Belajar dari Pengalaman Final Liga Champions 2023, Inter Milan Siap Hadapi PSG
BolaSkor.com - Satu demi satu trofi hilang dari genggaman Inter Milan di musim 2024-2025. Pasca dikalahkan dan disingkirkan rival sekota, AC Milan, di Piala Super Italia dan Coppa Italia, Il Nerazzurri juga kalah melawan Napoli dalam perburuan Scudetto.
Inter mengakhiri musim di urutan dua dengan 81 poin dari 38 laga dan terpaut satu poin dari Napoli di puncak klasemen. Scudetto gagal dipertahankan Inter, tetapi, masih ada peluang bagi anak-anak asuh Simone Inzaghi untuk mengakhiri musim dengan perolehan trofi.
Inter akan bertanding di final Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG) di Allianz Arena, Minggu (01/06) pukul 02.00 dini hari WIB. Dalam perjalanan ke final, Inter menyingkirkan tim-tim kuat di fase gugur seperti Bayern Munchen dan Barcelona yang notabene juga unggulan juara.
Baca Juga:
Scudetto Direbut Napoli, Inter Milan Harus Langsung Fokus Kejar Impian di Liga Champions
Hasil Serie A: Kalahkan Cagliari, Napoli Rebut Scudetto dari Tangan Inter Milan
Selain itu, Inter mencapai final kedua dalam kurun waktu dua tahun terakhir setelah sebelumnya kalah 0-1 kontra Manchester City pada 2023, yang juga diingat sebagai tahun treble Man City era Pep Guardiola. Dari laga tersebut Inter sudah banyak belajar dan berpengalaman.
Pengalaman Inter Milan
Hakan Calhanoglu (X/Inter)
Hakan Calhanoglu, gelandang Inter, melihat timnya kini lebih berpengalaman usai bermain melawan Man City di final Liga Champions. Terlebih, kepercayaan diri tim tengah membaik karena telah menyingkirkan Bayern dan Barcelona.
"Setelah pertandingan melawan Manchester City, kami punya waktu untuk mengerjakan beberapa hal dan melakukannya dengan lebih baik," kata Calhanoglu kepada Sky Sport Italia.
"Sekarang kami punya lebih banyak pengalaman, dan saya pikir tim ini telah berkembang pesat. Kami menunjukkan mentalitas kami dalam beberapa pertandingan, terutama di Liga Champions untuk menyingkirkan Barcelona dan Bayern Munchen, dua tim yang fantastis. Kami mencurahkan seluruh hati kami di lapangan, dan saya pikir itulah rahasia kami."
Usai gagal mempertahankan Scudetto, Inter, menurut Calhanoglu, semakin solid dan ingin melampiaskannya di final Liga Champions serta berusaha memenanginya setelah terakhir meraihnya pada 2010.
"Kami bersatu, meskipun kehilangan Scudetto itu menyakitkan, tetapi kami bermain dengan sangat baik. Dengan begitu banyak pertandingan, kami hanya kalah satu poin. Itu menyakitkan, tetapi kami harus menatap ke depan dan senang berbicara tentang final Liga Champions," tambah Calhanoglu.
"Kami harus menekan tombol reset, dan saya pikir menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah membantu menjernihkan pikiran kami."
"Setiap hari ada harapan untuk menjadi lebih baik, bukan hanya kami para pemain, tetapi semua orang yang bekerja di sini. Itu menyakitkan setelah kekalahan, tetapi pengalaman ini membantu Anda untuk berkembang."
"Ini adalah kesempatan kedua kami untuk memenangkan Final dan kami ingin menyelesaikan pekerjaan, meskipun mengetahui PSG adalah tim yang hebat," urai pemain timnas Turki tersebut.