5 Pemain yang Bersinar dengan Timnas, tapi Melempem di Klub
BolaSkor.com - Pada sepak bola dunia, yang dibagi di level klub dan Tim Nasional (Timnas), ada anomali menarik.
Anomali itu terjadi kepada pemain yang tampil bagus bersama timnas tapi, uniknya, melempem saat bermain untuk klub.
Biasanya, pemain-pemain tersebut berpengalaman dan dipercaya bermain di level timnas tapi tidak mendapatkan konsistensi tersebut bersama klub.
Baca Juga:
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Belanda Imbang di Warsawa, Jerman Selangkah Lagi Lolos
Pundit Belanda: Patrick Kluivert dkk Tak Layak Latih Timnas Indonesia
Prediksi dan Statistik Polandia vs Belanda: De Oranje Bidik Tiket
Belakangan ini, contoh pemain dalam kategori tersebut adalah winger timnas Belanda, Memphis Depay, yang notabene berstatus top skorer sepanjang masa Belanda.
Selain Depay, ada contoh pemain lainnya, siapa saja?
1. Lukas Podolski
Pengguna kaki kidal yang handal dan berposisi sebagai penyerang.
Masih aktif bermain kini pada usia 40 tahun di klub Polandia, Gornik Zabrze, Podolski pemain dengan caps terbanyak ketiga Jerman dengan 130 caps dan 49 gol.
Podolski juga memiliki andil membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 dan dengan statistik tersebut, performanya di klub seharusnya sama.
Akan tapi yang terjadi sebaliknya, Podolski tidak buruk bermain di level klub dengan FC Koln, Bayern Munchen, Arsenal dan Inter Milan, tetapi penampilannya di sana tidak terlalu spesial alias biasa-biasa saja.
2. Miroslav Klose
Satu lagi pemain dari timnas Jerman yang namanya melegenda dengan timnas, bahkan juga memenangi Piala Dunia 2014, tapi melempem di klub.
Miroslav Klose bermain dari 2001-2014 di timnas Jerman dan membela klub seperti Werder Bremen, Bayern Munchen, dan Lazio.
Klose juga diandalkan mendulang gol di level klub, tetapi performanya tak mencapai puncak seperti halnya kala ia membela Jerman.
3. Angelos Charisteas
Namanya akan selalu ada dalam sejarah sepak bola Yunani, terutamanya dengan pencapaian membawa Yunani juara Euro 2004.
Angelos Charisteas pernah membela Ajax Amsterdam, Feyenoord, Bayer Leverkusen, dan Schalke 04 serta meraih trofi, tetapi performanya di level klub beda dengan timnas.
4. Eduardo Vargas
Bintang untuk timnas Chile dengan 120 caps dan 45 gol, masih aktif bermain kini dengan Audax Italiano pada usia 35 tahun.
Eduardo Vargas penyerang lincah dan tajam di timnas, membantu negaranya mengukir sejarah dua kali beruntun juara Copa America.
Vargas pernah membela Napoli, Gremio, Valencia, hingga Queens Park Rangers (QPR), tetapi penampilannya di sana relatif biasa-biasa saja.
5. Keisuke Honda
Keizer Keisuke atau juga memiliki arti Kaisar Keisuke.
Segitu besar sosok Keisuke Honda bagi timnas Jepang sebagai pemain kunci di tiga Piala Dunia, serta saat membawa Jepang juara Piala Asia 2011.
Honda memiliki 98 caps dengan catatan 37 gol dan 23 assists dengan kekuatan pada kaki kiri (kidal), serta eksekusi bola mati.
Kariernya tenar di CSKA Moscow dan ia juga sempat membela AC Milan, dan setelah pensiun, pernah menjadi pelatih timnas Kamboja.
Selain kelima nama tersebut, pemain lain yang bersinar di timnas tapi melempem di klub adalah Ali Daei, Breel Embolo, Milan Baros, Joan Capdevila, dan Xherdan Shaqiri.