5 Catatan di Balik Sukses Sevilla Singkirkan Manchester United
BolaSkor.com - Sevilla memastikan tempat di perempat final Liga Champions usai membungkam Manchester United 2-1 di Stadion Old Trafford, Rabu (14/3) dini hari WIB. Sevilla mampu meredam MU di kandang yang dikenal maut.
Tak banyak tim yang bisa mengatasi MU di kandang sendiri. Bahkan tim yang sedang dalam performa menanjak seperti Liverpool gagal menjadi korban di Old Trafford.
Tapi, tidak bagi Sevilla. Mereka bisa mengatasi tekanan Old Trafford. Bahkan wakil Spanyol itu bisa meredam permainan yang diterapkan tuan rumah.
Taktik Mourinho Tak Berjalan
Dalam laga ini Jose Mourinho kembali meminta para pemainnya menunggu dan membuat lawan frustrasi karena pertahanan timnya yang agresif. Mourinho ingin membuat lawan menderita dengan padatnya lapangan.
Cara ini memang acap dipakai Mourinho. Taktik ini sukses saat melawan Chelsea dan Liverpool. Namun, terkesan aneh adalah Sevilla bukanlah Chelsea atau Liverpool. Di atas kertas, Manchester United sejatinya tak akan kesulitan menekuk Sevilla yang sudah kebobolan 48 gol dalam 28 laga di La Liga musim ini.
Artinya, MU memiliki peluang menang lebih besar jika memilih bermain ofensif. Mourinho sepertinya masih berprinsip timnya akan mengendalikan permainan tanpa menguasai bola.
Mourinho terlihat masih mengandalkan satu peluang, satu gol lewat bola yang langsung diarahkan ke jantung pertahanan lawan, seperti saat melawan Liverpool. Dalam laga ini Sevilla tercatat melepaskan 21 tembakan, enam di antaranya menemui sasaran. Sedangkan Setan Merah hanya mencatat tiga tembakan menemui target.
Dengan cara bermain seperti ini, MU seperti kesulitan mengkreasi peluang meski mereka memiliki pemain yang mampu. Kali ini taktik yang diterapkan Mourinho justru membelenggu timnya sendiri ketimbang lawan.
Sanchez Kembali Mengecewakan
Sejak tiba di Manchester United, harapan tinggi dibebankan kepada Alesis Sanchez. Hal ini wajar mengingat Sanchez merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di MU.
Namun, hingga kini Sanchez masih jauh dari harapan. Dalam laga ini, Sanchez beberapa kali gagal saat berusaha membawa bola ke depan. Dia juga terlihat tak tajam di sepertiga akhir lapangan.
Ben Yedder, Pahlawan Sevilla
Tak pelak lagi, predikat pahlawan bagi Sevilla pantas dilekatkan kepada Wissam Ben Yedder. Dampaknya setelah dimasukkan sebagai pengganti langsung terasa dengan sumbangan gol dalam rentang kurang dari lima menit setelah menginjakkan kakinya di atas lapangan.
Keputusan Vincenzo Montella memasukan Ben Yedder terbukti brilian. Ben Yedder merupakan seorang finisher yang memang dibutuhkan pada momen tersebut. Montella sadar bahwa Ben Yedder merupakan kepingan yang hilang dalam permainan timnya yang berulang kali gagal memaksimalkan peluang.
Setan Merah Kehilangan Pogba
Kondisi fisik yang belum fit dan maraknya pemberitaan negatif memaksa Paul Pogba absen dalam starter MU. Sebagai pengganti, Mourinho memilih Marouane Fellaini. Sepajang ada di atas lapangan, jelas terlihat Fellaini gagal menjalankan tugas. Bukan karena Fellaini pemain jelek, namun karena dia berbeda dengan Pogba.
Tanpa Pogba MU kehilangan pemain yang bertenaga sekaligus memiliki skill mengolah bola. Selama ini, pergerakan Pogba acap menjadi awal terjadinya gol Manchester United. Dan ini yang hilang dalam tubuh MU saat ini.
Correa Menyiksa MU
Semestinya MU sudah mengetahui betapa berbahayanya sosok Joaquim Correa. Pada leg pertama, Correa terus menerus menghajar pertahanan MU dari sayap. Pada leg kedua tak jauh berbeda.
Correa mampu menemukan dan mengeksploitasi area kosong di belakang lini tengah MU. Gol pertama Sevilla tak lepas dari kecerdikan Correa dalam hal ini. Correa berhasil melepaskan diri dari Ashley Young yang memutuskan tak mengikutinya. Alhasil Correa, 23 tahun, mampu secara akurat melepaskan umpan silang yang menjadi santapan empuk buat Ben Yedder.