5 Penyerang Terbaik Sepanjang Masa
BolaSkor.com - Adil atau tidak, sektor penyerang selalu lebih memantik atensi ketimbang posisi lainnya. Anggapannya, seorang striker adalah penentu dari hasil pertandingan. Padahal posisi lainnya seperti gelandang, bek bahkan kiper memiliki peran yang tak kalah penting daripada ujung tombak.
Selama sejarah sepak bola, telah lahir beberapa penyerang hebat yang tidak hanya mampu mencetak gol namun juga memiliki sederet gelar baik di level klub, negara maupun individu.
Mereka seolah-olah menjadi jawaban dari mimpi para suporter yang menginginkan timnya memenangi pertandingan. Dengan tendangan, sundulan, atau sekedar sentuhan bagian tubuh lainnya, bola berhasil dimasukkan ke dalam gawang dan suara gemuruh pun terdengar dari tribun.
Sangat sulit untuk mengurutkan lima penyerang terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Setiap penyerang memiliki kemampuan dan gaya permainan yang berbeda-beda. Namun, jika dianalisis lebih mendalam dengan memasukkan faktor gol dan torehan gelar, akan tersaring lima penyerang terbaik seperti berikut ini:
5. Ronaldo Luis Nazario de Lima

Ronaldo adalah satu di antara penyerang terbaik sepanjang masa. Pada masa jayanya, Ronaldo menyabet tiga gelar pemain terbaik dunia FIFA dan dua trofi Ballon d'Or.
Ketika seorang pemain pernah membela Real Madrid, Barcelona, Inter Milan dan AC Milan, Anda pasti sudah dapat memperkirakan kemampuan dan kelebihannya. Ronaldo dikenal sebagai The Phenomenon yang memiliki kecepatan, akselerasi, dribel cepat dan penyelesaian akhir yang mematikan.
Bahkan, mantang penggawa Atletico Madrid dan Manchester United, Quinton Fortune, menilai Ronaldo adalah pemain terbaik yang pernah dilihatnya.
"Dia adalah bentuk dari kesempurnaan fisik dan tampak seperti sosok mistis. Saya menyukai Lionel Messi dan berkali-kali bermain bersama Cristiano Ronaldo, adapun Neymar dan Ronaldinho sangat luar biasa. Namun, jika Anda melihat mereka secara bersamaan, munkin Anda akan menempatkan Ronaldo pada musim 1996-1997 pada tempat teratas," ujar Fortune.
Akan tetapi, puncak karier Ronaldo harus terganggu dengan cedera. Ia mengalami dua cedera parah pada 1999 dan 2000. Setelah cedera tersebut, Ronaldo tidak terpuruk. Bahkan, sang pemain mampu membawa Brasil memenangi Piala Dunia 2002.
"Ada dua Ronaldo. Pertama, setelah kembali dari cedera jangka panjang pada 2002 dan tetap mencetak gol, namun versi terbaiknya adalah pada era 1990-an. Ketika itu, Ronaldo berada pada masa puncak di PSV, Barcelona dan Inter Milan. Bisa dibilang, dia adalah penyerang paling berbahaya yang pernah ada," kata Rob Smyth dari The Guardian.
4. Lionel Messi

Sulit untuk menghilangkan andil Lionel Messi dalam keberhasilan Barcelona berjaya di Eropa dan Spanyol pada dua dekade terakhir. Ketika Messi tampil cemerlang, Los Cules berpeluang besar mengakhiri laga dengan kemenangan.
Peran La Pulga di Barcelona kerap berubah sesuai dengan taktik dan gaya kepelatihan masing-masing manajer. Penyerang 30 tahun tersebut pernah bermain menjadi striker, penyerang false nine, gelandang sayap bahkan playmaker. Namun, semua posisi tersebut berhasil dilakoni Messi dengan piawai.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, pernah berujar jika Messi bak tokoh dalam dunia gim yang selalu menghukum kesalahan yang dibuat lawannya.
"Messi adalah pemain terbaik di dunia dalam waktu tertentu. Dia seperti PlayStation. Dia memanfaatkan setiap kesalahan yang kita buat," papar Wenger.
Kendati demikian, dengan segala deretan gelar bersama Barcelona, Messi belum bisa menjadi penyerang terhebat dalam sejarah. Sebab, Messi belum bisa membawa tim nasional Argentina meraih gelar.
Satu di antara kesempatan yang dia punya adalah pada Piala Dunia 2018. Jika berhasil, Messi pantas ditempatkan lebih baik dalam urutan ini.
3. Cristiano Ronaldo

