Feature

5 Pemain Bintang yang Emoh Mencicipi Premier League

Johan Kristiandi - Sabtu, 13 Oktober 2018

BolaSkor.com - Premier League sering berada pada jawaban pertama pertanyaan liga terbaik di dunia. Memang tak berlebihan, sebab kompetisi nomor satu di negeri Ratu Elizabeth tersebut punya segudang daya tarik.

Sebut saja persaingan antar tim besar seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, Manchester City hingga Arsenal. Selain itu, jumlah uang yang berputar pada industri sepak bola juga tak sedikit.

Premier League juga menjadi magnet bagi para bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo, Eden Hazard, Angel Di Maria, Gareth Bale, Luka Modric hingga Paul Pogba tertarik berlaga di Inggris.

Namun, tak selamanya Premier League menjadi tempat idaman bagi bintang lapangan hijau. Tak sedikit dari mereka yang menolak berkarier di Premier League karena berbagai alasan.

Berikut ini lima pemain yang melawan arus, menolak berkarier di Premier League:

Ricardo Kaka

Kaka merupakan pemain terakhir yang memenangi Ballon d'Or sebelum era Ronaldo dan Lionel Messi. Tak heran, dia pernah menjadi buruan klub Premier League.

Melansir dari FourFourTwo, Kaka menyebutkan hampir hengkang ke Inggris. Saat itu atau lebih tepatnya 2009, AC Milan telah memberikan lampu hijau untuk Manchester City.

Sebagai gambaran, pada 2009 Il Diavolo Rosso menjadi satu di antara klub paling disegani di Eropa. Sedangkan, Manchester City baru mendapatkan suntikan dana dari investor asal Timur Tengah. Kabarnya, The Citizens bersedia melayangkan tawaran hingga 100 juta pounds untuk pemain asal Brasil itu.

Akan tetapi, transfer tersebut berhenti di tengah jalan usai Kaka tak memberikan anggukan kepala. Meski pada akhirnya, sang pemain menuju Real Madrid.

Gonzalo Higuain

Kalau yang satu ini masih hangat. Ya, Gonzalo Higuain menolak pinangan Chelsea pada bursa transfer musim panas 2018.

Seperti dilansir Calciomercato pada Juli 2018, Chelsea membuat tawaran 55 juta euro plus Alvaro Morata untuk mendapatkan Higuain dan Mattia Caldara dari Juventus. Namun, Chelsea terpaksa gigit jari karena Higuain enggan pindah ke London.

Setelah saat ini berseragam AC Milan, Higuain mengonfirmasi kebenaran kabar itu. "Saya sangat menghormati Maurizio Sarri, namun dia adalah satu-satunya orang yang menginginkan saya di Chelsea," jelas Higuain.

"Di sini, di Milan, semua orang menginginkan saya. Motivas dan keyakinan yang mereka tunjukkan di Milan sangat penting," sambung sang penyerang.

Gianluigi Buffon

Sulit untuk memungkiri Buffon adalah satu di antara kiper terbaik dalam sejarah sepak bola. Satu-satunya celah dalam kariernya adalah kegagalan memenangi Liga Champions hingga saat ini.

Wajar, saat dalam puncak karier banyak klub yang ingin memboyongnya. Namun, Buffon adalah pesepak bola yang setia.

"Dari apa yang saya tahu, ada tiga kali ketika klub-klub Inggris melakukan pendekatan kepada saya," jelas Buffon seperti dikabarkan Mirror.

"Dua dari mereka melakukannya saat saya masih bermain di AC Parma. Setelah itu, Alex Ferguson dan Arsene Wenger pernah menanyakan tentang saya. Kemudian, saat Manchester City diambil alih, saya mengetahui mereka mendekati Juventus," ulas pemenang Piala Dunia 2006 tersebut.

Paolo Maldini

Paolo Maldini menutup kariernya dengan status legenda bagi AC Milan. Dalam catatan perjalanannya, Maldini memenangi 25 gelar termasuk lima titel Liga Champions dan tujuh piala Serie A.

Tidak ada yang bisa memisahkan Maldini dengan AC Milan. Bahkan, ketika manajer legendaris, Sir Alex Ferguson, membujuknya lewat telepon.

"Saya lahir di Milan. Bagi saya, itu adalah tempat terbaik untuk bermain. Saya sangat beruntung kerena tujuan dari tim merupakan tujuan saya juga. Kami sangat ambisius," tutur Maldini seperti dilansir Sky Sports Italia.

"Ferguson? Manchester United, Chelsea dan Arsenal. Namun, hengkang pada saat itu tidaklah mungkin," tambahnya.

Ronaldinho

Ronaldinho menjadi sorotan usai membawa tim nasional Brasil memenangi Piala Dunia 2002. Saat itu, Ronaldinho merupakan penggawa Paris Saint-Germain dan hanya masalah waktu saja dia akan mendapatkan panggung yang lebih besar.

Ronaldinho masuk dalam radar Manchester United pada 2003 saat David Beckham hengkang. Les Parisiens dikabarkan telah menerima tawaran 30 juta poundsterling dari The Red Devils. Pada saat yang sama, Barcelona juga datang dengan tawaran menggiurkan.

"Itu hampir terjadi. Itu hanya masalah dalam 48 jam, namun Sandro Rosell telah memberi tahu sebelum mendapatkan tawaran: Jika saya menjadi presiden Barcelona maukah kamu bermain di sana? Saya menjawab ya," kata Ronaldinho kepada FourFourTwo.

"Itu hanyalah masalah detail dan Rosel telah mengatakan akan memenangi pemilihan presiden Barcelona. Saya telah berjanji kepadanya akan bermain di Barca."

Menolak Premier League merupakan keputusan yang tepat karena di Barcelona, Ronaldinho memenangi Liga Champions, Ballon d'Or dan FIFA Best Player.

Bagikan

Baca Original Artikel