5 Pemain yang Tak Disangka Pernah Masuk NBA All Star
BolaSkor.com - NBA All Star 2021 tinggal menunggu hitungan pekan. Menjelang pengumuman starter, mari mengenang pemain-pemain yang tak disangka bisa masuk All Star.
Edisi 2021 NBA All Star bakal berlangsung pada 7 Maret mendatang. Pemungutan suara untuk menentukan starter juga sudah ditutup pada 16 Februari.
Besok, tepatnya Kamis (18/2), NBA bakal mengumumkan nama-nama yang terpilih bermain di Atlanta. Tak sembarangan pemain bisa tampil pada ajang tersebut.
Baca Juga:
Sejak kali pertama berlangsung pada 1951, masuk NBA All Star menjelma menjadi salah satu pencapaian untuk para pebasket. Pertandingan sendiri mempertemukan pemain terbaik di wilayah barat dan timur.
Sejumlah pemain top berkali-kali tampil di NBA All Star. Mulai dari Michael Jordan, Kobe Bryant, LeBron James, hingga Stephen Curry.
Meski demikian, ada sejumlah pemain yang tak disangka bisa menembus NBA All Star. Mereka ini dianggap aneh bisa bermain pada ajang tengah musim itu.
Lantas, siapa saja pemain-pemain yang secara mengejutkan pernah bermain di NBA All Star? Berikut ini BolaSkor.com merangkum daftarnya.
Chris Kaman
Selama 13 musim berkarier di NBA, Chris Kaman mencatatkan rataan 11,5 poin, 7,8 rebound, dan 1,3 assist per game. Profil yang rasanya tak pantas masuk NBA All Star.
Bahkan ketika masuk NB All Star pada 2010 pun, torehan Kaman tidak terbilang istimewa. Saat itu dia hanya mencatatkan 18,5 poin, 9,3 rebound, dan 1,6 assist per game.
Beruntung baginya, Los Angeles Clippers menjadikan Kaman sebagai pemain andalan. Wajar mengingat skuat Clippers tengah medioker saat itu.
James Donaldson

Efisiensi menjadi alasan James Dolandson terpilih masuk NBA All Star 1988. Saat itu Donaldson menorehkan persentase 55,8 field goal.
Nyatanya Donaldson terpilih masuk NBA All Star sebagai pengganti. Saat itu Steve Johnson yang seharusnya tampil malah menderita cedera.
Bahkan NBA All Star tidak pernah masuk ke radar Donaldson lagi. Sempat pensiun pada 1993, dia kembali semusim pada 1994-1995.
Antonio Davis

Berkarier di NBA sejak 1993 sampai 2006, Antonio Davis merupakan pemain berkualitas. Sayangnya statistik Davis tidak terlalu bagus.
Plus minus offensive box merupakan statistik ang terbilang baru di NBA. Dalam hitung-hitungan tersebut, Davis hanya bagus pada musim 1998-1999.
Davis sendiri memiliki catatan buruk di plus minus defensive box. Anehnya, dia terpilih masuk NBA All Star pada 2001 karena saat itu kedua plus minus box belum tersedia.
Doc Rivers

Semasa menjadi pelatih, Doc Rivers dua kali menangani tim NBA All Star. Keduanya tercipta saat dia masih menangani Boston Celtics, pada 2008 dan 2011.
Akan tetapi, karier Rivers sebagai pemain tidak semulus itu. Hanya satu kali dia terpilih masuk NBA All Star, tepatnya pada 1988.
Saat itu Rivers masih membela Atlanta Hawks. Sepanjang musim pria yang kini menangani Philadelphia Sixers itu menorehkan 14,2 poin dan 9,3 assist per game.
Gordon Hayward
Apabila dilihat dari bakat, seharusnya Gordon Hayward tidak masuk ke daftar ini. Namun, masalah inkonsistensi serta cedera musiman membuatnya masuk ke sini.
Kaki Hayward berkali-kali menderita cedera. Bahkan, kini dia sampai kehilangan tempat di Boston Celtics sehingga pindah ke Charlotte Hornets.
Hayward masuk ke NBA All Star 2017 dengan statistik cukup bagus. Dia mencatatkan 21,9 poin, 3,5 assist, serta 5,4 rebound per game.