Feature Internasional Berita

Aksi 5 Talenta Muda yang Patut Dinanti di Jeda Internasional Ini

Arief Hadi - Selasa, 13 November 2018

BolaSkor.com – Hiburan pertarungan sengit nan seru di kompetisi liga-liga top Eropa memang terhenti sementara karena jeda internasional. Tapi jangan salah, pertandingan di jeda internasional pun tidak kalah serunya dibanding laga-laga antar-klub Eropa.

Pecinta sepak bola Eropa masih bisa melihat aksi terbaik dari pemain-pemain yang membela timnas negara mereka masing-masing. Baik itu di laga Liga Negara Eropa atau laga persahabatan. Bagi pemandu bakat klub-klub top Eropa, jeda internasional merupakan kesempatan terbaik untuk melihat talenta muda.

Dari banyaknya negara yang akan bertanding selama sepekan mendatang, aksi lima talenta muda di bawah ini wajib disaksikan. Mungkin, lima nama di bawah ini akan menjadi tulang punggung timnas mereka di masa depan. Siapa saja?

1. Sandro Tonali

Di Italia, Sandro Tonali disebut sebagai titisan dari maestro sepak bola, Andrea Pirlo. Disebut sebagai “Next Pirlo” karena Tonali punya tipikal bermain yang sama: mengorkestrai permainan dari lini tengah, dari kedalaman sebagai deep lying-playmaker dan bermain dengan visi bermain yang dibarengi operan akurat.

Perjalanan kariernya pun serupa. Tonali, seperti Pirlo, juga memulai dari akademi Brescia dan bermain di tim utama klub berjuluk Rondinelle. Tapi tentu saja, karier Tonali masih panjang karena saat ini ia baru berusia 18 tahun. Satu lagi, rambut Tonali juga ala-ala Pirlo.

Tonali dipanggil masuk Roberto Mancini ke dalam skuat timnas Italia yang akan bermain melawan Portugal di ajang Liga Negara Eropa (17/11) dan menghadapi Amerika Serikat di laga persahabatan (20/11).

2. Javairo Dilrosun

Cepat, lincah, berbahaya, dan mematikan. Empat kata itu digunakan situs resmi Bundesliga untuk menggambarkan permainan penyerang sayap berusia 20 tahun Hertha Berlin, Javairo Dilrosun. Ia dipanggil oleh Ronald Koeman untuk memperkuat timnas Belanda di laga melawan Prancis (16/11) dan Jerman (19/11).

Di Belanda, Dilrosun akan bersaing dengan Ryan Babel, Steven Bergwijn, Memphis Depay, Luuk de Jong, dan Quincy Promes dalam merebutkan posisi bermain di lini depan. Dilrosun, 20 tahun, adalah produk akademi Ajax Amsterdam yang pindah ke akademi Manchester City dan dibeli Hertha tahun ini.

“Kami telah lama memantaunya dan mengikuti perkembangannya dari jarak dekat,” ucap Manajer Umum Hertha Berlin, Michael Preetz, ketika merekrut Dilrosun dan mengalahkan Juventus, Benfica, dan Liverpool, yang juga berminat mendatangkannya.

3. Kai Havertz

Bundesliga memang surga bagi talenta-talenta muda yang ingin mengembangkan karier mereka. Begitu banyak pemuda yang muncul dan bersinar di sana. Satu di antaranya adalah talenta lokal, Kai Havertz, yang sedang menikmati permainannya di Bayer Leverkusen.

Cukup sulit menggambarkan permainan Havertz. Gelandang berusia 19 tahun memiliki segala kemampuan yang dibutuhkan untuk suskses seperti: kreativitas, penyelesaian akhir, kekuatan fisik, intuisi kuat, mendribel bola, dan visi bermain yang bagus.

Media Jerman melabelinya sebagai penerus Mesut Ozil. Tapi, ia juga punya tipikal bermain seperti Michael Ballack atau Toni Kroos. Sulit menggambarkannya, namun satu hal pasti: karier Havertz masih sangat panjang. Ia kembali disertakan Joachim Low dalam skuat Jerman untuk melawan Rusia (15/11) dan Belanda (19/11).

4. Mario Hermoso

Espanyol adalah salah satu klub di LaLiga dengan pertahanan terkuat karena baru kebobolan 10 gol dari 12 pertandingan yang telah berlangsung. Kunci dari kokohnya pertahanan mereka tidak lepas dari sosok bek tengah berusia 23 tahun, Mario Hermoso.

Hermoso dipanggil Luis Enrique untuk menjalani debut dengan timnas Spanyol di antara laga melawan Kroasia (15/11) dan Bosnia Hezergovina (18/11). Hermoso miliki kemampuan bek tengah yang bagus dalam membaca permainan dan tenang ketika menghadapi serangan lawan. Kabarnya, ia diincar Real Madrid.

5. Stefano Sensi

“Dia punya banyak kualitas, dia seperti (Marco) Verratti kecil, saya selalu mengatakannya karena dia punya segalanya seperti Verratti dan hanya perlu bermain konstan. Jika dia bermain konsisten maka dia bisa bergabung dengan klup top Eropa manapun.”

Ucapan di atas dilontarkan oleh Kevin Prince Boateng, rekan setim Stefano Sensi di Sassuolo. Meningkatnya performa Sassuolo asuhan Roberto De Zerbi musim ini tidak lepas dari sosok gelandang berusia 23 tahun itu.

Sensi playmaker lini tengah yang turut dipanggil Mancini ke dalam skuat Italia terkini. Sama seperti Tonali, ia juga belum memainkan debutnya dengan Azzurri dan berpotensi melakukannya saat melawan Portugal atau Amerika Serikat.

Bagikan

Baca Original Artikel