Ragam Feature Piala Dunia

5 Laga Perempat Final Paling Sengit di Piala Dunia

Johan Kristiandi - Rabu, 04 Juli 2018

BolaSkor.com - Piala Dunia 2018 telah memasuki fase perempat final. Terdapat delapan tim terbaik dari penjuru dunia yang akan saling jegal. Dua di antara pertandingan yang diprediksi akan berlangsung menarik adalah laga Uruguay kontra Prancis dan Brasil versus belgia.

Pada pertandingan yang disebutkan di awal, kedua tim akan bertanding di Nizhny Novgorod. Antoine Griezmann dan kawan-kawan akan menghadapi tembok tebak milik Le Celeste yang belum pernah kebobolan hingga saat ini.

Sementara itu, pertandingan Brasil kontra Belgia akan menyuguhkan aksi-aksi dari talenta-talenta terbaik milik Eropa dan Amerika Latin. Belgia yang dipandang tengah berada dalam generasi emas akan diuji kemampuannya oleh campuran pemain berpengalaman plus bintang kelas wahid milik tim samba.

Namun, jika menilik ke belakang, Piala Dunia punya sejarah pertandingan paling sengit pada babak perempat final. Tidak jarang pertandingan tersebut harus diselesaikan melalui adu tendangan penalti.

BolaSkor.com telah merangkum lima di antaranya seperti di bawah ini:

Jerman Barat Vs Inggris (Piala Dunia 1970)

Piala Dunia 1970 merupakan edisi kesembilan. Ketika itu, Meksiko menjadi tuan rumah. Satu di antara pertandingan yang menyita perhatian adalah laga perempat final antara Jerman Barat kontra Inggris.

The Three Lions berhasil lolos dari Grup C dengan status runner-up. Geoff Hurst dan kawan-kawan terpaut dua poin dari Brasil yang menenpati posisi puncak dengan enam angka.

Sementara itu, Jerman Barat bercokol pada posisi pertama Grup D dengan enam poin. Gerd Mueller menjadi bintang dengan selalu mendulang gol pada babak grup.

Jerman Barat Vs Inggris (FIFA)

Pada babak perempat final, Jerman Barat bersua Inggris di Leon. The Three Lions unggul dua gol terlebih dahulu melalui kreasi Alan Mullery dan Peters.

Akan tetapi, Jerman Barat berhasil melakukan comeback gemilang melalui aksi Franz Beckenbauer, Wolfang Overath dan Mueller. Pada akhirnya, Jerman Barat berhak melangkah ke semifinal dengan keunggulan 3-2 pada laga yang berakhir 120 menit tersebut.

Brasil Vs Prancis (Piala Dunia 1986)

Final kepagian terjadi pada babak perempat final Piala Dunia 1986. Dua tim calon juara, Brasil dan Prancis harus saling jegal.

Bermain di Jalisco, Guadalaraja, Brasil membuka keunggulan melalui Careca. Namun, tim Ayam Jantan mampu menyamakan kedudukan lewat aksi gemilang dari Michel Platini. Tim Samba punya peluang emas untuk kembali unggul setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti. Sayangnya, Zico yang ditunjuk sebagai algojo gagal melaksanakan tugasnya.

Michel Platini (FIFA)

Pada akhirnya, pertandingan harus diselesaikan melalui tendangan babak tos-tosan. Dua penggawa Brasil, Socrates dan Julio Cesar gagal mendulang angka. Semantara itu, dari kubu lawan hanya Platini yang tidak mencetak gol.

Portugal Vs Korea Utara (Piala Dunia 1966)

Dua kekuatan beda benua bersua pada laga perempat final Piala Dunia 1966. Ya, Portugal menghadapi Korea Selatan, di Goodison Park, Liverpool, dan disaksikan lebih dari 50 ribu penonton.

Pada pertandingan tersebut Eusebio da Silva menjadi bintang dengan mendulang empat gol. Pada akhirnya, sang pemain berhasil menyabet gelar top scorer turnamen. Adapun satu gol lainnya milik The Seleccao diciptakan Jose Agosto pada menit ke-80.

Portugal Vs Korea Utara (FIFA)

Pada sisi lain, Korea Utara memberikan perlawanan dengan masing-masing gol dari Park Seung-Zin, Lee Dong-Woon dan Yang Sung-Kook. Namun torehan tersebut belum mampu mengalahkan Portugal.

Langkah Portugal terhenti pada babak semi final di tangan tuan rumah, Inggris. Bobby Charlton menjadi pahlawan dengan mendulang dua gol kemenangan.

Spanyol Vs Korea Selatan (Piala Dunia 2002)

Setelah Korea Utara pada Piala Dunia 1966, sang saudara, Korea Selatan menjadi buah bibir usai menyingkirkan Spanyol melalui tendangan penalti pada babak perempat final edisi 2002.

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Korea Selatan mampu menahan Xavi Hernandez dan kawan-kawan hingga 120 menit. Walhasil laga dilanjutnya ke adu tendangan penalti.

Ahn Jung-Hwan (FIFA)

Pada babak yang menegangkan tersebut, gelandang La Furia Roja, Joaquin, menjadi satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol. Sementara itu, lima algojo Korea Selatan, Hwang Sun Hong, Park Ji Sung, Seol Ki Hyeon, Ahn Jung Hwan dan Hong Myung Bo tak menecewakan publik tuan rumah.

Pada semifinal sensasi Negeri Gingseng tersebut terhenti oleh Jerman. Gol Michael Ballack pada menit ke-75 tak mampu dibalas Lee Min Sung dan kawan-kawan.

Jerman Vs Argentina (Piala Dunia 2006)

Olympiastadion, Berlin, menjadi saksi satu di antara pertandingan paling sengit sepanjang sejarah perempat final Piala Dunia. Argentina di atas angis setelah Roberto Ayala mencetak gol empat menit babak kedua berlangsung.

Akan tetapi, upaya tidak kenal lelah Jerman membuahkan hasil setelah Miroslav Klose mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-80.

Jerman Vs Argentina (FIFA)

Pada babak adu tendangan penalti Der Panzer keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2. Ayala dan Esteban Cambiasso gagal menaklukkan Jens Lehman.

Bagikan

Baca Original Artikel