Basket Sports Sosok Feature Berita

Becky Hammon, Wonder Woman NBA Kepercayaan Gregg Popovich

Budi Prasetyo Harsono - Jumat, 01 Januari 2021

BolaSkor.com - 4 Mei 1999 mungkin menjadi hari paling menyedihkan untuk Becky Hammon. Bagaimana tidak, Becky tidak terpihih pada WNBA Draft musim perdananya setelah keluar dari kampus.

Beruntung, delapan hari berselang Becky mendapat kontrak. Adalah New York Liberty yang mengontraknya untuk menjadi pelapis Teresa Weatherspoon di posisi point guard.

Ketekunan Becky membuatnya perlahan mulai mendapat kepercayaan. Memasuki tahun kelimanya di Liberty, dia mulai menjadi wakil kapten dan merebut tempat Teresa.

Sayangnya pada 2007 Becky ditrade ke San Antonio Stars. Ketika kariernya dirasa bakal meredup, wanita asal Dakota itu justru menunjukkan kemampuannya.

Baca Juga:

Hasil NBA: James Harden Pimpin Rockets Raih Kemenangan Perdana

Dikalahkan LA Lakers, San Antonio Spurs Malah Catat Sejarah

Becky Hammon

Menariknya, karier Becky juga sering dihabiskan di luar negeri ketika WNBA tidak bertanding. Puncaknya dia gantung sepatu bersama Stars pada 2014.

Bagi pemain yang berstatus undrafted, karier Becky lumayan apik. Dia enam kali masuk WNBA All Star serta masing-masing dua kali terpilih All WNBA First dan Second Team.

Di level timnas sendiri Becky tidak pernah terpilih sebagai anggota senior. Hasilnya, dia dinaturalisasi dan membela Rusia pada Olimpiade 2008.

Saat itu dia memang tengah berkarier bersama CSKA Moscow ketika WNBA sedang libur. Kontribusinya membantu Rusia meraih medali perunggu ajang tersebut.

Menariknya, jersey Becky juga dipensiunkan oleh Stars. Tidak boleh ada pemain yang mengenakan nomor punggung 25 setelah Becky pensiun pada 2014.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk alih profesi setelah pensiun. Bahkan, sejatinya Becky sudah mempersiapkan diri sebagai pelatih sejak satu tahun sebelum gantung sepatu.

Semasa pemulihan dia mendatangi latihan San Antonio Spurs, mengikuti rapat pelatih dan pertandingan. Pelatih Spurs, Gregg Popovich, bahkan sampai meminta pendapatnya.

"Saya ingin Becky masuk ke staff kami. Saya melihatnya bekerja dan yakin dengan IQ basket, etos kerja, dan skillnya. Saya yakin dia bisa berguna," kata Popovich saat itu.

Bahkan talentanya mendapat pengakuan dari pebasket NBA, Pau Gasol. Saat itu Gasol menilai Becky memiliki kemampuan untuk menjadi pelatih di NBA.

"Saya pernah di bawah asuhan Popovich dan Phil Jackson. Menurut saya, Becky bisa melatih. Saya akan berkata, Becky bisa menjadi pelatih tim NBA," ujar Gasol.

Dari situ perjalanan karier Becky sebagai pelatih dimulai. Bahkan, Spurs mempercayakan tim NBA Summer League mereka dipimpin olehnya pada 2015.

Satu tahun berselang, Becky terpilih masuk staff kepelatihan NBA All Star. Dia menjadi wanita pertama yang bertugas di segi kepelatihan NBA All Star.

Sejarah tercipta pada Rabu (30/12) waktu setempat atau Kamis (31/12) WIB. Spurs berhadapan dengan Los Angeles Lakers dan Popovich diusir dari lapangan.

Becky Hammon

Saat itu, Popovich langsung menunjuk Becky untuk menggantikan posisinya. Pada momen tersebut, untuk pertama kalinya pelatih wanita memimpin tim NBA, meski hanya sebentar.

"Saat diusir, Popovich langsung menunjuk saya menggantikannya secara resmi. Ya, seperti itu. Dia berkata saya bisa melakukannya, dan itu seperti Popovich yang saya kenal," kata Becky.

Sayangnya Spurs menelan kekalahan 107-121 dari Lakers pada momen bersejarah tersebut. Namun, langkah Becky masih panjang untuk menjadi pelatih tetap di NBA.

Seperti Wonder Woman yang merupakan simbol independensi wanita di Amerika Serikat, Becky memberikan harapan bagi wanita penggiat basket. Dengan kerja keras, tidak ada yang mustahil.

Secara kultur, Wonder Woman melakukan perubahan dengan membuat wanita lebih dihargai di Amerika Serikat. Meski Becky tidak menjadi pelatih sepanjang kariernya, langkah pertama yang dia lakukan bisa memiliki hasil jangka panjang.

Toh, bukan berarti Becky tidak memiliki peluang menjadi pelatih tim NBA. Dengan kepercayaan dari Popovich dan usia mentornya yang sudah memasuki 71 tahun, bukan tidak mungkin tampuk kepemimpinan Spurs tinggal menunggu waktu untuk menjadi miliknya.

Bagikan

Baca Original Artikel