5 Pembalap Top MotoGP yang Pernah Ganti Nomor Motor
BolaSkor.com - Nomor motor adalah hal yang penting di ajang MotoGP. Karena nomor tersebut merupakan identitas sekaligus ciri khas seorang pembalap.
Karena itulah banyak pembalap enggan mengganti nomor motor. Beberapa nomor motor di MotoGP bahkan bisa dibilang sangat ikonik. Contohnya nomor 46 milik Valentino Rossi atau nomor 93 punya Marc Marquez.
Baca Juga:
Jorge Lorenzo: Tim Repsol Honda seperti Barcelona atau Real Madrid
Kutukan Nomor Motor 1 di MotoGP, Pembalap Ogah Memakainya

Oleh karena itulah, semua terkaget-kaget ketika Maverick Vinales mengganti nomor motor yang sudah begitu identik dengannya yaitu 25. Sebagai gantinya ia memakai nomor 12.
Vinales beralasan ia ingin melupakan dua musim sulit bersama Yamaha dengan beralih dari nomor 25 ke 12. Nomor 12 sendiri merupakan nomor yang pernah ia gunakan saat masih mengawali karier.
Sikap Vinales pun mendapat kritik dari Marquez. "Mungkin ia percaya takhayul atau mungkin secara psikologis membantu. Tapi tidak terpikir oleh saya untuk mengubah nomor motor saya," kata Marquez.
Namun dalam sejarahnya, Vinales ternyata bukan pembalap top pertama yang pernah ganti nomor motor. BolaSkor.com pun mengumpulkan datanya.
(Klik Halaman Berikutnya)
1. Jorge Lorenzo
(Tahun 2009-dari nomor 48 ke 99)
Banyak yang menganggap, nomor 99 jadi ciri khas seorang Jorge Lorenzo. Namun faktanya, nomor tersebut buka nomor yang ia pakai sepanjang kariernya. Dia baru memakai nomor motor 99 pada musim 2009.
Adalah nomor 48 yang Lorenzo gunakan pada awal kariernya di MotoGP. Namun lantaran ia berpisah dengan manajernya, Dani Amatriain pada tahun 2008, Lorenzo berkonsultasi bersama fan dan akhirnya memilih nomor 99.

2. Chris Vermeulen
(Tahun 2008-dari nomor 71 ke 7)
Ketika tampil di MotoGP dari World Superbike tahun 2006, Vermeulen ingin memakai nomor motor 7, nomor motor mentor dalam karier balap motornya, Barry Sheene.
Namun asa Vermeulen tidak terealisasi. Pasalnya Carlos Checa sudah menggunakannya. Alhasil ia mengalah dengan memakai nomor 71 selama dua tahun dan baru dapat nomor 7 musim 2008 setelah Checa hengkang ke World Superbike.
3. Sete Gibernau
(Tahun 2009-dari nomor 15 ke 59)
Finis posisi 15 klasemen kelas 500 cc musim 2000, membuat Sete Gibernau menggunakan nomor motor 15 sampai ia sempat memutuskan pensiun tahun 2006. Namun musim 2009, ia memutuskan come back bersama tim Onde 2000.
Awalnya ia ingin kembali memakai nomor 15. Tapi karena sudah digunakan Alex de Angelis, Gibernau harus mengalah dan akhirnya memilih nomor 59, terinspirasi dari tahun di mana perushaan sang kakek, Bultaco memproduksi motor pertama.
4. Colin Edwards
(Tahun 2005-dari nomor motor 45 ke 5)
Awal karier di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor, Colin Edwards menggunakan nomor motor 45.Namun hanya berlangsung dua musim dan hasilnya negatif.
Kemudian Edwards memutuskan beralih ke nomor motor 5 pada musim 2005, persis di tahun di mana ia juga ganti motor tim dari Honda ke Yamaha. Nomor 5 sendiri membawanya meraih kesuksesan di World Superbike tahun 1999.

5. Randy De Puniet
(Tahun 2007-dari nomor motor 17 ke 14)
Randy De Puniet memulai kariernya di kelas tertinggi musim 2006 dengan menggunakan nomor motor 17. Tapi hanya berlangsung satu musim, De Puniet sudah beralih ke nomor 14.
Usut punya usut, nomor 14 pun bukan pilihan utamanya. Dia sempat memilih nomor 7. Sayang nomor tersebut sudah digunakan Checa. Alhasil ia menggandakan nomor 7 dan akhirnya mematenkan nomor 14 sampai sisa kariernya di MotoGP.*