bina Taruna minta Erick Thohir hukum Ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dessy Arfianto.
Selain ketahuan curang saat drawing Liga 4 Nasional, Duta Pro Bina Taruna sebagai salah satu peserta mengaku menjadi korban dari kepemimpinan Dessy Arfianto.
Denni Susanto sebagai pembina Duta Pro Bina Taruna merasa curangnya drawing yang telah dilakukan seolah membuka jalan ‘boroknya’ Dessy Arfianto.
“Kalau saat itu lolos dan luput dari pantauan Ketua Umum PSSI (Erick Thohir) jelas akan merugikan klub-klub yang akan bermain di Liga 4 Nasional,” kata Denni, Rabu (16/4).
Denni menilai reputasi Dessy sebagai Ketua Asprov DIY sudah buruk di mata pembina sepak bola, khususnya Yogyakarta. Sebab beberapa tim termasuk Duta Pro Bina Taruna pernah dirugikan.
“Klub Duta Pro Bina Taruna adalah peserta Kompetisi Liga 4 Asprov DIY. Di akhir kompetisi reguler kami berada di puncak klasemen dengan 15 poin kemenangan. Tapi di babak final kami kalah oleh Hizbul Wathan UM, 1-0 dan kami berada di peringkat kedua. Hizbul Wathan akhirnya yang berhak ke Liga 4 Nasional,” tuturnya.
Baca Juga:
Sempat Diwarnai Drawing Ulang, Berikut Ini Pembagian Grup Babak 64 Besar Liga 4 Putaran Nasional
Erick Thohir Minta Drawing Liga 4 Diulang Setelah Video saat Pengundian Viral
Sebagai runner up, lanjutnya, Duta Pro Bina Taruna menunggu keputusan dari pusat karena akan menjadi peserta pengganti jika ada yang mengundurkan diri.
“Kebuktian, salah satu tim asal Maluku, Siwalima FC (Maluku) kabarnya mengundurkan diri. Namun, Dessy sebagai Ketua Umum Asprov PSSI DIY, tidak ada upaya sama sekali memasukan nama tim Duta Pro Bina Taruna,” tambahnya.
Karena itu, ia sangat menyesalkan atas sikap Dessi. Apalagi ia mendapatkan kabar penjegalan dilakukan hanya karena pemain-pemain dari Duta Pro Bina Taruna ini sebagian besar berasal dari Bandung.
“Salah satu upayanya adalah menggunakan tangan wasit. Pernah suatu saat pemain kami tiba-tiba diberi kartu merah hanya karena protes dengan keputusan yang ganjil. Pemain kunci kami dimatikan dengan kartu merah sehingga tidak bisa main saat tim kami memasukan partai penentuan,” bebernya.
Karena itu, Denni meminta kepada Erick Thohir untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada Dessy Arfianto. Setidaknya dipecat dari keanggotaan PSSI.
“Nama Dessy jangan sampai berada lagi di wilayah PSSI karena akan membahayakan kemajuan sepak bola nasional. Perilakunya yang bobrok 'memainkan' proses drawing sudah merusak dan mencederai semangat Pak Erick Thohir yang saat ini sedang gencar mencanangkan dan membangun pembinaan berkelanjutan termasuk Liga 4 yang merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia,” katanya.
Legenda Persib Juga Ingin Dessy Arfianto Dihukum
Ungkapan yang sama dilontarkan pelatih Duta Pro Bina Taruna, Robby Darwis. Legenda Persib Bandung itu kecewa dengan kompetisi yang terjadi di Yogyakarta.
“Kita sudah disiapkan 4 tahun, tapi hasilnya seolah-olah diganjal sama Asprov di sana (DIY). Hampir setiap pertandingan terus semifinal tiba-tiba pemain kena kartu merah. Kemudian juga kita dari final itu harusnya waktu itu memberi peringatan dulu jangan langsung kartu kuning kartu merah itu nggak mendidiklah untuk pemain muda untuk kedepannya,” kesal Robby Darwis.
Robby juga merasa ada unsur diskriminasi yang dilakukan Asprov PSSI DIY kepada timnya. Sebab Duta Pro Bina Taruna bermarkas di Bandung.
“Padahal kita membawa nama baik Jogja juga salah satunya ada yang berhasil kan nanti Jogja juga yang bagus. Tapi saya juga enggak ngerti seolah-olah diaturnya sama dia agar kita enggak lolos itu saja intinya,” pungkas Robby. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)