4 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia agar Menang Lawan Vietnam
BolaSkor.com - Timnas Indonesia akan melawan Vietnam, pada laga kedua Grup D Piala Asia 2023 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat (19/1) malam WIB.
Laga nanti wajib hukumnya Skuad Garuda meraih kemenangan. Tiga poin akan memperpanjang napas Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, alias membuka peluang lolos ke babak 16 besar.
Sebelumnya, Asnawi Mangkualam Bahar dkk. kalah 0-1 dari Irak pada laga perdana. Saat ini, Timnas Indonesia menduduki posisi keempat klasemen semnetara Grup D dengan 0 poin. ama seperti Vietnam dengan poin 0 dan selisih gol -2.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Gagal Bobol Vietnam di 4 Pertemuan Terakhir, Rafael Struick Makin Termotivasi
Rafael Struick Beberkan Evaluasi Timnas Indonesia Jelang Lawan Vietnam
Jepang di puncak klasemen dengan 3 poin, unggul produktivitas gol dari Irak di posisi kedua dengan poin sama.
Timnas Indonesia tak semudah membalikkan telapak tangan untuk meraih kemenangan lawan Vietnam. Skuad Garuda era Shin Tae-yong memiliki rekor buruk saat bersua The Golden Stars.
Dari 4 pertemuan terakhir, Timnas Indonesia belum pernah meraih kemenangan, dengan dua kekalahan dan dua imbang. Buruknya lagi, pasukan Shin Tae-yong belum bisa membobol gawang Vietnam, dan kebobolan 6 gol dari 4 laga terakhir.
Berkaca melawan Irak, ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia meraih kemenangan.
BolaSkor.com mencoba menganalisisnya dalam 3 Hal yang Harus Diperbaiki Timnas Indonesia agar Menang Lawan Vietnam:
1. Berhenti Lakukan Kesalahan
Timnas Indonesia kerap membuat kesalahan saat melawan Irak. Banyak pemain yang melakukan kesalahan timing passing.
Jordi Amat yang berlama-lama saat memegang bola, hampir membuat gawang Skuad Garuda bobol di awal babak pertama. Bolanya berhasil direbut striker Irak, Mohanad Ali. Beruntung, Elkan Baggott dapat melakukan tackle bersih di dalam kotak penalti, saat Mohanad Ali ingin melepaskan tembakan.
Lalu ada Marselino Ferdinan, yang terlambat memberikan passing ke Yakob Sayuri. Alhasil, bola direbut dan melakukan serangan balik hingga Mohanad Ali memenangi duel melawan Jordi Amat serta Elkan Baggott, untuk menciptakan gol pada menit ke-17.
Melawan Vietnam, wajib hukumnya Timnas Indonesia harus bisa memutuskan pengambilan keputusan. Pasalnya, pemain Vietnam memiliki speed yang lebih bagus ketimbang Irak.

2. Komunikasi Lebih Aktif
Hal kedua yang harus diperbaiki adalah komunikasi. Marselino Ferdinan menjadi buktinya.
Pemain berumur 19 tahun itu dipanggil 3 kali oleh Shin Tae-yong ke pinggir lapangan saat berhadapan dengan Irak. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin Marselino Ferdinan memberi tahun rekan-rekannya untuk komunikatif.
"Bukan (soal strategi), saya dipanggil coach Shin karena diminta untuk memberi tahu yang lain komunikasinya lebih aktif," kata Marselino Ferdinan saat diwawancarai wartawan usai laga, dari sumber suara yang diterima BolaSkor.com dari PSSI.
3. Berani Melakukan Tendangan Luar Kotak Penalti
Para pemain Timnas Indonesia minim tembakan saat melawan Irak. Data statistik menunjukkan, Indonesia hanya melakukan 8 kali tendangan, dua mengarah ke gawang, dan hanya satu gol yang tercipta.
8 tendangan yang dilancarkan Rafael Struick dkk. kebanyakan tidak tepat sasaran. Bahkan, tidak ada tendangan yang berasal dari second line, dari Ivar Jenner hingga Justin Hubner.

4. Lebih Menyerang
Tentu hal terakhir untuk menghadapi Vietnam adalah lebih menyerang. Timnas Indonesia pasalnya mengejar kemenangan.
Paling tidak bermain rapat dan disiplin. Namun, ada momen di mana Timnas Indonesia harus mengambil itu untuk keluar lebih menyerang.