Berbalut Lingerie, Janda Rafael van der Vaart Pamer Syahwat

BolaSkor - Jumat, 27 Desember 2013

>Hamburg - Mantan istri Rafael van der Vaart, Sylvie Francoise Meis, memang memiliki keseksian yang alami. Tidak hanya dari bentuk tubuh saja, tapi juga sikap dan kepribadiannya yang lebih menonjol dibanding WAGs lain. Meis sempat dianggap bisa mewakili gaya WAGs di Eropa karena mampu tampil seimbang antara gaya glamouritas sebagai model dan ibu rumahtangga kala itu.

Sejak berpisah dengan van der Vaart, model asal Belanda itu masih mampu tampil seksi di sebuah iklan lingerie meski usianya sudah 34 tahun. Meis tetap terlihat seksi dengan balutan lingerie anyar produk Hunkemoller. Sebagaimana dilansir The Sun,beberapawaktu lalu, Meis berpose menggoda dan memancing syahwat pria dengan menggunakan enam jenis lingerie berbeda. Ibu satu anak itu juga berani tampil lebih menantang dari iklan biasanya. Padahal, Meis sempat terpuruk karena didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2009 dan harus menjalani operasi serta kemoterapi selama enam bulan. Pose-posenya ini seperti menjadi jawaban bahwa dirinya kembali bangkit dan masih dapat menonjolkan sisi keseksiannya dalam iklan itu. >tumblr_mkl36eoFza1reminro2_500Ini merupakan kali pertama Sylvie tampil seksi di sebuah iklan lingerie sejak berpisah dengan Van der Vaart pada Januari 2013. Meski sudah berpisah, Sylvie tetap menjaga hubungan yang baik dengan Van der Vaart. Bahkan Sylvie tetap tinggal di Jerman agar putranya, Damian, bisa dekat dengan Van der Vaart.

"Kami masih punya hubungan yang bagus. Saya juga bangga dengan Van der Vaart, dia kembali dipanggil masuk timnas Belanda," ujar Sylvie. rafael-van-der-vaart-familyGelandang Hamburg SV itu mungkin saja menyesal berpisah dengan Meis karena model asal Belanda itu masih mampu tampil seksi meski usianya terbilang sudah tidak muda lagi. >Kini keduanya sudah memiliki pasangan baru. Sylvie dikabarkan menjalin hubungan dengan miliarder Prancis, Guillaume Zarka dan Van der Vaart justru berpacaran dengan sahabat dekat Sylvie, Sabia Boulahrouz.

Bagikan

Baca Original Artikel