5 Bintang Klub Promosi yang Siap Mengguncang Premier League 2020-2021
BolaSkor.com - Fulham menjadi pelengkap Leeds United dan West Bromwich Albion untuk promosi ke Premier League 2020-2021. Para tim promosi tersebut memiliki bintang yang siap mengguncang Premier League.
Tentu saja, sebagai klub promosi ada perjuangan berbeda dibanding para penghuni lama. Para pemain membutuhkan adaptasi bermain pada level tertinggi.
Baca juga:
5 Saga Transfer Manchester United dan Pemain Bintang yang Berujung Kegagalan
7 Pemain dari Tim Degradasi Liga Top Eropa yang Dapat Direkrut di Musim Panas 2020
Akan tetapi, jangan pandang tim promosi sebelah mata. Mereka memiliki barisan pemain yang siap menggebrak. Berikut ini adalah lima pemain klub promosi yang siap mengguncang Premier League 2020-2021:
Kalvin Phillips (Leeds United)

Kabar jika Kalvin Phillips dikaitkan dengan panggilan tim nasional Inggris meski bermain di Championship menjadi gambaran kemampuan sang pemain. Kalvin Phillips siap bersinar pada Premier League 2020-2021.
Awalnya, Kalvin Phillips menempati posisi sebagai gelandang box-to-box. Namun, ketika pada era Marco Bielsa pada musim 2018-2019, Phillips digeser perannya menjadi gelandang bertahan.
Sejak saat itu, hasilnya luar biasa. Leeds hanya kebobolan 35 gol pada musim ini. Meskipun ada peran besar dari duet di lini belakang yakni Ben White dan Luke Ayling, namun tidak bisa ditepiskan Phillips turut andil.
Kalvin Phillips rata-rata mencatatkan 2,6 tekel sukses dan 1,4 intersep per pertandingan. Selain itu, ia juga kuat dalam penguasaan bola dan memberikan umpan untuk memulai serangan. Bahkan, oleh suporter Leeds, Phillips dijuluki 'Yorkshire Pirlo'.
Matheus Pereira (West Bromwich Albion)

Dua pemain kunci West Bromwich Albion pada musim ini adalah Matheus Pereira dan Grady Diangana. Ketika Diangana diprediksi akan kembali ke klubnya, West Ham United, suporter Baggies bisa tersenyum lantaran Pereira bergabung secara permanen.
Matheus Pereira memulai kariernya dengan lambat di Midlands. Namun, ia tampil trengginas pada musim 2019-2020.
Matheus Pereira mengemas delapan gol dan menorehkan 16 assist. Catatan itu menjadi fakta jika Pereira memberikan kontribusi lebih banyak dari pasukan Slaven Bilic lainnya.
Senjata utama Matheus Pereira adalah kemampuan menguasai bola dan visi bermain. Ia mencatatkan rata-rata 3,1 peluang per pertandingan di seluruh ajang.
Aleksandar Mitrovic (Fulham)

Aleksandar Mitrovic menjadi top skorer Championship pada musim 2019-2020 dengan 26 gol. Rata-rata, ia menorehkan satu gol setiap 139 menit.
Kemampuan Aleksandar Mitrovic sudah terlihat pada Premier League 2018-2019. Kendati Fulham mengalami musim yang buruk, namun Mirtivic mengemas 11 gol.
Aleksandar Mitrovic adalah penyerang yang mengandalkan kekuatan fisik. Ia juga dijadikan sebagai target akhir serangan.
Selain itu, Aleksandar Mitrovic juga mahir dalam duel udara. Ia mencatatkan rata-rata menang duel udara 4,5 per pertandingan. Tak heran, sebagian besar golnya berasal dari kepala.
Pablo Hernandez (Leeds United)

Pablo Hernandez adalah pemain berpengalaman yang dimiliki Leeds United. Ia pertama kali tampil di Premier League bersama Swansea City hampir satu dekade lalu.
Meski saat ini sudah 35 tahun, namun Pablo Hernandez tetap bersinar. Ia mengemas sembilan gol dan sembilan assist dalam 36 pertandingan.
Dalam skema Marcelo Bielsa, Pablo Hernandez menempati posisi sebagai playmaker. Musim ini, ia rata-rata memiliki jumlah operan lebih dari 53 per pertandingan. Catatan itu dipertajam dengan rata-rata operan kunci 2,3 per pertandingan.
Mengingat usia yang tak lagi muda, tentu muncul pertanyaan apakah Pablo Hernandez memiliki kemampuan fisik untuk bermain di Premier League yang dikenal cepat. Namun, sering kali pengalaman menjadi pembeda di setiap laga.
Josh Onomah (Fulham)

Ketika Tottenham Hotspur menggunakan Josh Onomah untuk mempermulus langkah mendapatkan Ryan Sessegnon dari Fulham, peluang sang pemain tampil di kasta teratas seolah pupus. Namun kini, ia membuktikan membawa The Cottagers kembali ke kompetisi teratas.
Josh Onomah memiliki talenta dan keterampilan membawa bola yang baik. Dari 35 laga, ia mengemas empat gol dan tiga assist.
Kelemahan pemain 23 tahun itu adalah menjaga konsistensi. Jika bisa mengikis kekurangan itu, Josh Onomah memiliki peluang besar mencuri perhatian di Premier League musim depan.