Lainnya Sports Berita

Atletik Indonesia Berburu The Next Lalu Zohri, Para Pelajar Bersaing di Solo

Tengku Sufiyanto - Sabtu, 20 Januari 2024

BolaSkor.com - Puluhan ribu pelajar bersaing dalam berbagai nomor atletik pada ajang Energen Champion SAC (Student Athletics Championships) Indonesia 2023 National Championship. Pencarian "The Next Lalu Muhammad Zohri" ini mencapai babak akhir di Stadion Sriwedari Solo pada 18-20 Januari 2023.

Kisah Lalu Muhammad Zohri sempat menjadi perhatian nasional. Dari pelosok Nusa Tenggara Barat, tepatnya Desa Pemenang Barat, Zohri menapaki diri menjadi pelari berprestasi.

Zohri menjadi yang tercepat pada lomba lari 100 meter dalam kejuaraan dunia aletik U-20 2018. Kala itu Zohri mencatatan waktu 10,18 detik, mengungguli para pelari muda yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Kini, pencarian bakat atletik, baik itu lari 100 meter maupun nomor-nomor lain digaungkan. DBL Indonesia bersama PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) mencari bakat terbaik lewat pelajar SD hingga SMA.

Pada tahun lalu, ada 31 ribu pelajar dari 2.000 sekolah yang berpartisipasi. Pada tahun ini, Energen Champion SAC Indonesia melibatkan 29 ribu peserta yang datang dari 2.300 sekolah.

Baca Juga:

Legenda Angkat Besi Indonesia Lisa Rumbewas Wafat

McLaren Tatap Musim 2024 dengan Positif

Tersaringlah para pelajar potensial dari sembilan regional. Dalam tiga hari ini, mereka akan bersaing di Stadion Sriwedari Solo yang memiliki lintasan atletik berkualitas.

Kategori yang dipertandingkan adalah kids athletics, sprint 60 meter, sprint 80 meter, relays 5x80 meter, relays 8x50 meter dan middle distance 800 meter.

Terselip pula dalam ajang ini agenda bertajuk Pertamina Junior Challenge. Agenda yang dihelat PASI Jawa Tengah ini melibatkan 1.790 pelajar yang berasal dari kawasan Solo Raya.

Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, mengatakan ajang ini menjadi ujung tombak dalam menggairahkan olahraga atletik. Tigor meyakini banyak pelajar akan melirik atletik sebagai jalur lain di sekolahnya.

"Yang ikut SAC ini adalah sekolah umum. Mungkin awalnya mereka datang ke sekolah tidak ada rencana untuk menjadi atlet atletik, tapi dengan adanya SAC, mereka akan tertarik masuk ke olahraga atletik," kata Tigor Tanjung, Jumat (19/1).

Hal sama disuarakan Bos DBL Indonesia, Azrul Ananda. Atletik punya daya tarik yang besar karena semua orang, khususnya pelajar bisa langsung mencoba nomor-nomor dalam atletik.

"Saya yakin sebenarnya yang berpotensi sebagai olahraga terbesar kedua setelah sepak bola itu adalah atletik, karena atletik itu adalah ibu dari segala olahraga. Seharusnya semua sekolah mengedepankan fundamental atletik, karena segala aspek kehidupan dasarnya dari atletik," tutur Azrul Ananda.

"Semoga ini bisa membantu mempopulerkan olahraga atletik yang ujungnya membantu Indonesia berprestasi di level tertinggi, karena medali paling banyak di Olimpiade, ASIAN Games, SEA Games dan PON itu adalah atletik," imbuh pria yang juga bos tim sepak bola Persebaya Surabaya ini.

Cabor atletik tak kesulitan untuk berkembang karena fasilitasnya mendukung. Mayoritas stadion yang ada di Indonesia dilengkapi dengan track atletik yang berstandar.

"Kita ada banyak lapangan, tapi tidak banyak digunakan. Semoga dengan adanya event inimembuka peluang pelajar untuk berkompetisi seperti ini," ungkap Deputi 3 Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Rudi Sufahriadi. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel