Inggris Berita

Alasan Mengapa Benjamin Sesko Tak Menjadi Starter saat Melawan Liverpool di Anfield

Arief Hadi - Senin, 20 Oktober 2025

BolaSkor.com - Manchester United mengakhiri kutukan tak pernah menang di Anfield sejak 2016, ketika tim masih dilatih Louis van Gaal.

Bermain pada pekan delapan Premier League melawan sang juara bertahan, Liverpool, Minggu (20/10) malam WIB, Red Devils menang 2-1.

Man United menang melalui gol Bryan Mbeumo (2') dan Harry Maguire (84') yang diperkecil gol Cody Gakpo (78').

Baca Juga:

Sederet Catatan Menarik dari Kemenangan 2-1 Manchester United di Anfield: Liverpool Kalah 4 Kali Beruntun

Hasil Premier League: Dibekap Manchester United 2-1, Liverpool Akhirnya Kalah di Anfield

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United

Bagi Liverpool, itu menjadi kekalahan keempat beruntun di seluruh kompetisi, sementara Man United meraih dua kemenangan beruntun.

Perubahan Susunan Pemain Man United

Benjamin Sesko (Instagram Sesko)

Satu yang menarik dan menjadi sorotan sebelum laga dimulai, Arne Slot membahas formasi 3-4-2-1 Man United yang diterapkan tanpa Benjamin Sesko.

"Kita telah melihat Sesko bermain di tiga, empat lima atau enam kali (laga), tapi mereka pergi ke Liverpool dan mengubah susunan pemain," kata Slot.

"Itu bukan kali pertama kami menghadapi tim dan mereka melakukan (perubahan) seperti itu."

Faktanya, Ruben Amorim memiliki alasan tak memainkan Sesko sebagai starter, yakni karena dengan bermainnya Sesko maka bek-bek jangkung Liverpool, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate, dapat membaca permainan Man United.

"Terkadang karakteristik permainan mengubah cara Anda mendekati permainan," tutur Amorim dikutip dari laman resmi Man United.

"Jadi, saya pikir misalnya, (Matheus) Cunha, di tengah, jika kami menempatkan Ben (Sesko), saya pikir bek tengah seperti ini akan lebih mudah mengendalikan penyerang kami."

"Jadi kami mencoba melakukan itu, tetapi ketika Anda menang, pelatihnya sangat cerdas, luar biasa, dan kemudian ketika Anda kalah, ada yang salah dengan manajer. Saya mengerti itu."

"Itulah mengapa saya selalu memilih apa yang menurut saya terbaik untuk tim," tegasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel