Analisis Feature Liga Champions

5 Alasan Mengapa Real Madrid Akan Tekuk Juventus

Johan Kristiandi - Minggu, 01 April 2018

BolaSkor.com - Juventus akan bersua Real Madrid pada laga perempat final Liga Champions 2017-2018. Beberapa kalangan menilai pertandingan tersebut akan berlangsung ketat. Sebab, El Real dan Juventus bermaterikan pemain papan atas dunia.

Selain itu, kedua tim dinilai sama-sama memiliki pelatih handal. Taktik Zinedine Zidane telah terbukti dengan membawa Los Blancos merajai Eropa pada musim kemarin. Sementara itu, Massimiliano Allegri menjadi kunci keberhasilan Juventus menguasai Italia pada beberapa musim terakhir.

Akan tetapi, di atas kertas, Real Madrid sedikit diunggulkan. Beberapa di anatara alasannya adalah materi pemain dan kondisi pemain Juventus saat ini.

Lantas apa saja alasan mengapa Real Madrid akan menekuk Juventus? BolaSkor akan menjelaskan lima di antaranya.

Juventus tidak full team

Miralem Pjanic (Zimbio)

Juventus tidak akan tampil dengan kekuatan penuh pada pertemuan pertama. Sebab, Medhi Benatia dan Miralem Pjanic harus absen karena sedang menjalani hukuman akumulasi kartu. Selain itu, Federico Bernardeschi dan Alex Sandro dikabarkan belum dapat pulih dalam waktu dekat.

Dari semua pemain yang absen, lubang yang ditinggalkan Miralem Pjanic adalah yang paling sulit untuk ditambal. Dengan enam gol dan delapan assist, Pjanic adalah pemain kunci untuk Allegri. Selain itu, sang pemain memiliki kemampuan tendangan bebas yang cukup akurat.

Selain Pjanic, kehilangan Sandro juga dirediksi akan bedampak negatif bagi La Vecchia Signora. Sebab, pemain asal Brasil tersebut dikenal mampu memberikan umpan matang dari sisi kiri.

Zidane mengetahui bagaimana cara membongkar pertahanan Juventus

Zidane dan Allegri (Zimbio)

Terakhir kali kedua klub bertemu kurang dari satu tahun yang lalu. Ketika itu, Real Madrid menghancurkan Juventus di laga final Liga Champions berkat penampilan brilian pada babak kedua.

Zidane kemungkinan akan menerapkan taktik menekan secara konstan. Taktik tersebut diyakini bisa merepotkan pertahanan Juventus seperti apa yang pernah diterapkan Tottenham Hotspur. Sayangnya, para pemain The Lilywhites gagal memanfaatkan sejumlah peluang yang tercipta.

Peluang keberhasilan taktik tersebut kian besar setelah Juventus tidak akan diperkuat Medhi Benatia. Adapun Sandro masih diragukan tampil. Selain itu, Los Blancos memiliki pemain-pemain cepat seperti Marcelo, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo.

Performa apik Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo (Zimbio)

Tidak ada yang tak0 bisa dilakukan Ronaldo di lapangan sepak bola. Seolah-olah Ronaldo bisa memenangi pertandingan sendirian dan telah menunjukkannya di banyak kesempatan pada masa lalu. Berlebihan? Namun itulah kenyataannya. Cristiano Ronaldo adalah sosok yang tidak tergantikan.

Setelah awal buruk pada musim 2017-2018, bintang Portugal itu kembali mendulang banyak gol. Ia mampu mencetak 21 gol dalam 11 penampilan bersam Los Blancos.

Terakhir kali kedua tim ini bertemu, Ronaldo mencetak dua gol di final Liga Champions 2016-2017. Dengan performa menanjak seperti saat ini, Madrid berharap CR7 akan membuat Gianluigi Buffon terus memungut bola dari dalam gawangnya.


Real Madrid dalam kondisi prima

Real Madrid (Zimbio)

Real Madrid tampil terseok-seok pada awal musim ini. Namun, saat ini, Sergio Ramos dan kawan-kawan sulit untuk dibendung. El Real memenangi 12 dari 14 pertandingan terakhir di berbagai ajang. Untuk urusan produktivitas, Karim Benzema dan kawan-kawan memcetak 51 gol dalam 16 pertandingan terakhirnya. Artinya, Madrid setidaknya
mencetak 3,2 gol per pertandingan.

Selain itu, pemain yang sempat menjadi penyakitan di dalam skuat pun sudah mulai bangkit. Contohnya, Gareth Bale mendulang dua gol ketika Madrid bertandang ke markas Las Palmas. Adapun Isco menjadi pahlawan kemenangan timnas Spanyol atas Argentina dengan mencetak hattrick.

Gonzalo Higuain angin-anginan

Gonzalo Higuain (Zimbio)

Gonzalo Higuain memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan Juventus di musim 2016-2017. Pemain asal Argentina tersebut tampil trengginas dengan mendulang beberapa gol penting di Liga Champions musim lalu.

Meskipun Higuain tidak mengalami musim 2017-2018 yang sangat buruk, tetapi ia juga tidak mengalami musim yang berkilau. Pemain 30 tahun itu telah mencetak 9 gol dalam 18 penampilan terakhirnya untuk Juventus di Serie A dan Liga Champions.

Selain itu, El Pipita gagal mencetak gol dalam 16 pertandingan Serie A musim ini. Alhasil, Massimiliano Allegri kerap tidak memasang Higuain sebagai starting eleven. Terakhir kali kedua tim bersua, Higuain dibuat mati kutu oleh duo Real Madrid yakni Sergio Ramos dan Raphael Varane. Lantas, bisakah sejarah terulang?

Bagikan

Baca Original Artikel