Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
BolaSkor.com - Liverpool tidak mendapatkan banyak kritik karena start (awalan) yang bagus di musim 2025-2026.
The Reds menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan termasuk melawan rival perburuan titel Premier League, Arsenal (1-0).
Kendati demikian, sorotan kepada Liverpool ada karena performa Florian Wirtz yang tak optimal sejak ditransfer dari Bayer Leverkusen.
Baca Juga:
Profesional, Fokus Marc Guehi Tak Terganggu meski Gagal Gabung Liverpool
Florian Wirtz Cetak Gol Cantik di Timnas Jerman, Kapan Giliran Liverpool?
Liverpool merekrut Wirtz dengan nominal 116 juta euro dan jadi rekor transfer termahal sebelum klub mendatangkan Alexander Isak.
Namun, sejauh ini Wirtz tak mencetak gol atau memberi assist berkontribusi sesuai dengan banderol tersebut.
Michael Ballack Tidak Khawatir
Eks pemain timnas Jerman, Michael Ballack, tidak khawatir melihat performa Wirtz di Liverpool.
Menurut Ballack, Wirtz pemain yang hebat dan cepat atau lambat ia akan beradaptasi dengan sepak bola di Inggris.
"Ada banyak persaingan di dalam tim Liverpool, dan ekspektasi terhadap Florian Wirtz dari luar telah meningkat," papar Ballack kepada Sport Bild.
"Atau lebih tepatnya ekspektasi yang ia miliki terhadap dirinya sendiri."
"Dan pada awalnya, situasinya tidak akan seperti di Leverkusen, di mana semua orang bermain untuknya dan ia mendapatkan hampir setiap bola."
"Itulah mengapa wajar jika ia masih perlu sedikit beradaptasi."
"Tapi ia pesepak bola yang luar biasa, jadi saya tidak khawatir tentangnya. Baginya dan perkembangannya, kepindahan ke Inggris bukanlah langkah yang buruk," tambahnya.
Dietmar Hamann Berharap Wirtz Segera Dewasa
Florian Wirtz (Dailystar)
Sementara menurut mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, Wirtz diharapkan cepat dewasa dan beradaptasi dengan sepak bola Inggris.
"Dia (Wirtz) harus beradaptasi dengan tempo permainan (di Inggris)," ujar Hamann kepada FourFourTwo.
"Lebih fisik, lebih cepat, tendangan bebas tidak diberikan semudah di Jerman, dan Anda harus lebih dewasa."
"Dia masih pemain muda, tetapi ketika Anda datang ke Inggris, Anda harus lebih dewasa – dan dia harus cepat dewasa."
"Saya pikir yang terjadi sekarang adalah kepercayaan dirinya rendah dan, bisa dibilang, dia terlalu berusaha keras karena dia banyak bekerja keras melawan bola."
"Padahal saya pikir terkadang dia harus cerdas dan mungkin sedikit beristirahat, karena begitulah cara dia bermain."
"Tapi Anda ingin dia menggunakan energinya untuk maju," pungkas Hamann.