8 Pemain Muda yang Aksinya Layak Dinantikan di Fase Grup Liga Champions 2019-20
BolaSkor.com - Pertarungan fase grup Liga Champions 2019-20 akan segera dimulai. Kiprah pemain-pemain muda bertalenta akan jadi salah satu aksi yang dinantikan pecinta sepak bola Eropa. Sudah cukup banyak talenta yang muncul dari turnamen sepak bola terbaik dunia itu.
Musim ini pun demikian. Ada pemain-pemain muda yang siap menjadikan Liga Champions sebagai panggung mereka untuk bersinar. Beberapa di antara mereka sudah memperlihatkan aksinya di kompetisi liga.
Dilansir dari berbagai macam sumber, BolaSkor.com merangkum delapan nama pemain muda yang aksinya layak dinantikan di fase grup Liga Champions 2019-20. Berikut penjabarannya:
Baca Juga:
Daftar Lengkap Skuat Grup Liga Champions 2019-20
Inter Milan Vs Slavia Praha, Cervenobili Tak Pernah Kalah di 20 Laga Beruntun
1. Mason Mount
Dua gol telah ditorehkan gelandang berusia 20 tahun, yang musim lalu dipinjamkan ke Derby County, bersama Chelsea. Frank Lampard melanjutkan kepercayaannya sejak ia melatih Derby hingga kini di Chelsea.
Lampard benar-benar mengembleng Mason Mount untuk jadi suksesornya di Chelsea. Berposisi sebagai gelandang serang, yang dapat bermain di sayap dan tengah, aksi Mount akan sangat dinantikan di Liga Champions.
2. Ansu Fati
Produk La Masia terus menjadi sensasi di Spanyol. Baru berusia 16 tahun, Ansu Fati memecahkan rekor penampil termuda, pencetak gol termuda, pencetak gol dan pemberi assists termuda di LaLiga pada abad ke-21. Publik semakin penasaran dengannya.
Di saat Lionel Messi belum sepenuhnya sembuh dari cedera, Ansu Fati bisa jadi ujung tombak di lini depan bersama Antoine Griezmann dan Luis Suarez. Panggung Liga Champions bisa jadi kans baginya untuk bersinar.
3. Joao Felix
Pemain dengan banderol 126 juta euro akan dinantikan kiprahnya di Liga Champions. Joao Felix akan tampil di turnamen sepak bola dengan level tertinggi dunia setelah musim lalu bermain di Liga Europa. Di Atletico Madrid, Felix jadi pengganti Griezmann.
4. Kai Havertz

Gelandang berusia 20 tahun menarik atensi klub-klub besar Eropa karena talenta bermainnya yang besar. Bahkan Kai Havertz sudah punya lima caps dengan timnas Jerman. Kemampuannya semakin berkembang di bawah asuhan Peter Bosz.
Kai Havertz telah bermain lima kali: empat di Bundesliga dan lima di DFB Cup. Dari lima laga itu Havertz sudah mencetak dua gol.
5. Ibrahima Konate
Bek tengah berusia 20 tahun punya merupakan raksasa di lini belakang dengan tinggi 1,94 meter. Dalam dua musim terakhir, Ibrahima Konate telah menjadi karang tangguh RB Leipzig dan musim ini semakin berkembang di bawah asuhan Julen Nagelsmann.
6. Dani Olmo
Satu lagi produk akademi La Masia yang bersinar di klub lain. Penyerang sayap dengan kelincahan bermain jadi kelebihan utama Dani Olmo, yang membantu timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa U-21 di musim panas ini. Pemandu-pemandu bakat klub top Eropa juga mencermati kiprah pemain berusia 21 tahun.
7. Alphonso Davies

Lahir di tempat pengungsian warga Ghana dan besar di Kanada, Alphonse Davies menarik atensi Bayern Munchen hingga mereka merekrutnya dari Vancouver Whitecaps FC pada 2019. Kecepatan menjadi salah satu senjata utama Davies.
Niko Kovac bisa menjadikan pemain berusia 18 tahun sebagai senjata rahasia karena belum banyak yang mengetahui kemampuannya. Bayern ada di grup B bersama Tottenham Hotspur, Red Star Belgrade, dan Olympiakos.
8. Tammy Abraham
Tujuh gol telah ditorehkannya di Premier League dan hat-trick gol baru ini ditorehkannya ke gawang Wolverhampton Wanderers. Ketajaman Tammy Abraham akan dinantikan di Liga Champions bersama dengan tandemnya di Chelsea, Mason Mount.