Ayah dan Anak Juara Dunia F1: Dinasti Schumacher Coba Menyamai Rosberg dan Hill
BolaSkor.com - Pembalap Mick Schumacher, putra dari legenda Formula 1 (F1) Michael Schumacher akan menjalani debut uji coba mengendarai mobil jet darat di Sirkuit Sakhir, Bahrain, pekan depan.
Mick telah dikonfirmasi akan mengendarai mobil Ferrari, tim yang juga membesarkan nama sang ayah pada hari Selasa. Kemudian besoknya, ia menggeber mobil tim Alfa Romeo.
Baca Juga:
Sejarah, Untuk Kali Pertama Anak Michael Schumacher akan Kendarai Mobil F1
Bukan Lewis Hamilton, Nico Rosberg Justru Dukung Valtteri Bottas Jadi Juara Dunia F1 2019

Tentu jalan Mick untuk menyamai torehan Schumi-sapaan akrab sang ayah masih panjang. Apalagi sampai sekarang, Schumi berstatus pembalap dengan gelar juara dunia F1 terbanyak (tujuh kali).
Namun melihat statusnya sebagai pembalap akademi Ferrari, setidaknya kans Mick untuk turun sebagai pembalap reguler F1 bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Apalagi bila Mick bisa bersinar di ajang Formula 2 (F2). Menariknya bila melihat sejarah, sangat sedikit pasangan ayah dan anak yang bisa sama-sama merasakan gelar juara dunia F1.
BolaSkor.com pun telah merangkum pencapaian yang coba dikejar dinasti Schumacher sebagai ayah dan anak juara dunia F1.
1. Graham Hill dan Damon Hill
Graham dan putranya Damon adalah pasangan ayah dan anak yang pertama kali memenangkan titel juara dunia F1. Sampai sekarang, Graham bahkan berstatus satu-satunya pembalap yang mampu memenangkan Triple Crown of Motorsport.
Gelar tersebut diraih berkat keberhasilannya jadi juara 24 Hours Le Mans, Indianapolis 500 dan F1 GP Monaco. Graham sendiri mengikuti 176 balapan F1, 36 kali naik podium, dan menang 14 kali.

Adapun gelar juara dunia dirasakan Graham tahun 1962 dan 1968. Sedangkan Damon sendiri mulai mengikuti F1 satu musim pada tahun 1992. Dia dikenal sebagai salah satu rival terberat Schumi pada eranya.
Terbukti, Damon selalu jadi runner-up musim 1994 dan 1995, tahun di mana Schumi jadi juara dunia. Pada akhirnya Damon mencicipi titel juara dunia F1 pada tahun 1996. Yang pertama dan terakhir kali buatnya.
2. Keke Rosberg dan Nico Rosberg
Pencapaian dinasti Hill bertahan cukup lama sebelum akhirnya bisa disamai oleh dinasti Rosberg. Ayah Nico, Keke turun di F1 dalam kurun waktu 1978-1986.
Dia melalui 128 lomba, menang lima kali, naik podium 17 kali dan merasakan gelar juara dunia pada musim 1982. Kala itu ia mengalahkan perlawanan Didier Pironi dan Joh Watson dengan selisih hanya lima poin.

Seperti sang ayah, Nico awalnya juga dianggap pembalap biasa saja. Sampai akhirnya ia direkrut Mercedes tahun 2010. Potensinya baru benar-benar terlihat ketika Mercedes bisa menciptakan mobil kompetitif di era mesin enam silinder.
Namun F1 2014 dan 2015, Nico harus rela selalu jadi runner-up setelah kalah bersaing melawan rekan setimnya, Lewis Hamilton. Puncaknya musim 2016, Nico bisa mengalahkan Hamilton dan merasakan gelar juara dunia.
Menariknya usai jadi juara dunia, Rosberg yang kini berusia 33 tahun memutuskan pensiun dari ajang balap jet darat.* (MA01)