Angel Di Maria dan Tuah Estadio da Luz
BolaSkor.com - Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG) Angel Di Maria berharap bisa mengangkat trofi Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Di tempat ini PSG akan melawan Bayern Munchen pada laga puncak, Senin (24/8) pukul 02.00 WIB.
Di Maria tentu saja mengharapkan tuah stadion yang merupakan markas Benfica itu bagi dirinya berlanjut. Estadio da Luz memang memiliki memori bagus bagi Di Maria, yang pernah berkostum Benfica sebelum hengkang ke Real Madrid.
Puncak momen bersejarah di Estadio da Luz bagi pemain Angel Di Maria datang pada musim 2013-14. Ketika itu Di Maria bersama Real Madrid menobatkan diri sebagai juara Liga Champions. Los Blancos kampiun setelah melibas Atletico Madrid 4-1. Bahkan untuk laga tersebut Di Maria terpilih menjadi Man of the Match.
Baca Juga:
Angel Di Maria, Pemain Berkategori Bintang yang Sering Terlupakan
Tembus Final Liga Champions, Kombinasi Assists Di Maria-Neymar Capai Angka 51
7 Fakta Menarik di Balik Keberhasilan PSG Melaju ke Final Liga Champions 2019-2020
Kenangan manis lain terjadi saat Di Maria membela Benfica dari 2007 hingga 2010. Bersama Benfica Di Maria meraih satu gelar juara Liga Portugal dan dua trofi Piala Liga Portugal.
Tidak heran Di Maria mengaku sangat senang ketika UEFA memindahkan sisa pertandingan Liga Champions ke Portugal dan Estadio da Luz sebagai arena pertandingan final.
"Ketika mereka mengubah arena final ke Lisbon, saya mendapati perasaan aneh yang mengingatkan kenangan ketika menetap di sini tiga tahun dan betapa menyenangkannya masa-masa itu," kata Di Maria dilansir laman resmi UEFA.
"Kemudian itu terjadi lagi, ketika kami mencapai final dan mencetak sejarah bersama Paris Saint-Germain sebab pada 2014 saya menjadi juara bersama Real Madrid di stadion yang sama," Di Maria menambahkan.
Pemain berusia 32 tahun itu turut memainkan peranan penting dalam keberhasilan PSG merintis jalan ke final, lewat torehan tiga gol dan enam assist di Liga Champions musim ini. Ia juga menyumbang satu gol dan satu assist ketika PSG mengalahkan RB Leipzig 3-0 di semifinal.
Di Maria berharap capaian bersejarah PSG tidak terhenti hanya menembus final Liga Champions untuk pertama kalinya, tetapi juga membawa pulang trofi Si Kuping Besar ke ibu kota Prancis.
"Jika kami menjadi juara untuk pertama kalinya, kami akan menjadi bagian dari sejarah klub ini. Kami akan selalu mengingatnya karena itu menjadi trofi Eropa pertama klub ini," pungkas Di Maria.