Besut MU, van Gaal Janji Tak Bertangan Besi
Manchester - Louis van Gaal dikenal sebagai pelatih bertangan besi dan tak kenal kompromi. Namun, juru racik asal Belanda itu mengaku akan bersikap demokratis di Manchester United. Usai menunaikan tugasnya bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2014, van Gaal langsung terbang ke Manchester untuk mengemban jabatan barunya sebagai pelatih anyar Manchester United. Sebelum resmi menjabat sebagai pelatih MU, kritikan sudah berduyun-duyun datang menghampiri van Gaal. Salah satu yang terkeras adalah dari Chief Executive City, Ferrand Soriano, yang pernah bekerja lama dengan van Gaal di Barcelona. Soriano memaparkan bahwa van Gaal adalah sosok pelatih yang bertangan besi dan berkepala batu. Sekali saja pemain berbuat kesalahan, maka kariernya langsung tamat. Jika kalah, maka van Gaal akan memaki seluruh pemainnya. "Saya adalah pria demokratis dan memiliki rasa empati. Tentu saja saya memiliki kepribadian yang kuat. Karakteristik lainnya lebih penting. Itu kunci kepribadian saya. Reputasi saya sebagai bertangan besi tidak adil. Itu disebabkan media yang selalu menunjukkan sisi buruk saya," ungkap van Gaal dilansir NDTV. "Ketika saya melakukan hal yang sama, maka semua orang berpendapat saya seperti tu. Ada banyak ekspektasi dan juga tantangan besar. Oleh karenanya, saya memilih klub ini. Saya pernah bekerja di Barcelona, klub terbaik di Spanyol menurut saya," ia memungkasi. Van Gaal tiba di markas latihan MU, Carrington, pada Rabu (16/7) waktu setempat. Pelatih berusia 62 tahun itu kemudian bertemu dengan Albert Stuivenberg, Marcel Bout dan Ryan Giggs untuk mengetahui kondisi pemain dan perkembangan yang dicapai. Van Gaal kemudian memimpin sesi latihan pertama pada pukul 5.30 waktu setempat, setelah memperkenalkan diri secara personal ke pemain saat makan siang.