Sosok Feature Liga Indonesia Indonesia

Anggita Oktaviani: Sang Barista yang Membahagiakan Orang Tua Lewat Sepak Bola

Hadi Febriansyah - Jumat, 18 Oktober 2019

BolaSkor.com - Sepak bola sudah tidak perlu diragukan lagi menjadi olahraga paling populer di dunia. Bal-balan menjadi olahraga dominan untuk kaum Adam.

Namun, secara perlahan, sepak bola mulai disukai kaum Hawa. Tak hanya disukai, para wanita juga sudah memainkan si kulit bundar. Bahkan, tak banyak dari mereka menjalani karier di sepak bola. Entah sebagai orang di balik layar atau menjadi seniman lapangan.

Hal itu juga yang mulai merambah dunia sepak bola Indonesia. Sepak bola wanita Indonesia memang belum se-populer Amerika Serikat, Inggris, ataupun Jerman. Namun, sepak bola wanita Indonesia kini mulai bangkit dari vakum.

Federasi Sepak Bola Indonesia, PSSI, untuk pertama kalinya menggelar kompetisi resmi sepak bola wanita. Kompetisi ini bertajuk Liga 1 Putri 2019.

Dari sekian banyak para Srikandi Cantik yang berlaga, ada segelintir nama yang menjadi perhatian. Sosok Kartini Modern itu bernama Anggita Oktaviani.

Baca Juga:

Persija Putri Kalahkan Persib 2-1 di Liga 1 Putri 2019

6 Pesepak Bola Wanita yang Curi Perhatian di Liga 1 Putri

Anggita Oktaviani
Anggita Octaviani (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Awal Karier Anggita Oktaviani: Futsal dan Sempat Tak Direstui Orang Tua

Anggita Oktaviani merupakan pemain Persija Putri yang berlaga di Liga 1 Putri 2019. Anggita menjadi primadona di teriknya lapangan hijau. Kaum Adam melihat Anggita sebagai pesepak bola wanita yang lengkap, yakni piawai memainkan si kulit bundar dan cantik.

Anggita memulai kariernya sebagai pesepak bola dari dunia futsal. Ia bermain futsal sejak duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama). Pada akhirnya, ia resmi dipinang klub Female FC untuk tampil di Linus Nasional 2017. Dari situ, kariernya baru masuk ke lapangan hijau bersama tim Pra PON DKI Jakarta hingga masuk ke Persija Putri.

"Awalnya memang dari futsal, setelah itu masuk ke Pra PON DKI Jakarta hingga Persija Putri. Waktu itu saya ikut latihan Persija Futsal yang dilatih coach Donzol (Doni Zola). Dari situ mulai karier profesional saya masuk ke Persija Putri," kata Anggita saat wawancara eksklusif bersama BolaSkor.com.

Meski begitu, awalnya, wanita kelahiran 5 Oktober 1999 itu tak disetujui bermain sepak bola oleh orang tuanya. Kedua orang tua menginginkan Anggita kerja kantoran.

“Ya memang awalnya saya coba-coba dan akhirnya saya suka olahraga ini. Bahkan saya sempat dilarang oleh orang tua untuk main sepak bola. Tapi karena saya memang ingin bermain bola saya tunjukkan. Dari situ saya bisa meyakini orang tua saya kalau sepak bola bisa juga jadi penghasilan,” ujar Anggita.

Anggita Oktaviani
Anggita Oktaviani. (BolaSkor.com/Grafis)

Futsal-Sepak Bola: Bahagia Orang Tua dan Dapat Beasiswa

Futsal-Sepak Bola: Bahagia Orang Tua dan Dapat Beasiswa

Karier Anggita akhirnya direstui orang tua. Secara perlahan, Anggita membuktikan bahwa sepak bola membuatnya bahagia. Ia pun mempersembahkan sesuatu kepada orang tuanya.

"Dari futsal, saya dapat beasiswa D3 Perpajakan Universitas Trisakti. Dari sepak bola, saya akhirnya bisa membeli barang-barang yang saya inginkan. Tidak lupa saya juga membahagiakan orang tua, Alhamdullilah saya sudah belikan mama emas," ujarnya.

Anggita pun sangat senang jerih payah keringatnya selama ini sudah menghasilkan. Wanita manis ini pun berkomitmen tetap main sepak bola dan tidak meninggalkan pendidikan. Sebab, menurutnya, pendidikan sangatlah penting.

Baca Juga:

Rivalitas Derby Jatim antara Arema FC dan Persebaya Berubah Adem Ayem di Liga 1 Putri 2019

Persib Putri Gilas PSS Sleman 5-0 Sebelum Hadapi Persija di Liga 1 Putri

Anggita Oktaviani
Anggita Oktaviani. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Sisi Wanita Sang Primadona yang Merupakan Mantan Barista

Meski menjadi pesepak bola profesional, Anggita tidak bisa melepas sisi feminim-nya. Ia pun masih sering bersolek walau tidak seperti dahulu. Selain itu, Anggita pun masih suka melakukan kegiatan wanita pada umumnya seperti masak.

“Sebagai wanita itu tidak bisa hilang begitu saja, kalau untuk make up saya masih sering melakukan itu. Bahkan dulu pada saat main futsal saya masih sering pakai skin care, tapi sekarang sudah tidak karena sepak bola main di outdoor, panas, dan berdebu jadi saya percuma saja melakukan itu,” ujar Anggita.

Tak hanya bersolek, ternyata Anggita menyimpan cita-cita sebagai barista. Ia sangat tertarik dengan kopi. Anggita pun sempat bekerja paruh waktu menjadi barista di sebuah coffee shop di bilangan Jakarta Selatan.

“Jujur, sampai sekarang meski saya bermain sepak bola, tapi cita-cita saya bukan sebagai pemain bola. Saya ingin menjadi barista, kebetulan juga aku suka ngopi. Pengen bangetlah pokoknya jadi barista,” ujarnya sambil tertawa.

Anggita Oktaviani
Anggita Oktaviani. (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

Cabe, Sheila On 7, dan Harapan untuk Sepak Bola Putri

Tak hanya itu, di luar lapangan, Anggita kerap mendengarkan musik. Ia sangat suka dengan Sheila On 7. Namun, satu hal yang perlu diketahui bahwa Anggita mempunyai panggilan akrab yakni Cabe.

"Awalnya dipanggil Cabe karena coach Donzol. Waktu saya ikut main futsal sama cowok-cowok, dia manggil saya cabe. Karena saya sendirian di tengah cowok-cowok," kata Anggita.

"Suka banget dengerin Sheila On 7 karena lagunya sesuai hati. Kalau film apa aja yang penting komedi," ujarnya sambil tertawa senyum.

Sekarang Liga 1 Putri sudah memasuki ke series dua. Dengan adanya Liga 1 Putri ini Anggita sangat senang karena sudah ada wadah bagi para pesepak bola wanita di Indonesia. Ia berharap ke depannya bisa lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan ke depannya Liga 1 Putri ini bisa lebih baik lagi. Karena ini tempat bagi saya untuk membuktikan kepada orang tua kalau sepak bola putri itu sudah tidak dipandang sebelah mata,” tutur Anggita.

Video Wawancara Eksklusif BolaSkor.com dengan Anggita Oktaviani:

Bagikan

Baca Original Artikel