5 Pemain Hebat yang Tidak Pernah Menangi Piala Dunia
BolaSkor.com - Memenangi Piala Dunia merupakan mimpi setiap pesepak bola sepanjang kariernya. Setiap empat tahun, pemain hebat dari seluruh dunia berlomba-lomba menjadi yang terbaik.
Meski begitu, tidak semua pemain berhasil mengangkat trofi Piala Dunia. Sejumlah pemain legendaris dapat mengakhiri karier dengan tenang karena telah memenangi trofi itu, sementara sisanya tidak.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi termasuk pemain yang berpeluang mengakhiri karier tanpa trofi Piala Dunia. Maklum, keduanya belum tentu masih bermain saat Piala Dunia 2022.
Apabila Ronaldo dan Messi sama-sama pensiun tanpa gelar Piala Dunia, mereka akan mengikuti nasib sejumlah pemain hebat. Beberapa pemain legendaris memang gagal merengkuh trofi itu.
Para pemain yang sukses menjuarai Piala Dunia mengukir nama mereka. Sebut saja Franz Beckenbauer, Diego Maradona, Zinedine Zidane, Ronaldo, hingga Andrea Pirlo.
Akan tetapi, tidak adil rasanya apabila melupakan para pemain hebat yang gagal memenangi Piala Dunia. Menjelang laga puncak Piala Dunia 2018, berikut ini adalah lima pemain legendaris yang gagal mengangkat trofi tersebut:
Michel Platini
Sebelum era Maradona, Michel Platini kerap dianggap sebagai pemain terbaik dunia era 1980an. Kala itu, Platini memenangi tiga gelar Ballon d'Or beruntun (1983, 1984, dan 1985).
Meski begitu, Platini gagal membantu Prancis menjuarai Piala Dunia. Dalam tiga Piala Dunia yang dia ikuti (1978, 1982, dan 1986), prestasi tertinggi Platini adalah menempati peringkat ketiga pada 1986.
Kesuksesan Platini bersama Prancis justru pada Piala Eropa. Pemain legendaris Juventus itu memimpin Les Bleus menjuarai Piala Eropa 1984.
Zico
Semasa masih bermain, Zico kerap disebut-sebut sebagai playmaker terbaik sepanjang masa. Pemain asal Brasil itu mencapai puncak karier-nya pada akhir 1970an hingga awal 1980an.
Akan tetapi, Zico kerap dianggap lahir pada era yang salah. Banyak pihak menyayangkan Zico tidak memiliki rekan satu tim yang cukup bagus.
Hasilnya, Zico gagal menampilkan performa terbaik ketika mengikuti Piala Dunia 1978, 1982, dan 1986. Prestasi terbaik eks pemain Udinese itu adalah menempati peringkat ketiga Piala Dunia 1978.
Johan Cruyff
Johan Cruyff adalah pencetus filosofi Total Football bersama pelatih Rinus Michels. Seperti Platini, Cruyff juga meraih tiga Ballon d'Or pada 1971, 1973, dan 1974.
Akan tetapi, karier Cruyff bersama Belanda tidak berlangsung lama. Cruyff hanya tampil pada Piala Dunia 1074 selama membela Belanda.
Kala itu, Belanda tampil impresif di bawah pimpinan Cruyff. Namun, mereka harus berhadapan dengan Jerman Barat yang tidak kalah kuat pada laga puncak dan takluk 1-2.
Javier Zanetti
Pria yang kini menjabat wakil presiden Inter Milan itu memulai karier bersama Argentina pada 1994. Namun, Javier Zanetti baru merasakan Piala Dunia empat tahun berselang.
Selama membela Argentina, Zanetti kerap gagal pada ajang Piala Dunia. Pada 1998, Argentina takluk 1-2 dari Belanda di perempat final, sedangkan empat tahun berselang mereka gugur sejak fase grup.
Prestasi Zanetti bersama Argentina berbanding terbalik dengan di Inter Milan. Bersama I Nerazzurri, Zanetti memenangi berbagai gelar, termasuk Scudetto, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Paolo Maldini
Banyak pihak sepakat menyebut Paolo Maldini sebagai salah satu bek terhebat sepanjang masa. Sayang, Maldini memutuskan pensiun terlalu cepat dari Italia.
Maldini mundur dari Italia setelah gagal pada Piala Dunia 2002. Padahal, empat tahun berselang Gli Azzurri mengangkat trofi di Berlin.
Sejak membela Italia pada 1988, Maldini memiliki prestasi cukup cemerlang. Mantan kapten AC Milan itu merupakan bagian Italia yang menempati peringkat ketiga Piala Dunia 1990 dan runner up empat tahun berselang.