7 Fakta Menarik Persebaya Surabaya di Tahun 2018
BolaSkor.com - Persebaya Surabaya menjalani masa-masa sulit hingga mampu bangkit di tahun 2018. Berstatus juara Liga 2 2017, Persebaya nyatanya kurang apik saat masa awal Liga 1 2018.
Persebaya sudah masuk zona degradasi pada awal-awal Liga 1 2018. Pelatih dan jajaran manajemen mengalami perubahan.
Perlahan tapi pasti, Persebaya mampu bangkit. Tim Bajul Ijo akhirnya finis di urutan ke-5 klasemen akhir Liga 1 2018 dengan raihan 50 poin dari 34 laga.
Baca Juga:
Kaleidoskop Sepak Bola Nasional Januari-April 2018
Kaleidoskop Sepak Bola Nasional Mei-Agustus 2018
Kaleidoskop Sepak Bola Nasional September-Desember 2018
Tak hanya itu, di luar lapangan, banyak fakta menarik dari Persebaya. Terlebih lagi lahir dari suporter Persebaya, Bonek.
Lalu apa saja fakta menarik Persebaya sepanjang tahun 2018? Berikut BolaSkor.com berikan ulasannya:
1. Polemik Trasnfer Andik Vermansah Jilid I

Presiden klub Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, mengeluarkan surat terbuka. Ini berkaitan dengan rencana merekrut Andik Vermansah.
Lewat surat terbukanya, Azrul Ananda, menyatakan sikap, yakni tak lagi mengharapkan bergabungnya Andik Vermansah. Sikap itu sekaligus mengakhiri keinginan awal tim, harapan besar sejumlah penggemar, dan keinginan Andik Vermansah sendiri.
Teka-teki kemana Andik Vermansah pun resmi berlabuh ke Kedah FA pada 9 Februari 2018. Ini merupakan klub kedua Andik di Liga Super Malaysia. Andik mendapat kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan.
2. Bom di Surabaya Beri Dampak ke Laga Persebaya Vs Persib

Tragedi pengeboman tiga gereja Minggu (13/5), memengaruhi penyelenggaraan pertandingan Liga 1. Partai antara Persebaya Surabaya Vs Persib Bandung yang dijadwalkan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (19/5), batal digelar.
3. Bentrok Suporter Persija dengan Persebaya di Bantul

Laga Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya yang semestinya digelar Minggu (3/6), terpaksa ditunda. Bentrok suporter Persija dengan Persebaya menjadi sebab.
Bentrok sudah terjadi sejak siang hari. Saling lempar terjadi di halaman luar Stadion Sultan Agung Bantul.
4. Persebaya Surabaya Lakukan Pergantian Pelatih

Persebaya Surabaya terpuruk di zona degradasi Liga 1 2018. Manajemen langsung bergerak cepat memberhentikan Angel Alfredo Vera.
Setelah menunjuk Bejo Sugiantoro sebagai pelatih sementara, manajemen Persebaya akhirnya menunjuk Djadjang Nurdjaman untuk mengisi kursi pelatih kepala. Djadjang Nurdjaman akan dibantu oleh Bejo Sugiantoro, sebagai asisten pelatih.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, menjelaskan bahwa dua pertimbangan dijadikan landasan untuk merekrut Djadjang. Kedua pertimbangan itu yakni, prestasi Djadjang yang membawa Persib Bandung juara dan keyakinan akan klik dengan Bejo.
"Ada banyak pelatih yang melamar. Kami memilih Djanur karena pengalamannya menangani klub-klub besar di Indonesia. Juga relasi yang nyaman dengan Bejo," kata Candra Wahyudi dikutip dari laman klub.
5. Manajemen Persebaya Mengganti Manajer

Presiden Persebaya Azrul Ananda Persebaya mengumumkan nama manajer baru, Selasa 21 Agustus 2018.
Orang nomor satu di Persebaya itu menunjuk Candra Wahyudi sebagai manajer mengantikan posisi Chairul Basalamah. Nama Candra Wahyudi sudah tidak asing karena musim lalu menjadi manajer Persebaya di Liga 2.
6. Persebaya Cetak Rekor Penonton Terbanyak Liga 1 2018

Persebaya Surabaya mencatatkan rekor sebagai klub dengan jumlah penonton terbanyak di Liga 1 2018. Dalam 17 laga kandang Persebaya, ada 485.328 penonton yang hadir.
Jumlah itu mampu mengungguli raihan laga kandang klub kampiun Liga 1 2018, Persija Jakarta. Klub Macan Kemayoran berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan 374.996 penonton dalam 17 laga kandang.
7. Polemik Andik Vermansah Jilid II

Polemik transfer Andik Vermansah kembali terjadi. Andik sudah menyatakan minatnya ke Persebaya untuk kedua kalinya. Namun, kembali tidak berjodoh. Andik pun merapat ke Madura United untuk Liga 1 2019.
"Tadi siang saya sudah komunikasi langsung dengan Azrul (Ananda, Presiden Persebaya Surabaya) dan Chandra (Wahyudi, manajer Persebaya) tentang tingkat possibility Andik di Persebaya. Dari komunikasi itu saya peroleh kesimpulan bahwa antara Andik dan Persebaya sudah sama-sama ikhlas tentang masa depannya masing-masing. Sehingga tidak saling menunggu lebih lama satu sama lain," kata manajer Madura United, Haruna Soemitro, dalam Instagram resmi Madura United.