5 Alasan Barcelona Perlu Merelakan Lionel Messi Hengkang
BolaSkor.com - Melihat Lionel Messi pergi dari Barcelona adalah sesuatu yang sulit dibayangkan. Namun, saat ini, mimpi buruk suporter Barca tersebut berpeluang besar terjadi.
Setelah menyatakan ingin hengkang, Lionel Messi mulai mengambil langkah strategis. Messi menolak hadir dalam tes PCR yang dilakukan Barcelona. Tindakan tersebut diyakini sebagai pembuktian jika niat Messi sudah bulat.
Baca Juga:
Rela Panas-panasan, Fans Barcelona Kecewa Lionel Messi Tak Kunjung Datang ke Pusat Latihan
Selesaikan Polemik Lionel Messi, Sang Ayah Akan Gelar Pertemuan dengan Presiden Barcelona

Sejauh ini, sikap Barcelona adalah masih ngotot mempertahankan Messi. Bahkan, yang terbaru Barca mendapatkan bantuan dari LaLiga. LaLiga menegaskan, klausul pelepasan Messi yang mencapai 700 juta euro masih aktif.
Namun, pertanyaannya adalah apakah mempertahankan Lionel Messi adalah keputusan tepat? Berikut ini adalah lima alasan Barcelona perlu merelakan Lionel Messi angkat kaki:
Regenerasi skuad
Merelakan Lionel Messi angkat kaki juga bisa dibaca sebagai cara Barcelona melakukan regenerasi skuad. Kepergian Messi akan membuka ruang bagi para pemain muda.
Meski masih menjadi satu di antara pesepak bola terbaik di dunia, namun usia Messi sudah menginjak 33 tahun. Karier La Pulga diprediksi tidak akan bertahan lama.
Melepas Lionel Messi pada musim panas 2020 akan memberikan peluang bagi para jebolan La Masia untuk mendapatkan jam terbang lebih banyak. Selain itu, citra Barcelona sebagai tim yang terlalu menggantungkan nasib kepada Messi akan terkikis.

Menjadi Tak Mudah Ditebak
Tidak bisa dimungkiri, Lionel Messi adalah senjata utama Barcelona untuk mencetak gol. Masalahnya, lawan kerap menyiapkan strategi anti-Messi yang membuat Barca sulit mengembangkan permainan.
Contoh terlihat ketika Barcelona melawan Bayern Munchen. Para pemain Bayern memberikan penjagaan ekstra kepada Messi.
Para pemain Barcelona pun menjadi kebingungan dan sering kehilangan bola. Barca seakan-akan tidak punya alternatif ketika Messi dibikin mati kutu oleh lawan.
Oleh karena itu, kepergian Messi dapat membuat taktik Barca menjadi tidak mudah ditebak. Blaugrana akan bermain lebih kolektif untuk menuai kemenangan.
Menyuntikkan Dana Segar
Barcelona dikabarkan mengalami penurunan pendapatkan hingga 600 juta euro karena pandemi virus corona. Akibatnya, neraca keuangan Barca menjadi tidak seimbang.
Menjual Messi sama saja dengan menyuntikkan dana segar. Apalagi, jika pemain 33 tahun tersebut bisa laku seharga klausul rilis yakni 700 juta euro.
Jika tidak pun, Barcelona diperkirakan akan menjual Messi di atas harga Neymar (222 juta euro). Uang dari hasil penjualan Messi akan sangat berarti untuk Barca. Satu di antara manfaatkan adalah untuk memboyong pemain anyar.
Selain itu, tak adanya Messi di Barcelona juga bisa dilihat sebagai cara penghematan dari sisi pengeluaran gaji. La Pulga digosipkan menerima upah hingga 50 juta euro per musim.

Tak Menyimpan Bom Waktu
Mempertahankan Lionel Messi sama saja dengan menyimpan bom waktu. Messi bisa sewaku-waktu membuat keributan yang berakibat fatal.
Keinginan Lionel Messi pergi dari Camp Nou sudah bulat. Itu artinya, Messi tidak akan memberikan yang terbaik ketika tetap bertahan.
Dengan peran dan kontribusi di lapangan dan ruang ganti, Messi bisa membuat kondisi Barcelona menjadi berantakan. Selain itu, Barca juga terancam kehilangan Messi secara cuma-cuma pada akhir musim 2020-2021.
Membahagiakan Lionel Messi
Alasan yang terakhir memang terdengar sebagai anomali. Namun, dengan apa yang sudah diberikan Messi, Barcelona sudah selayaknya memenuhi permintaan sang bintang.
Lionel Messi merasa siklusnya di Barcelona sudah usai. Bukan tanpa prestasi, Messi pergi dengan menggoreskan tinta emas. Messi adalah pemain terbaik sepanjang masa untuk Barcelona.
Oleh sebab itu, suatu kewajaran jika Barcelona membuat Messi bahagia dengan cara membuka pintu pergi. Dengan cara tersebut, hubungan Messi dengan Barcelona akan tetap berjalan erat.