5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda di Piala Asia 2023
BolaSkor.com - 5 pemain berpotensi jadi pembeda Timnas Indonesia ketika bersaing pada Piala Asia 2023. Polesan spesial Witan Sulaeman dkk. menjadi modal untuk mengejutkan Kaoru Mitoma dkk.
Indonesia membuat prestasi di tangan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini membawa Indonesia kembali ke babak utama Piala Asia 2023 setelah terakhir kali pada 2007 lalu.
Indonesia menjadi negara paling tak diunggulkan untuk menjadi juara. Saat undian fase grup dilakukan pada Mei 2023, Indonesia berada di peringkat ke-149.
Peringkat tersebut paling rendah diantara kontestan Piala Asia 2023. Indonesia yang tergabung di pot empat menjadi penghuni grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam.
Baca Juga:
Jadwal Lengkap Babak Penyisihan Piala Asia 2023
Kesiapan Timnas Indonesia Masih 70 Persen saat Hadapi Iran, Shin Tae-yong Patok Target

Secara matematis, Indonesia diprediksi bakal tersingkir paling cepat. Namun, prediksi itu merupakan hitungan di atas kertas. Indonesia bisa saja membuat kejutan pada Piala Asia 2023.
Salah satu modal membuat kejutan adalah rekor laga pertama edisi Piala Asia. Dalam empat edisi berbeda, Indonesia mencatatkan dua kemenangan dan dua hasil imbang dalam empat laga perdana.
Seluruh hasil itu dicatatkan atas tim Asia Barat. Indonesia mencatatkan dua hasil imbang kontra Kuwait dengan skor 2-2 (1996) dan 0-0 (2000). Kemudian, Indonesia melibas Qatar 2-1 (2004) dan Bahrain 2-1 (2007).
Kejutan bisa berlanjut saat melawan Irak pada 15 Januari 2024 nanti. Meski hasil uji coba sangat buruk, Indonesia perlu pergi ke Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, dengan percaya diri tinggi.
BolaSkor.com melihat lima nama yang bisa menjadi pembeda Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Lima nama ini sudah mendapat tempaan spesial yang bisa mengejutkan Irak bersama Vietnam dan Jepang. Berikut ini ulasannya!
1. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman adalah nama terdepan yang bisa menjadi pembeda Indonesia di Piala Asia 2023. Meski usianya baru 22 tahun, Witan merupakan salah satu pemain dengan caps lebih dari 30 kali.
Witan menjadi pemain paling produktif yang diberangkatkan ke Qatar. Witan sudah mengemas 9 gol, lebih tinggi dari Egy Maulana Vikri yang mencetak 8 gol dan Dimas Drajad dengan 6 gol.
Gol perdana dicetak Witan ke gawang Laos pada AFF 2020 lalu. Kemudian, Witan menjebol gawang Singapura, Myanmar, Kamboja, Burundi, Nepal (2 gol) China Taipei dan Brunei Darussalam.
Pengalaman internasional Witan juga tak perlu diragukan. Witan sudah pernah menjalani ketatnya kompetisi kasta tertinggi Serbia, Slovakia dan kasta empat Polandia.
Pada masa persiapan menuju Piala Asia 2023, Shin Tae-yong selalu menurunkan Witan dalam uji coba. Besar kemungkinan satu tempat di starting eleven melawan Irak akan menjadi milik Baby Shark.
2. Jordi Amat

Jordi Amat merupakan pemain tertua yang diberangkatkan Indonesia ke Qatar. Pengoleksi 12 caps bersama Timnas ini jelas akan menjadi komando di lini belakang tim Garuda.
Menuju Piala Asia 2023, performa Jordi memang dalam sorotan. Di JDT, ia mendapat kritik suporter karena sempat membuat blunder yang menguntungkan tim lawan.
Jordi juga membuat kesalahan dalam laga Pra Piala Dunia 2023 melawan Irak dan Filipina. Terbaru, blunder Jordi membuat Libya menggenapkan kemenangan menjadi 4-0 dalam uji coba di Turki.
Namun, Piala Asia 2023 merupakan ajang berbeda. Jordi juga bukan pemain dengan mentalitas lembek karena sudah ditempa melalui kompetisi La Liga dan Premier League.
Jordi pernah memenangkan Piala Eropa U-19 dan U-21 bersama Timnas Spanyol. Maka, mentalitas ini bisa diandalkan Indonesia ketika harus bertemu bomber Irak, Vietnam dan Jepang.
3. Pratama Arhan

Pratama Arhan boleh saja diragukan karena jarang dimainkan Tokyo Verdy di kompetisi sepak bola Jepang. Namun, tak boleh dilupakan bahwa Arhan merupakan pemain dengan caps tertinggi di skuat Garuda saat ini.
Arhan yang baru merayakan ulang tahun ke-22 pada 21 Desember 2023 lalu sudah tampil 38 kali untuk tim Garuda. Selain kontribusi assist, Arhan juga mencetak tiga gol ke gawang Malaysia, Singapura dan Timor Leste.
Dengan situasi Shayne Pattynama yang belum tahu kapan bakal berangkat ke Qatar, Arhan menjadi pilihan terdepan untuk posisi wing back kiri.
Arhan sudah ditampilkan dalam uji coba melawan Libya dan Iran. Performanya terlihat lebih menjanjikan ketimbang saat melawan Brunei Darussalam pada playoff Pra Piala Dunia 2026.
Kini, publik boleh berharap Arhan bisa menggila pada Piala Asia 2023. Salah satu motivasi terbesarnya adalah membuktikan kepada publik Jepang bahwa kemampuannya tak layak untuk sekadar jadi cadangan mati di J2 League.
4. Ivar Jenner

Satu tempat di Jong Utrecht sudah menggambarkan level dari Ivar Jenner. Kemampuan itu dilengkapi dengan pembuktian ketika tampil pada Pra Piala Asia U-23 di Solo bulan September 2023 lalu.
Maka, tak ada keraguan ketika Ivar Jenner dipercaya bisa menjadi pembeda Indonesia di Piala Asia 2023, seperti Witan Sulaeman, Jordi Amat dan Pratama Arhan.
Ivar Jenner belum tampil sesuai harapan pada uji coba melawan Libya. Namun, hal itu sangat bisa dimengerti karena Ivar baru saja kembali dari cedera yang membuatnya istirahat lama.
Lewat uji coba melawan Libya dan Iran, levelnya diyakini sudah naik lagi. Empat sesi latihan terakhir akan dimatangkan untuk membuatnya klop berpasangan dengan Justin Hubner di lini tengah.
5. Egy Maulana Vikri

Nama terakhir yang bisa membuat perbedaan adalah Egy Maulana Vikri. Namanya tak layak untuk diragukan karena delapan gol sudah dicetak pemain berusia 23 tahun ini.
Dua dari delapan gol yang dibuat Egy tercipta ke gawang negara Asia Barat. Egy mencetak satu gol ke gawang Afghanistan dan satu gol ke gawang Turkmenistan.
Berbekal kaki kiri mematikan dan pergerakan dari second line, Egy bisa menjadi pembeda Indonesia di Piala Asia 2023. Egy berpotensi jadi super substitute dalam tiga partai fase grup.
Lima gol dalam lima penampilan bersama Dewa United di Liga 1 menjadi pemanas mesin untuk Egy melesat di Qatar. Egy tentu juga ingin memikat di Piala Asia agar kesempatan berkarier di luar negeri terbuka lagi. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)