5 Talenta Muda yang Tengah Bersinar di Bundesliga 2018-19
BolaSkor.com – Regenerasi dalam dunia sepak bola tidak pernah berhenti tiap tahunnya. Selalu ada pemain-pemain muda yang naik ke permukaan, lalu dengan talenta bermain mereka, menarik perhatian pemandu bakat klub-klub top Eropa.
Bundesliga pun dijadikan wadah bagi pemain-pemain muda untuk mengais pengalaman bermain dan menambah jam terbang. Dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya, Bundesliga memang menjadi surga bagi talenta muda karena banyak klub-klub di sana yang memberi kepercayaan bermain kepada mereka.
Lima di antaranya sedang naik daun saat ini. Mereka jadi pembicaraan di antara para pemandu bakat karena sedang tampil bagus di Bundesliga 2018-19. Dirunut dari laman resmi Bundesliga, berikut penjabarannya:
1. Jadon Sancho
Pemanggilan pemain berusia 18 tahun ke timnas Inggris seharusnya sudah jadi bukti kuat penampilan bagusnya di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Jadon Sancho memang sedang tampil bagus dengan Dortmund.
17 penampilan telah dimainkannya di seluruh kompetisi dan Sancho telah mencetak lima gol, memberi delapan assists. Sancho dapat bermain dengan baik di seluruh posisi lini depan sebagai pendukung striker tunggal. Selain pandai mendribel bola, visi bermain alumni akademi Manchester City itu juga bagus.
“Pesepakbola yang sempurna” itulah pujian legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, kepada Sancho.
2. Kai Havertz
Julukan Mesut Ozil-nya Bayer Leverkusen tampaknya tidak terlalu berlebihan. Baru berusia 19 tahun, Havertz sudah menjadi tulang punggung Bayer dan baru ini mengemas caps keduanya dengan timnas Jerman.
Havertz memiliki segala kemampuan yang dibutuhkan untuk jadi bintang di posisinya (gelandang tengah) kelak. Karier Havertz hanya bisa meroket tinggi karena penampilannya sedang bagus-bagusnya.
3. Dan-Axel Zagadou
Nama ini mungkin tidak setenar dua nama pertama. Kendati demikian, Dan-Axel Zagadou merupakan kunci bagi kekokohan lini belakang Dortmund. Lucien Favre, pelatih Dortmund, sampai tidak habis pikir atas perkembangan pesatnya.
Baru berusia 19 tahun, didukung postur tubuh tinggi, Zagadou sudah memiliki kedewasaan dalam permainannya melebihi pemain di usianya tersebut.
Alumni akademi Paris Saint-Germain (PSG) sudah memainkan sembilan laga beruntun dengan Dortmund, termasuk ketika memainkan Der Klassiker melawan Bayern Munchen.
4. Evan N’Dicka
Status Eintracht Frankfurt sebagai kuda hitam Bundesliga terjadi karena lini depan mereka berisikan pemain seperti Ante Rebic, Luka Jovic, dan Sebastien Haller. Namun jangan salah, Frankfurt juga punya keseimbangan karena punya bek setanggguh Evan N’Dicka.
Pada usia 19 tahun, mantan bek AJ Auxerre punya tipikal klasik; permainan yang lugas dan tidak kenal kompromi. Apa yang membuat N’Dicka lebih bagus lagi adalah ketenangannya bermain. Tidak ada keraguan dalam permainannya.
5 Arne Maier
Menilai bagus tidaknya pemain tidak harus mengukurnya dari kemampuan mendribel bola atau mencetak gol. Pemain yang bermain konsisten pun sudah bagus. Seperti gelandang berusia 19 tahun Hertha Berlin, Arne Maier.
Sebagai gelandang jangkar (pivot), Maier punya kemampuan mengoper bola dari kedalaman dengan visi bermainnya. Pal Dardai, pelatih Maier di Hertha, berharap anak asuhnya itu dipanggil timnas Jerman senior, sebab Maier sudah bermain bagus di timnas Jerman U-15 hingga U-21.