Agen Angkat Bicara, Berang Juventus Tahan Kepergian Timothy Weah ke Olympique Marseille
BolaSkor.com - Dua tahun pemain timnas Amerika Serikat, Timothy Weah, membela Juventus dan kini situasinya tengah tidak menentu di klub.
Weah, 25 tahun, pemain serba bisa yang dapat ditempatkan sebagai bek kanan, bek sayap kanan, hingga penyerang sayap.
Putra dari George Weah itu juga menjadi pemain pilihan ketika tim dilatih Massimiliano Allegri dan Thiago Motta, tetapi nasibnya berbeda dengan Igor Tudor.
Baca Juga:
Untuk Memperkuat Lini Tengah, Juventus Diminta Rekrut Sandro Tonali
Juventus Disarankan untuk Segera Merampungkan Transfer Jadon Sancho
Juventus Disarankan Tidak Gegabah Menentukan Nasib Masa Depan Douglas Luiz
Sempat bermain selama 45 menit di Piala Dunia Antarklub 2025, Weah tak lagi dimainkan Tudor padahal ia berkorban tak membela timnas Amerika Serikat di Gold Cup demi memperkuat Juventus.
Weah sebelumnya juga urung pindah ke Nottingham Forest setelah Juventus membatalkannya, kini sang pemain ingin kembali bermain di Ligue 1, Prancis.
Agen Weah Kecam Juventus

Weah ingin bermain untuk Olympique Marseille arahan Roberto De Zerbi yang bermain di Liga Champions musim ini.
Bermain di Prancis tak asing bagi Weah yang pernah bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG) dan Lille.
Akan tapi, Juventus kembali jadi 'hambatan' bagi Weah berganti klub dan membanderolnya 20 juta euro - Marseille diyakini hanya menyiapkan 15 juta euro.
Situasi itu membuat Badou Sambague, agen Weah, kesal hingga mengecam Juventus dengan cara mereka menangani transfer Weah.
"Juve adalah klub yang fantastis," kata Sambague dikutip dari Athletic.
"Departemen olahraga dikelola oleh tiga orang. Dua berkelas, dan satu lagi masih mencari jati diri. Kita tidak bisa menyalahkannya."
"Dua mencari solusi dan satu lagi menciptakan masalah. Dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi."
"Tim Weah, yang selalu profesional, dikesampingkan selama Piala Dunia Antarklub."
"Orang ini mengacaukan Piala Dunia Antarklub-nya, mencoba memaksanya pergi ke tempat yang diinginkannya."
Alhasil, Weah memilih untuk 'balas dendam' kepada Juventus dan Sambague tidak tahan lagi dengan sikap klub tersebut.
"Hari ini, sebagai balas dendam, dia menuntut banyak uang dan menunggu tawaran Premier League yang tidak akan datang dan tidak akan pernah disetujui oleh kami," tambah Sambague.
"Ini adalah metode kuno yang tidak akan saya terima."
"Saya tidak terbiasa berbicara, tetapi tidak melakukannya hari ini sama saja dengan menerima penghinaan yang tidak dapat diterima dan sangat tidak hormat."
"Kelas tidak bisa dibeli untuk seorang manajer, itu sudah pasti, tetapi itu selalu menjadi bagian dari sejarah Juventus. Satu orang merusaknya. Mari kita lihat," urai Sambague.