5 Rivalitas Terpanas Sepanjang Sejarah Olahraga
BolaSkor.com - Pada era modern, olahraga bukan lagi sekadar aktivitas fisik yang melibatkan. Aspek hiburan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai cabang olahraga.
Sportainment, istilah tersebut tidak asing lagi di telinga saat ini. Memang benar, kini olahraga memiliki segmen penikmat tersendiri yang menjadikannya hiburan.
Baca Juga: Piala Dunia Antarklub 2018: 3 Talenta Berbakat yang Berpotensi Bermain di Eropa
Meski begitu, sejatinya pertandingan olahraga sebagai hiburan telah ada sebelum Masehi. Tepatnya ketika Olimpiade dilakukan untuk kali pertama pada tahun 776 sebelum Masehi.

Memasuki era profesional, tentunya pertandingan olahraga menarik minat lebih banyak orang. Bahkan, dengan teknologi, kini setiap laga bisa disaksikan di seluruh dunia.
Persaingan yang begitu ketat menyajikan rivalitas klasik dalam dunia olahraga. Tidak jarang pertandingan yang menentukan atlet tertentu disebut sebagai musuh bebuyutan.
Catatan mengenai rivalitas tersebut tentunya lebih lengkap dibandingkan zaman ketika segalanya belum tercatat secara rinci. Berikut ini BolaSkor.com memilih lima rivalitas terpanas sepanjang sejarah olahraga:
1. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Perdebatan mengenai siapa pesepak bola terhebat antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi seolah tidak pernah menemui ujung. Maklum, keduanya sempat mendominasi penghargaan Ballon d'Or selama kurang lebih satu dekade.
Kebetulan, keduanya memiliki gaya bermain yang cukup berbeda. Cristiano Ronaldo lebih mengandalkan kesempurnaan fisik yang dia miliki, sementara Lionel Messi bergantung terhadap kemampuan individu sejak kecil.
Baca Juga: 4 Hal yang Mungkin Terjadi jika Lionel Messi Hengkang ke Serie A
Rivalitas antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi memanas karena keduanya sempat membela dua klub musuh bebuyutan, Real Madrid serta Barcelona. Pertemuan Ronaldo dengan Messi kerap menghiasi laga bertajuk El Clasico.
Sayangnya, rivaltias Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi berakhir pada 2018. Ronaldo memutuskan pindah ke Italia untuk membela Juventus. Selain itu, Ronaldo atau Messi gagal memenangi Ballon d'Or yang jatuh ke tangan Luka Modric.
2. Roger Federer dan Rafael Nadal

Pada awal era 2000an, Roger Federer hampir mendominasi dunia tenis seorang diri karena tidak memiliki saingan. Namun, perubahan terjadi setelah munculnya Rafael Nadal pada 2004.
Sejak saat itu, Roger Federer seolah harus berbagi takhta dengan Rafael Nadal dalam dunia tenis. Praktis, sejak 2005 hingga 2007 gelar Grand Slam jatuh ke tangan satu di antara keduanya.
Dominasi Roger Federer dan Rafael Nadal di dunia tenis semakin terasa ketika melihat peringkat dua besar ATP Juli 2005 hingga Agustus 2009. Federer dan Nadal bergantian mengisi posisi pertama.
Final Wimbledon 2008 menjadi salah satu pertandingan tenis paling bersejarah antara Roger Federer dengan Rafael Nadal. Laga tersebut berlangsung selama empat jam 48 menit dan dimenangi oleh Nadal.
3. Muhammad Ali dan Joe Frazier

Madison Square Garden, New York, heboh pada 8 Maret 1971. Bukan tanpa alasan, hari itu pertandingan antara dua petinju hebat, Muhammad Ali melawan Joe Frazier, berlangsung.
Keduanya sama-sama belum terkalahkan menjelang pertandingan tersebut. Hasilnya, Joe Frazier mengalahkan Muhammad Ali pada laga bertajuk "Pertarungan Abad Ini" tersebut.
Baca Juga : Verrel Dylastra, Muhammad Ali, dan Mimpi Untuk Tampil pada Olimpiade 2020
Rivalitas keduanya belum selesai sampai di situ, keduanya kembali bertanding pada 1974 dan 1975. Kali ini, giliran Muhammad Ali yang menaklukkan Joe Frazier.
Meski musuh bebuyutan di atas ring, rupanya Muhammad Ali dan Joe Frazier merupakan sahabat. Keduanya telah saling mengenal sejak 1968 ketika Ali kehilangan lisensi bertinjunya.
4. Magic Johnson dan Larry Bird

Jalan takdir Magic Johnson dengan Larry Bird seolah ditakdirkan untuk terus berseberangan. Final NCAA 1979 menjadi awal rivalitas kedua pebasket tersebut.
Persaingan antara keduanya berlanjut hingga mereka berkarier di NBA. Magic Johnson bergabung dengan Los Angeles Lakers, sementara Larry Bird menjadi andalan Boston Celtics.
Baca Juga : LeBron James Diharapkan Bisa Mengembalikan Kejayaan Los Angeles Lakers
Rivalitas antara Magic Johnson dengan Larry Bird memanas pada era 1984 hingga 1987. Kebetulan, saat itu Los Angeles Lakers dan Boston Celtics kerap bertemu pada final NBA.
Setelah pensiun, Magic Johnson dan Larry Bird menjadi kawan akrab. Keduanya sempat menulis buku berjudul "When the Game Was Ours" dan merilis film dokumenter "Magic & Bird: A Courtship of Rivals".
5. Ayrton Senna dan Alain Prost

Berbeda dengan rivalitas lain, persaingan antara Ayrton Senna dengan Alain Prost justru bermula ketika keduanya menjadi rekan satu tim. Tepatnya pada 1988, ketika Senna bergabung ke McLaren.
Hubungan keduanya memanas pada F1 GP San Marino 1989. Ayrton Senna mengingkari perjanjian yang dia buat bersama Alain Prost sebelum balapan dimulai.
Baca Juga : Lewis Hamilton Tidak Tertarik Bekerja di F1 Setelah Pensiun
Persaingan semakin memanas ketika Alain Prost memutuskan pindah ke Ferrari dan Williams. Bahkan, Prost memiliki klausul tidak ingin satu tim dengan Ayrton Senna ketika bergabung dengan Williams.
Sayangnya rivalitas antara Ayrton Senna dengan Alain Prost harus berakhir pada 1994 karena Senna meninggal dunia. Prost mengaku separuh nyawanya meninggal bersama dengan kepergian Senna.