7 Rekrutan Paling Mengecewakan di Premier League Musim 2024-2025
BolaSkor.com - Musim 2024-2025 akan segera berakhir. Akhir pekan ini liga-liga top Eropa memainkan pekan terakhir, termasuk pekan 38 Premier League yang akan dimainkan serentak pada Minggu (25/05) pukul 22.00 WIB. Begitu banyak drama dan momen yang sudah terjadi selama satu musim penuh.
Evaluasi kini dapat dilakukan mengingat satu musim penuh telah terlewati, terutamanya mengenai rekrutan-rekrutan anyar di Premier League. Ada yang dapat beradaptasi dengan baik dan langsung nyetel, ada juga yang tampil buruk dan performanya tidak sesuai ekspektasi.
Baca Juga:
Pekan Terakhir Premier League: Skenario dan 4 Pertandingan Krusial demi Tiket Liga Champions
Jadwal Pertandingan Pekan Terakhir Premier League 2024-2025: Penentuan Lolos Liga Champions
Mohamed Salah Jadi Pemain Terbaik Premier League, Ryan Gravenberch Juga Raih Penghargaan
Menilai pemain-pemain tersebut dalam kategori gagal (flop) terlalu cepat saat ini, tetapi apabila performa mereka dikategorikan mengecewakan tidak sepenuhnya salah. Melansir dari berbagai sumber, berikut tujuh rekrutan paling mengecewakan di Premier League musim 2024-2025:
1. Joao Felix
Joao Felix (X/FabrizioRomano)
Kembali ke Chelsea dan kali ini tidak dengan status pinjaman melainkan permanen. Joao Felix ke Chelsea senilai 46 juta poundsterling dan menjual Conor Gallagher ke Atletico Madrid.
Segalanya tak berjalan baik, Felix dipinjamkan di tengah musim ke AC Milan karena performanya mengecewakan di Chelsea - dengan kontribusi dua gol di liga. Berusia 25 tahun, Felix masih punya potensi mengembangkan permainannya.
2. Raheem Sterling
Raheem Sterling (@Arsenalnewschan)
Menjadi sosok pemain yang berbeda sejak meninggalkan Manchester City pada 2022 ke Chelsea. Dipinjamkan ke Arsenal yang tengah berkembang dengan Mikel Arteta, eks pelatihnya di Man City, performa pemain berusia 30 tahun tak jua membaik.
Raheem Sterling baru bermain ketika ada pemain-pemain utama Arsenal, di posisi sayap, yang cedera atau sebagai bagian rotasi pemain. Sentuhan bola buruk, dribel tanpa dapat melalui lawan, dan kehilangan kepercayaan diri, itulah Sterling saat ini.
3. Federico Chiesa
Federico Chiesa (x/LFC)
Liverpool melakukan perjudian kala merekrut Federico Chiesa murah dari Juventus. Ia datang setelah melalui cedera panjang, krisis kepercayaan diri karena jarang main.
Perjudian itu gagal dan performa Chiesa bukan lagi seperti pemain yang membawa Italia juara Euro 2020. Untungnya bagi Liverpool, banyak pemain-pemain tim utama dan senior yang tampil bagus hingga akhirnya sukses memenangi trofi Premier League.
4. Kiernan Dewsbury-Hall
Kiernan Dewsbury-Hall (Foto: Laman Resmi Chelsea)
Direkrut dari Leicester City senilai 30 juta poundsterling. Dewsbury-Hall diboyong karena Enzo Maresca mengenalnya saat membawa Leicester promosi ke Premier League. Tapi, bermain di Chelsea berbeda dari Leicester.
Pemain berusia 26 tahun jarang main, menjadi bagian dari sistem rotasi pemain Chelsea, dan kesulitan bersaing dengan nama-nama berbanderol besar di Chelsea. Dewsbury-Hall diprediksi hengkang pada musim panas 2025.
5. Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt (ig/mdeligt_)
Direkrut dari Bayern Munchen senilai 43 juta poundsterling dan Man United masih dilatih Erik ten Hag, eks pelatihnya di Ajax Amstedam. Namun, performa buruk Man United secara kolektif dan juga adaptasi taktik tiga bek Ruben Amorim membuat De Ligt kesulitan.
Kendati tetap bermain lugas dan tidak kenal kompromi, De Ligt kesulitan tampil konsisten dan Man United memiliki salah satu pertahanan terburuk di liga. Pada usia 25 tahun De Ligt masih punya potensi berkembang.
6. Jadon Sancho
Jadon Sancho (Foto: The Independent)
Dipinjamkan Man United ke Chelsea dengan harapan performanya membaik. Awal Sancho positif dengan empat gol dari tiga laga, tetapi setelahnya performa Sancho meredup hingga pemain berusia 25 tahun jarang dimainkan Maresca.
Sancho punya klausul pembelian permanen dari Man United senilai 25 juta poundsterling dengan syarat tertentu. Jika ingin Chelsea mempertahankannya musim depan, Sancho harus meningkatkan performanya.
7. Joshua Zirkzee
Aksi Joshua Zirkzee vs Southampton (Foto: Stretty News)
Performanya membaik di tengah musim berkat kerja kerasnya namun cedera kembali menghambatnya. Man United merekrut Joshua Zirkzee dari Bologna senilai 36,5 juta poundsterling.
Performa buruk Rasmus Hojlund tak membantu Zirkzee yang berada pada fase adaptasi. Zirkzee mengemban tanggung jawab besar dan kesulitan tampil maksimal seperti saat membela Bologna.