Posisi ketiga ditempati megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Berbeda dengan Messi yang sudah memiliki bakat dari lahir, Ronaldo adalah percampuran dari talenta dan latihan keras selama bertahun-tahun.
Ronaldo sempat dicap sebagai pemain yang arogan, egois serta terlalu percaya diri. Namun, tak bisa dimungkiri, dia berhasil menyelaraskan perkataannya dengan penampilan trengginas di dalam lapangan.
Pada usia 33 tahun, ketika sebagian besar pesepak bola sudah memikirkan untuk gantung sepatu, Ronaldo justru masih konsisten di puncak karier. Bahkan, dia berhasil memenangi Ballon d'Or 2017 dengan menyisihkan Neymar dan Messi.
Kini, Ronaldo berpeluang besar kembali mengantarkan Real Madrid memenangi Liga Champions. Jika berhasil, CR7 menjadi benang merah pada tiga gelar berturut-turut Madrid.
Dengan kondisi fisik yang masih prima dan ketajaman yang belum tumpul, Ronaldo diprediksi masih akan menciptakan sejumlah rekor yang sulit dipecahkan pemain lainnya. Selain itu, tidaklah mengejutkan pada akhir tahun nanti kita membaca kabar jika eks Manchester United tersebut kembali memenangi Ballon d'Or.
Kutipan dari Pele ini bisa menjadi epilog dari karier Ronaldo yang tak pernah redup. "Saya mengagumi Ronaldo. Jika saya harus membentuk tim nasional, dia akan menjadi pemain pertama yang saya pilih."
4. Diego Maradona

Sebagian besar pecinta sepak bola mengenal Maradona melalui gol tangan Tuhan yang diciptakannya di Piala Dunia. Namun, Maradona memiliki cerita hegemoni yang lebih besar ketimbang hal tersebut.
Jika ada pemain yang bisa menandingi harumnya nama Messi di Argentina, dia adalah Maradona. Meski telah lama meninggalkan dunia si kulit bundar, Maradona tetaplah figur tak tergantikan di hati masyarakat Argentina. Apalagi, dibalut dengan kisah heroiknya pada Piala Dunia 1986.
Maradona adalah seorang playmaker yang mampu memberikan umpan akurat dan gelontoran gol. Meski tak berpostur seperti sebagian besar pemain Eropa, Maradona tetap unggul dalam duel satu lawan satu berbekal kemampuan individu khas Amerika Latin.
Di Napoli, Maradona diperlakukan bak Dewa. Dia berhasil menghapus dahaga gelar Napoli untuk meraih scudetto. Tidak satu, melainkan dua scudetto menjadi hulu cinta penduduk Naples kepada sang pemain.
Bahkan, pria yang kini berusia 57 tahun tersebut menduduki posisi puncak sebagai pemain terbesar dalam daftar 100 pemain terbesar versi Fourfourtwo 2017.
"Pele mencetak lebih banyak gol. Lionel Messi memenangi lebih banyak trofi. Keduanya menjalani hidup yang lebih stabil jika dibandingkan pecandu kokain dengan berat badan yang berlebih yang menempati posisi pertama pada daftar ini. Jika Anda pernah melihat bola di kakinya, Anda akan mengerti," urai satu di antara jurnalis Fourfourtwo, Andrew Murray.
1. Pele

Ketika Anda memikirkan Piala Dunia, nama pertama yang terlintas dalam pikiran adalah: Pele. Ketika Anda memikirkan sepak bola yang indah, nama pertama yang terlintas dalam pikiran adalah: Pele. Ketika Anda memikirkan dominasi Brasil di sepak bola dunia, nama pertama yang terlintas dalam pikiran adalah: Pele.
Nama Pele pertama kali menghiasi media-media besar dunia setelah menjadi aktor di balik keberhasilan Brasil memenangi Piala Dunia 1958. Pele menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah Brasil mengalahkan Swedia 5-2. Pele mencetak gol pada usia 17 tahun dan rekor itu masih belum bisa dipecahkan hingga saat ini.
Pele kian menashihkan dirinya sebagai pemain terbaik di dunia setelah memenangi Piala Dunia 1970. Bersama pemain tim samba lainnya seperti Rivellino, Carlos Alberto dan Tostao, Pele menjadi juru gedor dari taktik joga bonito yang terkenal.
Bek tim nasional Italia, Tarcisio Burgnich, yang bertugas menjaga Pele selama pertandingan final mengatakan, "Saya berkata pada diri sendiri sebelum pertandingan jika dia terbuat dari kulit dan tulang seperti orang lain. Namun, ternyata saya salah."
Selama kariernya, Pele hanya membela dua klub yakni Santos dan New York Cosmos. Pria yang kini telah berusia 77 tahun tersebut meraih sejumlah gelar termasuk dua trofi Copa Libertadores.