4 Momen Tak Terlupakan Karier Liliyana Natsir: Vita Marissa, Nova Widianto sampai Tontowi Ahmad
BolaSkor.com - Tak lama lagi, Indonesia bakal kehilangan satu di antara talenta terbaiknya di dunia bulu tangkis. Liliyana Natsir telah memutuskan gantung raket selepas Indonesia Masters 2019.
Berbagai catatan gemilang telah berhasil dirah pebulu tangkis yang akrab disapa Butet tersebut. Namanya bakal abadi dalam tinta emas olahraga tepok bulu.
Liliyana memulai karier profesional pada 2002 bersama Natalia Poluakan pada Pekan Olahraga Nasional. Setelah berhasil merebut medali emas, Butet mendapat panggilan masuk ke dalam pelatnas PBSI.
Baca Juga:
Indonesia Masters 2019: Romantisme Sony Dwi Kuncoro dan Istri di Pinggir Lapangan
Indonesia Masters 2019: Atasi Wakil Malaysia, Shesar Siap Hadapi Sony
Di pelatnas, Liliyana dipasangkan bersama Nova Widianto. Pasangan ini kemudian menjelma menjadi ganda campuran yang paling ditakutkan pada masanya.
Tak hanya bermain ganda campuran, Liliyana juga sempat turun di nomor ganda putri bersama Vita Marissa. Beragam prestasi juga berhasil diraih pasangan Vita/Liliyana kala itu.
Selama belasan tahun menjalani karier sebagai pebulu tangkis profesional, beragam kejadian telah dilewati Liliyana Natsir. Setidaknya ada empat momen yang mungkin tak bisa dilupakan Butet dalam kariernya.
1. Gelar World Championship Pertama
Pasangan Nova/Liliyana memenangi gelar bergengsi pertama mereka pada 2005 di ajang World Championship yang berlangsung di Anaheim, Amerika Serikat. Kala itu, Nova/Liliyana mengalahkan pasangan China, Xie Zhongbo/Zhan Yawen.
Di tahun yang sama, Nova/Liliyana juga memenangi Asian Championship 2006. Kesuksesan yang sama juga diulang Nova/Liliyana pada World Championship 2007.
2. Medali Emas SEA Games Bersama Vita Marissa
Tak hanya terkenal sebagai pebulu tangkis ganda campuran, Liliyana juga tenar di nomor ganda putri. Bersama Vita Marissa, beragam prestasi berhasil didapat pasangan Indonesia tersebut.
Di tahun perdananya berpasangan dengan Vita, Liliyana langsung menyabet medali emas SEA Games 2007. Di partai final, Vita/Liliyana mengalahkan rekan senegaranya, Jo Novita/Greysia Polii.
3. Berpisah dengan Nova Widianto
Momen mengejutkan terjadi pada 2010. PBSI memutuskan menceraikan Nova dengan Liliyana. Padahal, saat itu status Nova/Liliyana masih menjadi ganda campuran nomor satu dunia. Akan tetapi, keputusan bulat tetap diambil PBSI.
Liliyana akhirnya berpasangan dengan Tontowi Ahmad, juniornya di PBSI. Bersama Nova, Liliyana berhasil merebut medali perak Olimpiade 2008 sebagai pencapaian terbaik.
4. Medali Emas Olimpiade Rio de Janeiro
Berpisah dengan Nova justru membuat karier Liliyana semakin menanjak. Pebulu tangkis yang akrab disapa Butet itu justru berhasil merebut medali emas Olimpiade Rio de Janiero bersama Tontowi, prestasi yang sebelumnya gagal diraihnya bersama Nova.
Liliyana Natsir menjalani puncak karier sejak dipasangkan dengan Tontowi Ahmad pada 2010. Sederet prestasi sudah didapat Tontowi/Liliyana dan yang paling fantastis adalah menjadi juara All England pada 2012, 2013, dan 2014.*