5 Hal Menarik yang Tersaji Usai Manchester United Menumbangkan PSG
BolaSkor.com - Manchester United meraih kemenangan 2-1 melawan Paris Saint-Germain pada matchday 1 Grup H Liga Champions 2020-2021, di Parc des Princes, Selasa (20/10) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Ada beberapa hal menarik yang tersaji pada laga tersebut
Bruno Fernandes membawa Manchester United unggul melalui tendangan penalti pada babak pertama. Akan tetapi, PSG menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai Anthony Martial salah dalam mengantisipasi sepak pojok.
Baca juga:
Hasil Pertandingan Liga Champions: Juventus dan Barcelona Menang, Chelsea Tertahan
PSG 1-2 Manchester United: The Red Devils Kembali Berjaya di Paris
5 Pemain Top yang Tidak Masuk Skuad Liga Champions dan Liga Europa 2020-2021
Gol kemenangan tim tamu tercipta jelang akhir pertandingan. Marcus Rashford melepaskan tembakan yang gagal diselamatkan Keylor Navas.
Kemenangan tersebut menjadi kejutan. Sebab, penampilan Man United sedang dalam sorotan setelah memble di Premier League.
Lantas apa saja lima hal menarik yang tersaji pada duel PSG versus Manchester United? Berikut penjelasannya:
Deja Vu Marcus Rashford

Setelah dipromosikan ke tim utama Manchester United, Marcus Rashford berkembang dengan pesat. Rashford kembali menjadi aktor di balik kemenangan Man United melawan Paris Saint-Germain
Rashford mencetak gol kemenangan melawan PSG setelah menerima umpan Paul Pogba. Penyerang tim nasional Inggris itu melepaskan tembakan keras ke ujung gawang PSG. Keylor Navas yang berusaha menggapai masih gagal.
Rashford pun mengulangi penampilan apiknya pada musim 2018-2019 melawan PSG di tempat yang sama pada babak 16 besar. Gol penalti Rashford pada masa injury time membawa Man United melaju ke babak berikutnya.
Lini Kedua PSG Menjadi Titik Lemah

Paris Saint-Germain menghadapi pertandingan kontra Man United tanpa Marco Veratti dan Leandro Paredes. Kedua gelandang itu mengalami cedera.
Thomas Tuchel pun menerapkan skema tiga gelandang bertahan sejajar. Ander Herrera, Idrissa Gueye, dan Danilo Pereira saling bahu-membahu membangun permainan Les Parisiens.
Sayangnya, ketiga pemain itu membuat PSG jadi lambat. Thomas Tuchel akhirnya memasukkan Moise Kean menggantikan Idrissa Gueye. Pergantian pemain itu sedikit menghidupkan daya serang PSG. Meskipun, hingga akhir pertandingan PSG hanya bisa mencetak satu gol.
Kini, PSG perlu memperbaiki masalah di lini kedua. PSG membutuhkan kedalaman skuad yang baik.
Tekel Gemilang Aaron Wan-Bissaka

Aaron Wan-Bissaka kembali menunjukkan senjata andalan yakni tekel sempurna. Pada laga melawan PSG, beberapa kali tekel Wan-Bissaka menyelamatkan Man United dari kebobolan.
Aaron Wan-Bissaka melakukan tekel yang bersih ketika Kylian Mbappe mendapatkan peluang. Berdasarkan statistik, Wan-Bissaka menorehkan enam tekel, dua sapuan, dan dua intersep.
Penampilan tersebut sekaligus melengkapi kemampuan Aaron Wan-Bissaka dalam membantu serangan. Bermodal kecepatan yang dimiliki, Wan-Bissaka kerap membuat repot pertahanan Man United.
David de Gea Kembali

David de Gea sering mendapatkan kritik dalam beberapa musim terakhir. Namun, De Gea menjawabnya dengan baik pada pertandingan kontra Les Parisiens.
David de Gea menunjukkan diri sebagai satu di antara penjaga gawang modern yang tak hanya bertugas menangkap dan menepis bola. Kiper asal Spanyol itu meninggalkan sarangnya untuk menyapu serangan PSG.
David de Gea juga melakukan beberapa penyelamatan fantastis. Kemampuan De Gea dalam membacara arah umpan pun layak mendapatkan acungan jempol.
Taktik Anti-tim Besar Milik Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer beberapa kali tak menemukan cara membongkar pertahanan berlapis klub dengan kualitas lebih rendah. Sang manajer juga beberapa kali kesulitan menghadapi pertandingan yang taktis. Namun, ketika menghadapi laga besar, Solskjaer kerap punya ramuan mujarab.
Taktik Solskjaer sering berjalan ketika Manchester United justru tidak menguasai banyak bola. Pada duel melawan PSG, Solskjaer bermain dengan taktik 3-5-2.
Solskjaer mampu membuat pemain seperti Axel Tuanzebe yang jarang mendapatkan kesempatan tampil brilian. Ia mendominasi di jantung pertahanan Man United menggantikan peran Harry Maguire yang absen.
Fred dan Scott McTominay juga menjadi prajurit terpecaya Solskjaer. Keduanya menyaring serangan yang dilancarkan Paris Saint-Germain.
Beralih ke sektor gedor, Marcus Rashford dan Anthony Martial memanfaatkan dengan baik transisi PSG yang lemah. Bermodal kecepatan dan kemampuan individu, keduanya membuat pertahahan PSG kesulitan. Peran Bruno Fernandes juga penting untuk membagi bola.