Analisis Feature Italia

AC Milan, Krzysztof Piatek Juga Ada Batasnya

Johan Kristiandi - Minggu, 17 Februari 2019

BolaSkor.com - Senyum lebar tersemat di wajah suporter AC Milan. Tim kesayangannya kini punya penyerang tajam dalam diri Krzysztof Piatek. Namun, mampukan Piatek menjaga konsistensinya?

Krzysztof Piatek lahir di Dzierzoniow, Polandia, 23 tahun lalu. Ia mengawali karier di akademi Lechia Dzierzoniow pada awal Juli 2012.

Setelah itu, hari-harinya dihabiskan dengan berkelana ke beberapa klub di Polandia. Sampai akhirnya, Genoa membawa Piatek di Eropa dengan hanya mengeluarkan dana 4,5 juta euro pada awal musim ini.

Untuk ukuran pemain baru, Krzysztof Piatek menghadirkan sensasi yang luar biasa. Sang pemain selalu mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut di Serie A. Total, sembilan gol tercipta dalam tujuh laga.

Penampilan trengginas Krzysztof Piatek menjadikannya satu di antara properti panas di bursa transfer. Chelsea, Real Madrid, Manchester United, Inter Milan, Juventus hingga AC Milan antre mendapatkan tanda tangan sang pemain.

Krzysztof Piatek

AC Milan akhirnya menjadi pemenang dalam perburuan tersebut. Datang dengan penawaran 35 juta euro, Genoa dengan senang hati memberikan lampu hijau.

Transfer Krzysztof Piatek menghadirkan efek domino. AC Milan kemudian rela melepaskan Gonzalo Higuain ke Chelsea. Sedangkan, Chelsea memberikan Alvaro Morata ke pelukan Atletico Madrid.

Krzysztof Piatek langsung memberikan dampak instan di lapangan. Meski tak mencetak gol pada laga awal melawan Napoli, namun tiga pertandingan lain, namanya selalu tercatat di papan skor.

Teranyar, Krzysztof Piatek mencetak doppieta pada saat AC Milan menghadapi Atalanta. Pada akhirnya, Rossoneri keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Bahkan, Piatek memecahkan rekor milik Gunnar Nordahl sejak 1949 sebagai pemain tercepat yang mampu mencetak enam gol sejak laga debut. Piatek punya catatan 310 menit, sedangkan rekor sebelumnya adalah 419 menit.

Seperti bunga yang sedang wangi, pujian pun datang menghampiri. Legenda penyerang AC Milan, Andriy Shevchenko menilai penampilan Piatek sangat luar biasa.

"Dia mengubah permainan. Gol-gol miliknya sangat luar biasa. Dia adalah pemain yang solid dan telah tampil dengan sangat baik hingga sejauh ini. Dia harus terus bermain seperti itu," kata Andriy Shevchenko kepada DAZN.

Senada dengan Shevchenko, Gennaro Gattuso juga memberikan sanjungan kepada Piatek. Tak ragu pelatih asal Italia itu mengatakan Piatek adalah pemain yang terlahir untuk mencetak gol.

"Setelah tujuh atau delapan bulan di Serie A, semua orang sudah terbiasa dengan gol-gol Piatek. Dia adalah pemain yang hidup untuk mencetak gol. Dia membuat pergerakan dengan sangat baik dan punya kemampuan teknik luar biasa," tegas Gattuso seperti dilaporkan Sky Sports Italia.

Baca juga: Terus Cetak Gol, Krzysztof Piatek Ukir Sejarah Bersama AC Milan

Krzysztof Piatek

Bagi Gattuso, Piatek adalah jawaban dari tumpulnya lini depan AC Milan. "Kami senang dia bisa berada di sini," tutur Gattuso.

Krzysztof Piatek pun saling berbalas pujian dengan Gattuso. Ia merasa diterima sebagai bagian dari keluarga AC Milan.

"Dia adalah pelatih hebat dan legenda di klub ini. Saya merasa seperti keluarga di sini," ujar Piatek.

"Saya merasa sangat baik dan bahagia. Saya harus terus melakukannya sambil berusaha membantu tim," jelas Piatek.

Di tengah masa bulan madu AC Milan dan Piatek yang manis, namun tetap ada hal buruk yang bisa saja terjadi. Terutama, mengingat Piatek tak selamanya pada puncak performa.

Setelah selalu mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut saat masih di Genoa, Piatek sempat kehabisan bensin. Ia puasa mengemas gol dalam lima pertandingan.

Menariknya, saat itu, Genoa menghadapi lawan-lawan kuat seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan dan Napoli. Bila ditarik benang merah, kemampuan Piatek melawan tim dengan nama besar belum teruji benar.

Baca juga: Atasi Atalanta, AC Milan Punya Modal Tampil di Liga Champions Musim Depan

Krzysztof Piatek

Hipotesis kian mengarah ke pembuktian setelah keempat gol yang dicetak Piatek bersama AC Milan di Serie A, bersarang ke gawang tim yang punya pertahanan buruk. AS Roma, Cagliari dan Atalanta setidaknya sudah kebobolan 30 gol pada musim ini.

Selain itu, AC Milan juga tidak punya banyak alternatif saat Krzysztof Piatek tidak bisa dimainkan. Setelah Higuain hengkang, Il Diavolo Rosso hanya memiliki Patrick Cutrone sebagai ujung tombak murni.

Krzysztof Piatek menghadirkan kembali optimisme AC Milan yang sebelumnya hilang. Saat ini, Milan sudah menempati peringkat keempat atau batas akhir zona Liga Champions. Namun perlu diingat, Piatek juga ada batasnya.

Bagikan

Baca Original Artikel