Ragam Feature Inggris Berita

5 Klub yang Berada di Puncak Premier League saat Natal, tetapi Gagal Jadi Juara

Arief Hadi - Kamis, 25 Desember 2025

BolaSkor.com - Berada di puncak klasemen Premier League sampai Boxing Day atau laga satu hari setelah Natal tidak menjamin klub menyegel titel liga.

Saat ini, Arsenal tak tergoyahkan di puncak klasemen dengan 39 poin dari 17 laga, berada di atas Manchester City (37 poin) dan Aston Villa (36 poin).

Posisi The Gunners rawan digeser Man City hingga Villa, namun, statistik yang tersedia juga seyogyanya menjadi perhatian bagi mereka.

Baca Juga:

Alasan Mengapa Hanya Ada Satu Laga Boxing Day di Premier League Tahun Ini

Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya

Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang

Faktanya, Arsenal sudah lima kali berada di puncak klasemen pada Natal dan mereka belum pernah juara pada posisi tersebut di akhir musim.

Merangkum dari Football365, berikut beberapa klub yang berada di puncak klasemen Premier League saat Natal tetapi gagal jadi juara:

1. Manchester United

Manchester United pada 2004 (Getty Images)

Dua kali berada di puncak klasemen pada Natal dan gagal memenanginya, terutamanya pada musim 2003-2004.

Arsenal yang memenangi titel Premier League kala itu, dengan status tak terkalahkan dalam semusim, dapat menjadi alasan.

Akan tapi perubahan performa Man United terjadi di luar dugaan, setelah Man United hanya tiga kali kalah sebelum Natal dan mereka unggul atas Arsenal dan Chelsea.

Namun setelahnya, dengan kedalaman skuad Man United yang tidak bagus, performa tim menurun hingga pada akhirnya tahta puncak klasemen dimiliki Arsenal.

2. Liverpool

Liverpool pada 2014 (This is Anfield)

Seperti halnya Man United, Liverpool juga sudah dua kali berada di puncak klasemen pada Natal tapi urung jadi juara.

Pertama pada musim 1996-1997 dan yang kedua terjadi pada musim 2013-2014, ketika dilatih Brendan Rodgers.

Liverpool berada pada posisi terdekat untuk mengakhiri 30 tahun penantian titel Premier League, tetapi kehilangan poin di penghujung musim membuat mereka gagal juara.

Padahal, Liverpool juga tampil bagus di paruh musim kedua dan hanya kehilangan empat poin dari Tahun Baru hingga pekan 35 (pertengahan April), tetapi mereka menghadapi Man City yang juga sulit dibendung dan menjadi juara dengan jarak dua poin.

3. Newcastle United

Newcastle United pada 1996 (FourFourTwo)

The Magpies juga dua kali memuncaki klasemen Premier League pada Natal namun gagal menjadi juara di akhir musim.

Kegagalan terbesar terjadi pada 1995-1996 karena Newcastle United sudah unggul 10 poin di puncak klasemen saat Natal. Ya, 10 poin.

Namun, Man United membalap secara perlahan dan intens sementara Newcastle-nya Kevin Keegan justru mengalami penurunan performa.

Kehadiran rekrutan baru, Faustino Asprilla, justru membuat keseimbangan tim terganggu hingga Newcastle beradaptasi dan juga rekrutan lainnya, David Batty, tidak bermain baik.

Man United pada akhirnya menyalip Newcastle dengan selisih poin dan Newcastle urung menjadi juara meski sudah unggul 10 poin pada Natal.

4. Aston Villa

Aston Villa 1999 (The New York Times)

Dilihat sebagai tim kuda titel liga musim ini, tetapi faktanya Aston Villa adalah kekuatan lama yang sudah lama 'tertidur'.

The Villans pernah menjadi juara liga tujuh kali dan sekali pada musim 1998-1999 urung menjadi juara, meski memimpin klasemen saat Natal.

Villa berada di urutan satu saat Natal dan tim kala itu dilatih oleh John Gregory.

Akan tapi, perlahan Villa kehilangan banyak poin dan Man United menyalip mereka, serta pada akhirnya memenangi treble winners bersejarah, meraih titel Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

5. Leeds United

Leeds United (FourFourTwo)

Klub tradisional Inggris yang gagal memenangi titel Premier League 1999-2000 meski sudah memimpin klasemen pada Natal.

Leeds United arahan David O'Leary hampir tak dapat dihentikan tapi kedalaman skuad kembali jadi pembeda.

Man United menyalip Leeds pada posisi puncak klasemen Premier League, dan Leeds kesulitan mengejar mereka meski asa itu ada pada Maret saat meraih tiga kemenangan beruntun. Pada akhirnya, Man United menjadi juara Premier League.

Bagikan

Baca Original Artikel