Analisis Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

4 Sentuhan Penting Milomir Seslija di Persis Solo, Sukses Redam Tim Kuat Liga 1

Tengku Sufiyanto - Senin, 05 Februari 2024

BolaSkor.com - Penunjukkan Milomir Seslija sebagai pelatih baru Persis Solo berbuah manis. Ada empat sentuhan penting yang berbuah empat poin dalam dua laga di Liga 1 2023/2024.

Milomir Seslija baru menukangi Persis Solo pada awal Januari lalu. Dia punya waktu tiga pekan untuk mengubah strategi dan suasana tim setelah rentetan laga tanpa kemenangan.

Baca Juga:

Hasil Liga 1: Persib Ditahan Persis, PSS Juga Imbang

Hasil Liga 1: PSM Makassar Gasak Persita 4-0, Persebaya Bungkam Bhayangkara FC

Milomir Seslija jadi pelatih Persis Solo. (Media Persis Solo)

Waktu tiga pekan itu ternyata berbuah manis. Persis Solo meraih empat poin meski bersua dua penghuni lima besar. Persis Solo menang atas Madura United 3-2 dan menahan imbang Persib Bandung 2-2.

Ada perubahan besar yang terlihat dalam permainan Persis Solo. Perubahan ini gagal dibaca tim lawan hingga Persis Solo bisa mencetak lima gol dalam dua laga tersebut.

BolaSkor.com melihat adanya empat perubahan besar yang dijalankan Milomir Seslija. Pelatih asal Bosnia Herzegovina itu melakukan hal yang belum pernah dijalankan Leonardo Medina Arellano.

1. Counter Attack Mematikan

Persis Solo. (LIB)

Persis Solo menciptakan lima gol dengan open play. Hebatnya, momen-momen itu terjadi lewat counter attack yang memanfaatkan lemahnya sistem bertahan lawan.

Situasi ini sangat berbeda dibanding ketika Persis Solo dipegang Leonardo Medina. Pelatih asal Spanyol itu lebih ingin timnya mendominasi penguasaan bola.

Sementara di era Milo Seslija, proses serangan balik itu hanya dikreatori empat pemain, utamanya Moussa Sidibe, Alexis Messidoro dan David Gonzalez. Proses ini nyaris tak melibatkan full back yang fokus sebagai penunjang atau menahan serangan lawan.

Milo Seslija mengaku masih terus berproses dalam menemukan formula terbaik. Raihan satu poin di Gelora Bandung Lautan Api menjadi bukti proses itu masih terus berjalan.

"Kita mencoba mencari formasi terbaik, mengubah komposisi pemain dan menginginkan untuk mengambil poin di sini. Kita sangat mengerti tentu bukan hal yang mudah untuk mengambil poin di Bandung," kata Milo Seslija.

2. Tugas Sho Yamamoto

Salah satu nama paling menarik dalam perubahan strategi Milomir Seslija adalah Sho Yamamoto. Pemain asal Jepang ini sudah memerankan empat posisi berbeda dalam dua pertandingan.

Perubahan paling ekstrim terjadi pada laga melawan Persib. Sho Yamamoto mengawali laga sebagai gelandang bertahan bersama Kanu Helmiawan.

Kemudian, Sho Yamamoto bergantian dengan Moussa Sidibe menempati posisi gelandang sayap kanan dan kiri. Puncaknya, Sho ditugaskan sebagai fullback kanan yang menjadi kreator serangan.

Perubahan posisi itu tak membuat kinerja Sho Yamamoto menurun. Justru Sho Yamamoto tampil sangat bagus ketika menjadi full back kanan. Sho membuat Edo Febriansyah mati kutu saat menyerang maupun bertahan.

"Tidak ada masalah. Saya bermain untuk tim. Jika saya harus bermain sebagai bek tengah, saya akan bermain sebagai bek tengah," tegas Sho Yamamoto.

3. Tak Banyak Dribble

Persis Solo menghadapi Madura United. (LIB)

Fungsi Moussa Sidibe juga lebih efektif ketika digeser penuh sebagai gelandang sayap kiri maupun kanan. Posisi ini merupakan posisi aslinya ketika bermain di Johor Darul Takzim.

Ketika menjalankan peran ini, Moussa menjadi sosok yang berbeda dibandingkan putaran pertama lalu. Moussa tak banyak melakukan dribble.

Perubahan ini membuat sistem penyerangan dibangun lebih cepat. Gol kedua Persis Solo ke gawang Persib Bandung merupakan kreasi Moussa ketika langsung melepaskan umpan cepat ke Arapenta Poerba.

"Saya masih bermain di posisi yang sama seperti sebelumnya. Sekarang saya membantu tim ini tidak hanya menyerang, namun juga bertahan," ungkap Moussa Sidibe.

4. Efektivitas Penyerangan

Kapten Persis Solo, Rian Miziar, punya pandangan tersendiri tentang pola yang dijalankan Milomir Seslija. Menurutnya, Persis Solo bukan sekadang mengandalkan counter attack, namun bermain lebih efektif.

Situasi ini terlihat dari statistik yang dibuat Persis Solo dalam dua laga bersama Milo Seslija. Persis Solo tak banyak melakukan serangan, namun persentase bola mengarah ke gawang lebih besar.

Saat melawan Persib Bandung, Persis Solo melakukan lima tembakan ke arah gawang dan lima kali percobaan. Lalu saat melawan Madura United, tujuh tembakan mengarah ke gawang Madura United dari 12 percobaan.

"Strategi counter attack ini bukan berarti kita defence total, kalau ada kesempatan menyerang ya kita lakukan. Yang penting kita menyerang dua atau tiga kali efektif, nggak menyerang terus lalu kita kebobolan," jelas Rian Miziar. (Laporan Kontributor/Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel