Analisis Feature Piala Dunia Internasional

7 Pemain yang di Luar Dugaan Memberikan Dampak Besar di Piala Dunia 2018

Arief Hadi - Selasa, 26 Juni 2018

BolaSkor.com - Piala Dunia 2018 sudah berlangsung lebih dari 10 hari. Seperti yang telah diprediksi publik jauh-jauh hari sebelum Piala Dunia dimulai, pemain-pemain bintang di beberapa timnas negara mampu menjadi kunci permainan dengan dampak yang diberikannya.

Luka Modric, Harry Kane, Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku, Neymar, merupakan beberapa nama dengan profil tinggi yang sudah memberikan dampak positif untuk timnas negara mereka masing-masing.

Namun, selain mereka, ada juga beberapa nama 'di luar radar' yang secara mengejutkan menjadi pemain kunci dan memberi dampak besar kepada timnas mereka. Dengan perhitungan dua matchday yang sudah berlalu di fase grup, berikut ketujuh nama tersebut.

1. Denis Cheryshev

Siapa sangka, cedera Alan Dzagoev justru menjadi berkah tersendiri bagi Denis Cheryshev. Winger berusia 27 tahun telah mencetak tiga gol untuk timnas Rusia di Piala Dunia 2018. Dua golnya memberikan kemenangan 5-0 Rusia atas Arab Saudi, sementara sisa satu gol diciptakannya kala Rusia menang 3-1 kontra Mesir.

Performa hebat yang ditampilkan Cheryshev itu memang di luar dugaan. Sejak meninggalkan Real Madrid di tahun 2016 dan bergabung dengan Villarreal, performa Cheryshev tidak pernah sehebat penampilannya saat ini.

2. Mile Jedinak

Bukan Gary Cahill, Matthew Ryan, atau Aaron Mooy, penampil terbaik dan terkonsisten Australia saat ini adalah sang kapten, Mile Jedinak. Gelandang berusia 33 tahun memberikan ketenangan di lini tengah dengan jiwa kepemimpinan serta kepandaiannya membaca permainan.

Dua gol yang diciptakan Australia sejauh ini juga lahir dari ketenangannya mengeksekusi penalti. Berkat dua gol penalti Jedinak, Australia yang saat ini punya satu poin masih berpeluang lolos ke-16 besar saat melawan Peru di pertandingan terakhir Grup C.

3. Ahmed Musa

Di saat prediksi khalayak umum meyakini Alex Iwobi atau Odion Ighalo sebagai bintang Nigeria di Piala Dunia, Ahmed Musa justru mencuri perhatian melalui dua golnya ke gawang Islandia. Dengan kecepatannya, striker berusia 25 tahun menjadi momok pertahanan Islandia.

Cepat dan tajam. Argentina jelas harus mewaspadainya saat mereka bentrok dengan Nigeria di laga terakhir Grup D. Penyerang yang membela Leicester City itu juga pernah membobol gawang Argentina dua kali di Piala Dunia 2014.

4. Takashi Inui

Jepang memiliki peluang besar lolos ke-16 besar Piala Dunia 2018, setelah menang 2-1 atas Kolombia dan imbang 2-2 kontra Senegal. Dalam dua pertandingan Jepang, Takashi Inui memberikan kontribusi yang besar.

Saat melawan Kolombia Inui memang tidak mencetak gol atau memberi assist, tapi, permainannya cukup merepotkan pertahanan Kolombia. Penampilan hebatnya baru terlihat ketika menghadapi Senegal, di mana dia mencetak gol dan memberi assist untuk Keisuke Honda. Inui membuktikan kepada Real Betis, bahwa mereka tidak salah merekrutnya dari Eibar.

5. Ante Rebic

Bintang yang menjadi motor permainan Kroasia tetaplah Luka Modric dan Ivan Rakitic, dua maestro lini tengah terbaik dunia saat ini. Namun, dari dua laga Kroasia kontra Nigeria dan Argentina, nama Ante Rebic juga tidak lepas dari sorotan.

Kerja keras dan determinasi bermainnya di sisi sayap menghidupkan serangan Kroasia. Winger Eintracht Frankfurt turut mencatatkan namanya di papan skor ketika mempermalukan Argentina dengan skor 3-0. Zlatko Dalic bisa terus mengandalkannya sebagai senjata lini depan Kroasia, ketika Mario Mandzukic buntu mencetak gol.

6. Aleksandr Golovin

Satu gol dan dua assist dari dua laganya dengan timnas Rusia di Grup A Piala Dunia 2018. Gelandang serang berusia 22 tahun mempertegas statusnya sebagai komoditas panas bursa transfer yang ditaksir Juventus, Barcelona, dan Chelsea.

Rusia bisa mengandalkan Aleksandr Golovin untuk membawa timnas bertahan selama mungkin di Piala Dunia 2018. Kreativitas bermainnya bisa membantu Rusia membongkar pertahanan lawan.

7. Yann Sommer

Gawang Swiss baru kebobolan sekali dari dua laga Grup E melawan Brasil dan Serbia. Khususnya saat melawan Brasil, Yann Sommer begitu heroik menjaga gawangnya, meski gawangnya kebobolan oleh gol jenius Philippe Coutinho yang mengarahkan bola ke pojok kiri gawang Swiss.

Sommer, 29 tahun, telah melakukan lima penyelamatan dari dua laga bersama Swiss di Piala Dunia 2018 dengan persentase penyelamatan 71,4 persen.

Bagikan

Baca Original Artikel