BTN Jelaskan Pengamanan Super Ketat Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia
BolaSkor.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menjelaskan pengamanan super ketat yang diberlakukan kepada skuad Timnas Indonesia selama berada di Jakarta.
Timnas Indonesia tiba di Jakarta pada Jumat (6/9) malam WIB setelah menjalani pertandingan pertama Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Arab Saudi di Jeddah.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menjamu Australia pada laga kedua Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9).
Jelang laga itu, skuad Timnas Indonesia, yang meliputi pemain, tim pelatih, dan ofisial mendapatkan pengamanan ketat dari pihak keamanan. PSSI dan BTN turut menggandeng kepolisian dalam hal ini.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Jelaskan Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia
Ketum PSSI Erick Thohir Pastikan SUGBK Siap Gelar Laga Timnas Indonesia Vs Australia
Sebelumnya, terjadi insiden yang tidak mengenakkan menimpa penyerang Timnas Indonesia, Dimas Drajad, usai mengikuti latihan di Lapangan A Senayan, Sabtu (31/8), jelang keberangkatan ke Arab Saudi. Tas milik pemain Persib Bandung itu digondol maling.
"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kita sudah lakukan pengamanan melekat. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan yang sudah kita siapkan."
"Jadi tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI, sehingga pengamanan ini betul-betul melekat pada pemain sampai dengan pertandingan tanggal 10 selesai," kata Sumardji kepada awak media di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (8/9).
Sumardji mengatakan ada 30 personel keamanan yang dilibatkan dalam pengamanan skuad Timnas Indonesia kali ini. Jumlah itu berasal dari kepolisian dan pengamanan internal PSSI.
"Dari Polri ada 20 orang, dari PSSI ada 10. Jadi (totalnya) 30," ucap Sumardji.
Dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (8/9), pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bahkan dijaga ketat lima polisi. Termasuk ketika akan memberikan keterangan kepada awak media.
"Kaitannya dengan pengamanan, kami tidak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama tidak diinginkan," tutur Sumardji yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.