Ragam Feature Liga Indonesia Indonesia Berita

4 Modal Milomir Seslija Angkat Prestasi Persis Solo di Liga 1

Tengku Sufiyanto - Kamis, 18 Januari 2024

BolaSkor.com - Milomir Seslija memiliki empat modal penting untuk mengangkat prestasi Persis Solo pada sisa kompetisi Liga 1 2023/2024. Salah satu hal penting yang dia miliki adalah koneksi dengan tim Arema FC.

Milomir Seslija sudah diperkenalkan Persis Solo pada 9 Januari 2024 lalu. Ia dipilih menjadi pengganti Leonardo Medina berbekal track record yang bagus.

Milo punya pengalaman memegang tim-tim di Indonesia serta keberhasilan menjadi juara Liga Maladewa 2023 bersama Maziya S&RC.

Baca Juga:

Cerita Milomir Seslija Sempat Tak Disarankan Gabung Persis Solo

Persis Solo Resmikan Milomir Seslija, Langsung Ditemukan Suporter

Kini, Milo mulai bekerja untuk mengangkat prestasi Persis Solo yang ada di peringkat ke-15 Liga 1 2023-2024. Jelas bukan pekerjaan mudah untuk mengangkat Laskar Sambernyawa masuk ke sepuluh besar.

Apalagi dua tim terdekat yang akan ditantang Persis Solo adalah Madura United dan Persib Bandung. Namun, BolaSkor melihat empat modal penting yang dimiliki Milomir Seslija. Simak ulasan berikut ini!

1. Masa Persiapan Panjang

Milomir Seslija termasuk beruntung meski masuk sebagai pelatih ketika kompetisi sudah berjalan. Pasalnya, Milo punya masa persiapan yang panjang untuk membenahi Persis Solo.

Milo masuk ketika Liga 1 memasuki masa jeda FIFA Matchday. PT LIB meliburkan kompetisi Liga 1 karena Timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2023.

Menuju partai tunda melawan Madura United pada 30 Januari 2024, Milo punya 21 hari untuk membenahi timnya. Milo masih sempat membawa timnya selama sepekan ke Sleman untuk melakukan pemusatan latihan (TC).

Selama agenda ini, Persis Solo menggelar laga uji coba melawan PSS Sleman. Uji coba ini memungkinkan untuk dilakukan lantaran Persis Solo dan PSS sudah bertemu dua kali di Liga 1 2023/2024.

Dalam channel youtube resmi klub, bek Persis Solo, Rian Miziar, mengungkapkan cara Milomir Seslija menangani tim. Para pemain bekerja keras sejak hari pertama di Sleman.

"Saya pikir (TC) ini bagus untuk situasi, karena di bawah kepemimpinan pelatih baru ada perubahan cara latihan, ini tidak masalah, saya pikir bagus karena kita akan menghadapi pendakian. Kalau tidak siap dari sekarang akan susah ke depannya," kata Rian Miziar.

Milomir Seslija jadi pelatih Persis Solo. (Media Persis Solo)

2. Manfaatkan Koneksi Arema FC

Persis Solo bukan hanya menggelar sekali uji coba di bawah kepemimpinan Milo. Ada tiga partai uji coba yang digelar menuju laga melawan Madura United.

Sebelum pergi ke Sleman, Persis Solo sudah menggelar laga uji coba di Solo melawan tim Liga 3, Unsa Asmi FC. Dalam laga yang berakhir 6-1 untuk kemenangan Persis Solo, Milo memainkan mayoritas skuatnya.

Nantinya, setelah partai melawan PSS Sleman, Persis Solo akan menggelar sekali uji coba di Solo. Tim yang akan dihadapi merupakan Arema FC.

Tim Singo Edan pernah dilatih Milo dalam tiga kesempatan berbeda pada musim 2011-2012, 2016-2017 dan 2019. Milo pun punya koneksi yang bagus untuk memungkinkan laga uji coba ini digelar di Kota Solo.

"Sebelum menghadapi Madura United, kita memiliki agenda menghadapi PSS Sleman dan Arema FC. Menurut saya berapapun hasil pertandingan nanti tidak akan menjadi masalah. Saya akan berfokus pada dua laga tersebut untuk mendapatkan gambaran sebelas pertama dan pemain-pemain cadangan yang akan saya pilih," tutur Milomir Seslija.

3. Spesialisasi Alfath Fathier

Salah satu hal yang mungkin terjadi perubahan di starting eleven Persis Solo adalah sektor bek kiri. Milomir Seslija memiliki sosok Alfath Fathier yang cukup spesial.

Alfath yang moncer saat PON 2016 menjadi bagian tim Milo di Persiba Balikpapan pada 2017 lalu. Alfath langsung dimainkan dalam 27 pertandingan meski baru pertama kali main di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Kesuksesan itu membuat Milo membawa Alfath ke Madura United pada Liga 1 2018. Di tengah persaingan super ketat di sektor full back, Alfath masih kebagian bermain dalam 16 pertandingan.

Ada kemungkinan Alfath akan dikembalikan ke posisi full back, sama seperti ketika jadi anak asuhnya di Persiba Balikpapan dan Madura United. Alfath bisa bermain sebagai bek kiri maupun bek kanan.

Milo punya dua uji coba melawan PSS Sleman dan Arema FC untuk melihat level Alfath Fathier. Sumber BolaSkor di internal Persis Solo menyebut Alfath berpotensi besar dikembalikan dari posisi gelandang sayap kiri ke posisi bek kiri.

"Selama ini Alfath lebih sering dimainkan sebagai penyerang kiri, padahal dia punya kemampuan bagus di klub-klub sebelumnya sebagai seorang full back," ucap sumber tersebut.

Perbaikan posisi itu bisa mengangkat prestasi Alfath Fathier lagi. Pada musim ini, Alfath baru main lima kali karena sempat mengalami cedera parah.

Milomir Seslija saat menemui perwakilan elemen suporter Persis Solo di Persis Store, Selasa (9/1). (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

4. Tak Merantau Lagi

Salah satu momen yang membuat Leonardo Medina sempat kesulitan mengamankan laga kandang adalah momen merantau ke Sleman. Hal itu karena Stadion Manahan sempat dipakai untuk Piala Dunia U-17 2023.

Kini, Milo tak perlu khawatir situasi itu akan terjadi pada era kepelatihannya. Seluruh laga kandang tersisa dipastikan akan berlangsung di Stadion Manahan Solo.

Persis Solo masih memiliki tujuh pertandingan kandang di Stadion Manahan. Tujuh laga tersebut wajib disapu jika ingin menjauhi zona degradasi sekaligus masuk ke zona sepuluh besar Liga 1 2023-2024.

Ada 12 sesi latihan tersisa yang perlu dimaksimalkan Milomir Seslija. Madura United sebagai lawan kandang terdekat sangat tangguh di kandang lawan dengan perolehan 16 poin dalam 11 laga tandang. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Bagikan

Baca Original Artikel